Sudah lebih dari sebulan sejak terakhir kali aku menuliskan sesuatu di blog ini. Aku tidak menulis bukan karena tak ada hal yang menarik, tapi justru sebaliknya, terlalu banyak hal menarik sampai aku sendiri bingung harus mulai menuliskannya dari mana.
Lulus UN dengan nilai Fisika sempurna, diterima undangan FTSL ITB, wisuda MGNV yang berkesan, MGNV juara 2 UN Nasional, begitu luar biasa rasanya nikmat yang Allah SWT kasih untuk aku dan angkatanku. Tapi, bersamaan dengan semua anugerah itu, ada rasa sesak yang mau tak mau mengganggu.
Dulu, mungkin aku hanya bisa membayangkan saja, atau mungkin malah menantikan hari ini. Hari dimana aku sudah resmi lulus dari Insan Cendekia Serpong, hari dimana aku sudah menjadi IAIC (Ikatan Alumni Insan Cendekia). Tapi, setelah hari ini datang, entah kenapa aku merasa rindu. Ya, rindu.
Mungkin pada titik inilah aku mulai mengerti, apa yang dikatakan kakak-kakak IAIC dulu, "Nikmatin aja prosesnya, nanti kalau udah lulus pasti pingin balik lagi deh.."
Iya, sekarang aku bener-bener pingin mundur lagi rasanya. Aku merindukan setiap sudut Insan Cendekia dan juga para manusia yang ada di dalamnya. Terlebih MGNV.
...Aku masih mau berebut suplemen...
...Aku masih mau kumpul-kumpul di living H sambil bahas banyak hal bareng kalian...
...Aku masih mau bercanda-canda sama anak DKM akhwat...
...Aku bahkan fine-fine aja kalau harus diledekin sama orang yang sebenernya emang nggak ada apa-apa, karena kadang-kadang itu emang lucu...
...Aku pingin ngumpul sama anak Becak Adem lagi...
...Aku pingin ketemu sama anak-anak astro...
...Aku pingin ngabisin waktu di perpus lagi...
...Aku mau jajan di KOPINMA dan saung lagi...
...Aku mau makan es krim sama Muthi di pinggir lapangan lagi...
...Aku pingin lihat bintang-bintang di atas Insan Cendekia Serpong lagi...
Tapi, itu semua kan udah lewat. Sesuatu yang udah lewat nggak akan bisa kita tarik balik lagi.
Mungkin nanti aku akan biasa saja membaca postingan ini. Mungkin nanti aku justru hanya tersenyum sambil membayangkan semuanya. Nanti, saat aku sudah terbiasa tanpa itu semua.
Lulus UN dengan nilai Fisika sempurna, diterima undangan FTSL ITB, wisuda MGNV yang berkesan, MGNV juara 2 UN Nasional, begitu luar biasa rasanya nikmat yang Allah SWT kasih untuk aku dan angkatanku. Tapi, bersamaan dengan semua anugerah itu, ada rasa sesak yang mau tak mau mengganggu.
Dulu, mungkin aku hanya bisa membayangkan saja, atau mungkin malah menantikan hari ini. Hari dimana aku sudah resmi lulus dari Insan Cendekia Serpong, hari dimana aku sudah menjadi IAIC (Ikatan Alumni Insan Cendekia). Tapi, setelah hari ini datang, entah kenapa aku merasa rindu. Ya, rindu.
Mungkin pada titik inilah aku mulai mengerti, apa yang dikatakan kakak-kakak IAIC dulu, "Nikmatin aja prosesnya, nanti kalau udah lulus pasti pingin balik lagi deh.."
Iya, sekarang aku bener-bener pingin mundur lagi rasanya. Aku merindukan setiap sudut Insan Cendekia dan juga para manusia yang ada di dalamnya. Terlebih MGNV.
...Aku masih mau berebut suplemen...
...Aku masih mau kumpul-kumpul di living H sambil bahas banyak hal bareng kalian...
...Aku masih mau bercanda-canda sama anak DKM akhwat...
...Aku bahkan fine-fine aja kalau harus diledekin sama orang yang sebenernya emang nggak ada apa-apa, karena kadang-kadang itu emang lucu...
...Aku pingin ngumpul sama anak Becak Adem lagi...
...Aku pingin ketemu sama anak-anak astro...
...Aku pingin ngabisin waktu di perpus lagi...
...Aku mau jajan di KOPINMA dan saung lagi...
...Aku mau makan es krim sama Muthi di pinggir lapangan lagi...
...Aku pingin lihat bintang-bintang di atas Insan Cendekia Serpong lagi...
Tapi, itu semua kan udah lewat. Sesuatu yang udah lewat nggak akan bisa kita tarik balik lagi.
Mungkin nanti aku akan biasa saja membaca postingan ini. Mungkin nanti aku justru hanya tersenyum sambil membayangkan semuanya. Nanti, saat aku sudah terbiasa tanpa itu semua.
Sering aku mengenang, sampai kadang rindu akan kenangan, berharap waktu kembali ke belakang.. Tapi masa lalu itu akan tetap manis berada di posisinya, sebagai masa lalu..