#AskMe 1: Reaktivasi Akun

July 14, 2019

Sabtu kemarin, akhirnya memperoleh hari libur yang benar-benar libur tanpa perlu pergi kemanapun. Akhirnya setelah sekian lama, saya bisa hanya liburan di rumah saja dan menghabiskan hari untuk diri sendiri.

Di tengah waktu luang, saya melihat-lihat aplikasi berbalas pesan yang sekarang rasanya kok banyak sekali. Ada Line, WhatsApp, dan bahkan Instagram pun sekarang memfasilitasi berbalas pesan. Selain aplikasinya yang banyak, ini pesan tidak terbacanya juga banyak sekali. Maklum, anaknya sangat amat malas membuka gawai dan chatting dengan orang. Kalau memungkinkan, telepon selalu lebih baik untuk saya. Selain efisien, juga minim resiko misinterpretasi.

Ternyata, sangat banyak pesan yang belum terbaca dan kebanyakan sebenarnya menanyakan hal yang serius tentang kuliah dan segala hal terkait itu. Memang sebagian besar dari mereka belum saya kenal sebelumnya dan saya paham betul kenapa mereka mengontak saya. Tidak lain adalah karena saya pernah diliput oleh akun resmi ITB ketika saya wisuda tiga bulan yang lalu.

Memang bukan kewajiban saya untuk menjawab. Malah, hak saya untuk mengabaikan pertanyaan mereka. Tapi rasanya, itu sangat tidak sesuai dengan diri saya. Seharusnya saya bisa meluangkan waktu sebanyak itu untuk menjawab pertanyaan mereka. Memang bukan kewajiban, tapi bagaimana kalau ternyata mereka bertanya kepada saya karena mereka kehabisan orang untuk ditanya? Bagaimana kalau hal kecil yang saya lakukan, seperti menjawab pertanyaan mereka, ternyata bisa berdampak sedemikian signifikan untuk hidup mereka atau hidup generasi mereka kelak?

Jadi, dibandingkan mengabaikan, saya lebih tertarik untuk mewadahi.

Saya memutar otak, kanal apa yang bisa saya gunakan untuk menjawab pertanyaan mereka ini? Kanal yang mudah diakses publik dan memudahkan saya juga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Lalu saya terfikir kanal yang dulu sempat dipakai untuk generasi saya bergaul satu sama lainnya: ask.fm.

Saya sebelumnya punya akun ask.fm, tetapi sudah setahun ke belakang akun tersebut saya tutup karena mengandung jejak digital yang menurut saya tidak relevan. Saya telah menghapus akun itu secara permanen. Akhirnya, saya berniat untuk membuka akun lagi dengan alamat surel yang sama. Nah, ketika saya mendaftar kembali di ask.fm, ternyata akun saya aktif kembali. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk kembali mengaktifkan akun ask.fm yang sudah lama mati itu untuk menjadi kanal diskusi (hanya) terkait perkuliahan, kampus, dan pengembangan diri.

Saya memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan apapun di kanal itu mengenai hal lain yang ditanyakan.


Jadi, yah, semoga kanal ini bisa bermanfaat untuk banyak orang, untuk saya juga mungkin. Supaya saya punya pekerjaan yang lebih bermanfaat :)

You Might Also Like

0 comments