Langkah demi langkah kakiku menapak Mili demi mili kusapukan pandang Kosong.. Hanya itu yang terpampang Dalam kekosongan hatiku menerawang Jauh selami dalamnya hati Telusuri pedih yang tak terperi Kenang semua asa yang torehkan luka Kata yang menggores hati peka Sikap yang remukkan rasa percaya Andai kutahu Apa yang bisa tebus semua itu Kan kucari cara hingga raga tak bersua Namun kutemui tak perlu...
By Andriana Jolie Time : Saturday, August 21th 2010 Place : Adi and Wulan's Home Kemaren, kita smua para sempakerz alias anak2 86 ngadain bukber di rumah adi. Rencananya, kita bakal buka bareng (buka paan tuh). Hahaha OP dah.. Pokoknya intinya kita mau ngadain bukber.. Biaya yg dipungut (nah lo siapa yang buang?) 20 rebu seorang. Yah lumayan lah makanannya lumayan enak kok.....
Cerita ini sebenernya terjadi kemarin, tapi lantaran aku orangnya males, jadi baru aku publish sekarang.. Cerita ini dimulai ketika kelas 9.1 ga ada gurunya. Maksudnya guru itu berhalangan hadir. Gara gara itu, kita semua pada nyari kegiatan sendiri sendiri. Nah, kegiatan yg kupilih adalah mendengarkan cerita bapak dongeng, yaitu David. David cerita tentang buku2 dan film2 yg seru mengenai pesawat meledak, pistol dan...
Kulirik senyummu dalam lamunanku Kutatap wajahmu dalam mimpiku Kudengar suaramu dalam anganku Kau begitu dekat dalam pandang mataku Namun terasa jauh dalam jangkau hatiku Saat mata kita bertemu Aku tertegun memandangmu Sejuta tanya terbesit dalam hatiku Kapan mata teduh itu untukku? Kapan pengertian dan pandang jenaka itu milikku? Kapan cintamu padaku? Namun hanya kutemukan dua jawaban Suatu saat nanti atau... Tidak akan pernah...
.jpg)
