Sebuah Kesempatan yang Takkan Pernah Datang Dua Kali

April 01, 2013

Aku menulis entri ini di pojokkan perpustakaan. Rehat sejenak dari kasak-kusuk materi yang menghampiri sel-sel kelabu di kepalaku. Semua mengenai astrofisika, astronomi bola, evolusi bintang, spektroskopi, eksitasi elektron, dan kawan-kawannya rasanya masih bertebaran di otakku, masih akrab dengan lingkungan yang sedang kudiami saat ini. Mereka masih menari-nari menantang dengan ejekan, masa' nggak bisa sih masuk OSP?

...

23 Oktober 2012.
Hari itu aku resmi dinyatakan sebagai anggota KBS Astronomi MAN Insan Cendekia Serpong, setelah melakukan tes masuk beberapa hari sebelumnya. Tesnya berisi sederetan soal matematika dan fisika dengan solusi cukup rumit yang harus dikerjakan. Awalnya pada saat tes itu aku cukup bimbang. Aku tau astronomi itu rumit, dan aku enggan mengambil resiko mengikuti tes dan mengorbankan sedikit waktuku yang luar biasa berharga, tanpa mempelajari apapun terlebih dahulu. Tapi Muthi meyakinkan aku untuk ikut. Pada akhirnya, mencoba memercayai kata-kata Muthi bahwa aku punya sebuah bekal tak kentara yang orang lain nggak punya. Ada hal-hal yang memang sudah ada di dalam otakku tanpa aku harus memelajarinya. Bahwa untuk tes hari itu, aku cuma perlu recall memories.
Finally, I participated.
Aku mengikuti tes itu dengan agak grogi, namun berusaha setenang mungkin. Nggak pernah terbayang sebelumnya kalau ada di KBS Astronomi memang tempatku. Meski telah setahun tertunda karena alasan yang saat ini sangat aku sayangkan, ternyata ini memang takdirku.
Pengumuman Hasil Tes KBS Astronomi

Setelah dinyatakan resmi sebagai 'anak astro', serangkaian pelatihan dan pembinaan kujalani. Lalu, pada tanggal 26 Januari 2013, aku berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Try Out I oleh Forum Pelajar Astronomi (FPA). Jauh lebih tinggi daripada ekspektasi awal, aku meraih peringkat keempat dari seluruh peserta try out itu, dan Rifqi peringkat keduanya.
Kami tersenyum hari itu. Kelegaan yang luar biasa menghampiri kami. Gimana enggak? Tahun-tahun sebelumnya, IC selalu dapet peringkat minimal tiga besar, dan tahun ini kami merasa nggak sanggup dapet itu. Tapi akhirnya, ternyata kami dapet peringkat juga. Hari itu aku benar-benar merasa mendapat sebuah moodboster  yang dahsyat. Kalau menatap si sertifikat, aku jadi terpacu untuk terus belajar astro.
Lima Besar Try Out I Forum Pelajar Astronomi
Bisa dibilang sukses dengan TO1, aku mencari bekal untuk TO2. Sayangnya, TO2 bertepatan dengan hari ketiga SONIC LINGUISTIC 2013. Dan sebesar apa mimpiku di Astronomi, aku nggak boleh mengabaikan tanggungjawabku terhadap SONIC LINGUISTIC, sebagai sekretaris yang harus mengurus segala kesekretariatan selama perlombaan.
Tiba saatnya seleksi intern untuk mengikuti OSK, alias Olimpiade Sains tingkat Kota bidang Astronomi. Aku mempersiapkan diri sebaik yang aku bisa. Aku sadar, persaingan di Insan Cendekia bisa jadi malah jauh lebih berat daripada persaingan di Kota. Keluar dari ruangan tes, aku sudah pasrah dengan hasil. Yang terpenting adalah aku sudah berusaha dengan maksimal. Strive at the fullest. Apapun hasilnya, Allah SWT tahu yang terbaik bagi hambaNya.
21 Maret 2013. Aku dinyatakan berhak mewakili Insan Cendekia dalam OSK bidang Astronomi. Aku hampir nggak percaya. Untuk sampai pada tahap ini, aku harus mengorbankan banyak hal, memilih antara mimpi dan tanggungjawab, mempertimbangkan berbagai aspek dan kemampuan. Pada akhirnya aku sampai.
Sampai pada batas minimum yang memungkinkanku untuk membuka cakrawala. Across the limit.
Sejak hari itu, aku siap. Siap dengan berbagai resiko yang harus aku tanggung untuk lanjut. Menempuh jarak yang lebih jauh lagi. Demi mimpi-mimpi yang saat ini telah berada lima sentimeter di depan wajahku.
1 April 2013. Hari ini, sehari sebelum OSK, aku akan kembali dari rehat. Kembali mempersiapkan diri agar maksimal, dan berjuang menjawab tantangan. Bahwa aku akan berjuang semaksimal yang aku bisa agar bisa menjadi peserta OSP Astronomi Banten.

Bismillah...
...One Step Closer to Astronomy National Olympiad's Medal

 Written by Anna Kumala

You Might Also Like

3 comments

  1. selamat berjuang Ana! semoga Allah memudahkan ya :)

    ReplyDelete
  2. Makasih kakak :D
    Mohon doanya ya, kak.. Kuotanya cuma tiga per kabupaten buat OSP -,-

    ReplyDelete
  3. Merinding bacanya Na, entah kenapa. Mungkin teringat perjuangan setahun kemarin :")
    Semangat Na!
    Ini ada satu quotes dr kakak kelas aku dulu,

    "Tetap berusaha di saat yang lain tengah berhenti, dan kamu berhak menjadi luar biasa :)"

    ReplyDelete