Pilihan

April 12, 2018

Aku pernah menulis soal memilih. Bahwa kita harus bisa memilih diantara pilihan-pilihan yang ada, lalu bertanggungjawab atas apa yang telah kita pilih. Namun terkadang memilih tidak seterang-terangan itu. Kadang kita memilih tanpa menyadari bahwa sesungguhnya kita sedang memilih.

Jelasnya apa yang kita pilih barulah terasa saat pilihan lainnya hadir. Barulah jelas saat ada hal lainnya yang bisa dipilih.

Dan aku memilih menghargai pilihanku.

Menghargai sendiri telah kupilih saat ini. Tidak pernah tau mengapa, hingga detik ini. Benarkah masih belum bisa berpindah, atau ya memang belum siap saja. Sederhana. Atau aku hanya sedang menikmati dan menghargai betapa berartinya diri sendiri.

Ini bukan sebuah pernyataan, hanya hipotesis saja.

Jika pilihan lain kuambil hanya untuk orang yang sebelumnya, maka jelas aku belum bisa berpindah.
Jika pilihan lain kuambil pada waktu yang akan datang dengan siapapun dia, maka memang waktunya saja.
Jika pilihan lain kuambil untuk orang yang berbeda dari hari ini, sepertinya memang hanya bukan yang ini orangnya.

Sepertinya baru bisa dijawab setelah sudah terambil pilihan lainnya itu. Penasaran saja sih yang mana jawabannya.

You Might Also Like

0 comments