Pepatah..
March 01, 2011Ada yang pernah mikir nggak, kenapa kita selalu menggunakan pepatah pepatah yang diciptakan oleh entah siapa di belahan dunia mana dan zaman apa sebagai acuan kehidupan..
misalnya aja nih ya, pepatah pepatah ini :
1. Diam itu emas
2. Kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda
3. Semakin merunduk semakin berisi
4. Daripada mengucapkan hal yang tidak penting, lebih baik tidak bicara
5. Kesuksesan adalah bagian dari ujian hidup
6. Kepercayaan yang telah dirusak tidak akan pernah kembali
7. Sebuah hubungan didasari oleh rasa saling percaya
8. Hidup itu berjalan tanpa henti seperti waktu, takkan berhenti dan takkan kembali
9. Cinta itu bukanlah memaksa, tapi merelakan
10. Meminta maaf lebih baik daripada memaafkan
Dan, lebih banyak pepatah lainnya yang kita kenal.. Tapi, benarkah semua pepatah itu?
1. Benarkah kalau diam itu emas? Di zaman seperti ini, kalau kita masih diam dan mengikuti arus, kita hanya akan menjadi anak buah yang diperintah.. Apalagi kalau hanya diam tanpa melakukan apa-apa.. Jadi diam itu tak selamanya emas, bukan?
2. Benarkah kalau kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda? Kalau kita gagal tapi tidak mau berusaha lagi, apa keberhasilan kita tetap tertunda?
3. Semakin merunduk semakin berisi? Apakah orang yang merunduk, diam, tanpa melakukan apa-apa, dan tidak bisa bersosialisasi bisa disebut berisi? Kalaupun berisi, apa bisa memanfaatkan 'isi' nya untuk orang lain?
4. Daripada mengucapkan hal yang tidak penting lebih baik tidak bicara? Di dunia ini itu TIDAK ADA HAL YANG TIDAK PENTING.. Jadi pepatah itu SANGAT SALAH.. Sesuatu yang tidak penting, justru bisa menjadi lebih penting dari apa yang dianggap penting saat ini.. Jadi, jangan pernah meremehkannya..
5. Kesuksesan adalah bagian dari ujian hidup.. Oke, yang ini nggak salah.. Tapi, kalau emang kesuksesan itu ujian hidup, kita harus ngapain? Diem aja gitu?
6. Kepercayaan yang telah dirusak tidak akan pernah kembali.. Bayangin.. Kalau misalnya, teman kalian yang sangat kalian percaya ternyata membohongi kalian.. Dia ternyata bilang kalau dia harus ke toko buku saat kalian mengajaknya makan siang.. tapi ternyata dia pergi dengan pacarnya.. Apa yang kalian lakukan? Marah? Kecewa? Tapi kalau dia berjanji tidak akan mengulanginya, dan dia adalah sahabat terbaik yang kalian miliki, apa kalian akan mempercayainya?
7. Sebuah hubungan didasari oleh rasa saling percaya.. Ini nggak salah.. Bener.. Tapi, apa cukup hanya didasari saling percaya?
8. Hidup berjalan tanpa henti seperti waktu.. Terus kalo udah tau gitu kita harus ngapain? Nunggu sampai hidup itu berlalu?
9. Cinta itu bukan memaksa tapi merelakan.. Ini mungkin bener, tapi gue rasa nggak tepat.. Kalo setiap 'cinta' itu harus merelakan, terus apa kita nggak berhak memperjuangkannya?
10. Meminta maaf lebih baik daripada memaafkan.. Tapi, gue rasa meminta maaf dan memaafkan itu sama baiknya.. Hanya saja, mungkin yang membukan pintu itulah yang lebih dulu menyongsong kebaikan..
Jadi, kenapa nggak kita coba membuat pepatah hasil pemikiran kita sendiri.. Yang lebih memotivasi dan lebih masuk akal di zaman sekarang..
Misalnya :
1. Saat ini, diam itu bukanlah emas, karena Tuhan menciptakan mulut untuk bicara, maka emas adalah penggunaan mulut yang pada tempatnya..
2. Kegagalan bukan hanya keberhasilan yang tertunda, tapi merupakan sebuah batu loncatan untuk bangkit dan melompat lebih tinggi..
3. Semakin berisi tak berarti merunduk, tapi 'berisi' sesungguhnya adalah mau membagikan isinya untuk ditanam orang lain..
4. Ucapkanlah hal yang ingin kau ucapkan, penting atau tidak, jika itu dirasa perlu kenapa nggak?
5. Kesuksesan harusnya bukan dinikmati, tapi dihadapi..
6. Kepercayaan adalah hal termahal, jika telah rusak, kau hanya bisa memperbaikinya sedikit, sehingga takkan pernah sempurna lagi
7. Dasar sebuah hubungan adalah saling percaya, tapi temboknya adalah kesetiaan, perhatian, dan cinta..
8. Hidup itu tidak berjalan untuk diratapi, tapi untuk dihadapi
9. Cinta itu adalah sebuah perjuangan dalam perang, jika kita tidak mendapatkan benteng itu, sebaiknya kita cari benteng yang lain
10. Maaf itu seperti sebuah pintu, baik yang membukanya, atau yang menyambutnya mendapat kebaikan yang setara,,
Yah, emang sih nggak terlalu bagus.. Tapi terdengar lebih masuk akal kan.. Kalau kita bisa menciptakan hal hal baru, nggak mustahil kalo suatu saat kita bisa mengubah Indonesia dengan hal hal baru hasil pemikiran kita itu.. Kalaupun ada yang menentang, kita bisa mulai berpikir lagi, 'kan?
Salah satu alasan kenapa Indonesia nggak pernah mengalami perubahan yang signifikan adalah, karena rakyatnya nggak pernah mampu mengambil resiko tinggi untuk mengeluarkan hasil pemikirannya.. Belum terlambat kok.. Ayo, kawan kita mulai dari sekarang..
0 comments