Saat menulis entri ini, aku sedang menjalani masa pasca-OSK yang isinya adalah UTS susulan. Sampai dua hari kedepan, aku tidak akan belajar di kelas dan berada diantara teman-teman 11 IPA 1.
Kalo inget mereka semua, aku jadi makin kangen (padahal jaraknya nggak nyampe 100 meter ya?). Mereka adalah dua puluh satu orang yang paling aku inginkan untuk jadi teman sekelas. Kelasku yang paling luar biasa, dari seluruh kelas yang pernah aku masukin sepanjang aku sekolah.

Nama "Becak Adem" lahir tanggal 12 Juli 2012 atas prakarsa Sidiq (kalo nggak salah). Sebenernya nama ini awalnya agak 'sesuatu' lantaran anak cewek pada menentangnya. But, try to be fair.  semuanya setuju dengan hasil polling yang ada.
Entah kenapa, sejak awal aku tau kelas ini akan menjadi sangat luar biasa. Bermula dari GAKIC 2012-2013, kebersamaan kami terpupuk. Kami rasanya sudah mengerti karakter satu sama lain. Nggak saling mengejek, nggak saling konflik, tapi saling memahami dan mendukung semaksimal yang kami bisa.
Contohnya aja, waktu persiapan SONLIS. Acara itu bikin aku sama Kori harus sering ninggalin kelas, dengan atau tanpa surat izin yang legal. Mengerti dengan role  yang harus kami jalani, temen-temen Becak mendukung. Mereka nggak pernah bilang-bilang sama guru, terus kalo guru mulai curiga, mereka nyusulin kami dan ikut mencarikan kami alasan. Mereka mengerti dengan resiko yang memang harus kami terima.
Terus kalo ngerjain tugas, kita nggak sendiri-sendiri, tapi beneran kompak. Kalo ngerjain, maka semuanya harus ngerjain, dan kalo nggak ngerjain, maka kami semua nggak ngerjain. Emang jahat sama guru sih. Tapi ada saat dimana ini memang diperlukan. Hidup ini kan nggak akan asik kalo terus-terusan datar.

Agus Hairulah
Temen satu kelas dari Unpentium. Paling sering ngantuk di kelas, Sasaran hukuman larinya Bu Sofi (haha). Walaupun kadang nyebelin kalo komentar, tapi Agus anaknya lumayan asik kok.
 
Ahmad Rifqi
Dulu waktu kelas satu, aku takut sama dia ._. Abisnya Rifqi serem, mukanya kayak mas-mas gitu (walaupun kata orang-orang ganteng, aku nggak nemuin dimana gantengnya). Dulu waktu satu KBS di fisika, rasa-rasanya aku nggak pernah menyapa sama sekali. Tapi sejak di 11 IPA 1, seremnya pudar (atau emang nggak pernah serem?) dan kami satu KBS (lagi) di Astronomi. Malah waktu aku nulis ini dia lagi ada di (komputer) depanku.

Aisyah Nur Izzati
'Inyong' panggilan akrabnya. Kawanku senasib sejak 10-5. Teman kamarku yang pertama dulu. Di IPA 1, Inyong lebih asik lagi dari sebelumnya, dan makin lucu.

Andriana Kumalasari
No comment.


Ardiansyah Prasidya Himawan
Saudara absenku waktu kelas sepuluh. Sekarang kalo pembagian kelompok, aku sering banget sama dia, sampe kadang kami bosen sendiri. Biar gitu Ardi sabar banget menghadapi aku. Aku pernah marah-marah sama dia (meledak) dalam suatu pelajaran, tapi dia nggak marah balik (atau jangan-jangan dia serem sama aku?)

Asma Fithriyatul Hanifah
Asma juga saudara absen aku waktu kelas sepuluh. Dia suka stoberi, suka warna kuning, tapi benci banget sama yang namanya cicak. Hiiy..


Bagus Dwi Kurniawan
Aku baru kali ini sekelas sama Bagus. Dia baik, walau kadang masih ada beberapa sikap yang perlu diperbaiki lagi.


