­
Bandung

Ramai

Akhirnya aku keluar. Mencari perhatian dalam keramaian. Just like the old times, when so many things weren't alright but I was so happy to be myself and never thingking about anyone's testimony. Beranjak dewasa bagiku adalah menurunkan ego dan meningkatkan kepekaan. Jika dulu aku bisa berkata apapun tanpa berfikir seperti apa efek dari kata-kata itu, saat ini tak ada apapun yang bisa kukatakan...

Continue Reading

Bandung

Air yang Jatuh

Aku berjalan perlahan menikmati senja. Menggerakkan kakiku langkah demi langkah menyusuri jalan ke tempat bernaung. Tangan kananku meremas lengan kiri dan tangan kiriku meremas lengan kanan. Berusaha menghangatkan diri di tengah rintikan air yang jatuh bergemericik dan angin dingin yang berembus menerpa wajahku. Tidak ada yang mau berjalan sendiri di tengah hujan sambil membiarkan tetesan air itu membasahi kain yang menempel di tubuh....

Continue Reading

Celoteh

Kamu Kemana?

Suatu hari ada yang bertanya, kamu kemana? Aku terdiam dan berpikir. Ya, aku kemana? Mereka bilang aku lari karena takut. Aku meraung marah, tahu apa mereka tentang aku? Tapi mereka benar. Aku memang takut. Tapi berlari kemana? Aku kemana? Mereka bilang aku berlari menjauh dari pusat, menuju ke pinggiran yang bebas dari keramaian yang menyerang. Aku memalingkan wajah, sok tahu sekali mereka! Tapi...

Continue Reading

Celoteh

Belajar Merelakan

Jika suatu hari nanti kekhawatiranmu terbukti, jangan berkecil hati. Ingatlah, Allah sedang mengajarkanmu bagaimana cara merelakan untuk sesuatu yang lebih besar ke depannya. Kamu hanyalah manusia biasa yang tidak bisa mendahului takdirNya. Ikhlas itu tak hanya disuarakan tapi juga dibuktikan. Bismillah :) ...

Continue Reading