Tahun ini akan berakhir secepat ia dimulai. Banyak hal dari 2018 yang tidak akan saya lupakan. Sangat banyak. Mulai dari Kabinet KM ITB, menjadi MWA WM ITB, menjalani sidang akhir, melalui problematika kemahasiswaan dan akhirnya melewatkan momen eskalasi yang paling potensial, juga momen lainnya setahun belakangan yang saat ini sedang berputar seperti halnya sebuah kaset media rekam.
Selain momen pencapaian-pencapaian dalam hidup, ada juga momen-momen seperti memberikan penolakan, memperhatikan dan menyukai, menjalani dan menikmati, serta merenungi sepi yang terjadi di hari ulang tahun sendiri.
Tapi diantaranya semuanya, hal yang paling saya syukuri adalah adanya kesempatan untuk tetap menjadi mahasiswa selama tahun ini. Sebuah kesempatan yang tadinya saya pikir tidak akan saya dapatkan.
Sesaat lagi tahun ini akan disudahi. Sayangnya tak ada mimpi untuk dijadikan resolusi. Saya banyak kuatir akan 2019 nanti. Semoga saja saya siap menjalani kehidupan yang sebenar-benarnya. Lepas dari status sebagai mahasiswa dan entah apalagi yang akan menanti saya setelahnya.
2019 please be nice...
Selain momen pencapaian-pencapaian dalam hidup, ada juga momen-momen seperti memberikan penolakan, memperhatikan dan menyukai, menjalani dan menikmati, serta merenungi sepi yang terjadi di hari ulang tahun sendiri.
Tapi diantaranya semuanya, hal yang paling saya syukuri adalah adanya kesempatan untuk tetap menjadi mahasiswa selama tahun ini. Sebuah kesempatan yang tadinya saya pikir tidak akan saya dapatkan.
Sesaat lagi tahun ini akan disudahi. Sayangnya tak ada mimpi untuk dijadikan resolusi. Saya banyak kuatir akan 2019 nanti. Semoga saja saya siap menjalani kehidupan yang sebenar-benarnya. Lepas dari status sebagai mahasiswa dan entah apalagi yang akan menanti saya setelahnya.
2019 please be nice...