Untukmu yang di ujung jalan sana. Aku merenung di tengah gelapnya malam, memandang rasi orion di atas sana, bicara seakan mereka dapat menyampaikan apa yang sangat ingin kusampaikan, padamu. Untukmu yang di ujung jalan sana. Aku menuliskan sederetan kata-kata indah, membariskan bait-bait tawa dan tangis, menyusun kalimat-kalimat penuh makna dan rasa, menggoreskan tinta menjejakkan pesan penuh sirat. Untukmu yang di ujung jalan sana....
Sudah lama aku ingin menuliskan bagaimana rasanya bebas. Mungkin di entri berikutnya aku akan menuliskan secara lebih lengkap mengenai 'kebebasan' yang menyenangkan namun juga menyesakkan ini. Yah, hari ini tepat seminggu setelah aku bebas dari hal yang selalu harus kupertimbangkan disetiap keputusanku dalam hidup. Mulai seminggu yang lalu, aku bisa memusatkan diri pada hal-hal individualku. Aku bisa serius KBS, memperbaiki nilai, menikmati hobi,...