Balqis Shabrina
Korban bullyku yang imut, haha. Aku kadang suka jahat sama dia, cubit-cubit pipi sembarangan. Maaf ya, bal :D


Dimas Ihsan Rashidi
Dimas itu mirip banget sama si Azmi, adik kelasku waktu MTs. Tapi sifatnya beda. Kalo si Azmi tipe-tipe cowok lancar tebar pesona, kalo Dimas tipe datar. Datarnya Dimas masih dalam ukuran wajar kok. Aku masih pernah liat dia tersenyum, terus liat dia marah juga. Kalo marah nggak serem, soalnya mukanya pas marah itu sama aja kayak muka standar-nya.

Hafizh Afkhar Makmur
Hafizh ini anak akselerasi, makanya dia paling muda diantara yang lain (malah paling muda seangkatan). Cuma kadang kepolosannya ini sering disesuatukan sama anak-anak lain. Hafizh termasuk anak yang pinter banget, nggak heran dia peringkat satu di becak.

Iis Novianti Rosyida
Iis termasuk salah satu anak Becak yang unik. Iis lucu banget dan asik diajak ngobrol.

Lailatul Qodriyah
BADAI!!!


M. Afriadi MTD
Dia super banget kalo lagi pelajaran olahraga, apalagi lempar lembing. Jagoannya IPA 1 pas GAKIC. Dia suka ikut-ikutan omongannya Rifqi, tapi kalo dia yang ngomong jadi aneh. Dia sepolos Nuha, makanya kalo di kelas mereka berdua lagi polos, kadang dibully sama anak-anak.


M. Asaddin Nur
Ketua OSIS kita yang begitu luar biasa. Sosok idaman para wanita (bisa dibilang). Kurang apalagi coba? Dia teman yang baik dan hampir selalu mengambil tidakan-tindakan yang bijak.

M. Robith Hadhromi
Sekretaris kelas sang juru tulis. Kalo ada apa-apa yang perlu dicatet, kami sekelas pasti langsung menatap ke arah Robith dengan kompaknya sambil bilang, "catet, Bit!"


Nuha Malihati
Kartini kami yang begitu polos. Sama aja polosnya kayak Afri. Tapi gitu-gitu aku salut banget sama dia. Karena dia adalah anak KBS Biologi, dimana nilai Biologi gue di bawah rata-rata (sangat tidak teoritis ya).


Nurina Izazi
Nui adalah bocahnya IPA 1. Mau gima \na lagi, abisnya dia bener-bener kayak anak kecil. Tapi biarpun gitu, Nui adalah teman yang asik diajak curhat :D


Qarri Ainaya
Kori adalah teman seperjuanganku yang paling gaul. Mau tanya apapun ke Kori tentang hal-hal update dia pasti punya jawabannya.


Shofura
Lembut sekali. Wanita sejati. Setiap gerak-geriknya seakan dilakukan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Dia teman yang luar biasa (semua juga luar biasa sih). Spesialnya Shofura adalah, dia mengerti sekali suka-dukaku di Astronomi. Dari yang general sampai yang private. Ups.
 
Sidiq Tri Pratikto
Sidiq paling disayang oleh semuanya. Provider UNO. Dia seru banget orangnya kalo diajak ngobrol. Lucu dan menghibur. Rasanya, Becak nggak akan Adem tanpa Sidiq.


Susanto
Ustadz kita yang jago arab ini udah beda dari waktu kelas satu. Sekarang dia lebih bisa tertawa dan mentertawakan.


Yumna Fadhilah 
Parasnya yang mirip banget sama Alyssa Soebandono, membuat dia disapa, "Suban!". Yumna atau cumes, asik banget diajak ngobrol dan diajak jajan, soalnya kalo jajan bareng cumes asik bisa beli jajan banyak dengan dia sebagai penyeimbang (tapi kenapa aku doang yang gendut ya?).

Dua puluh dua orang dalam satu Becak (nahlho?).
Dua puluh dua karakter untuk tetap adem.
Bahkan sampai aku mengklik "Publish" di sudut kanan atas layar komputer ini. Tempat yang paling kurindukan masih sama, teman.

Aku rindu berada di kelas. Berada diantara kalian semua.

Written by Anna Kumala