Tujuh Belas dalam Kesederhanaan
August 17, 2013Simaklah gambar di atas kawan. Hitam. Putih. Sederhana. Namun itulah kita, tujuh belas.
Kita sama-sama tahu, kita tak suka segala sesuatu yang terlalu berlebihan, yang terlalu tinggi dan muluk, kita hanya mau sesuatu yang sederhana, biasa saja, namun punya makna yang tak biasa.
Maka inilah yang kupersembahkan dalam memperingati dua tahun kebersamaan kita, kesederhanaan. Hanya kata-kata biasa yang bisa ditulis siapa saja, namun tak kan sama jika orang lain yang menulisnya.
Dua tahun. Ya, ternyata sudah dua tahun. Rasanya baru kemarin aku mengenalmu. Bahkan aku tak benar-benar paham bagaimana kita bisa sedekat sekarang. Seakrab sekarang. Saling mengerti seperti sekarang. Entahlah. Semua itu terjadi seakan memang seharusnya terjadi, berjalan seakan memang takdir menginginkannya berjalan.
Memang, kadang ada saja masalah datang, egoisme yang mengambil alih diri secara dominan, rasa percaya diri berlebihan, kedengkian atas keberhasilan, ketidakpercayaan akan satu dan lain hal, itu lumrah kawan. Suatu ukhuwah takkan pernah teruji kuatnya jika tak ada masalah datang, dan segala rintangan ini semata menjadikan kita lebih dari sebelumnya.
Jangan biarkan angka dua tahun kita berakhir hanya dalam batas kuantitas. Buktikan kualitas, itu yang terpenting. Lulus terbanyak dengan jumlah 118 orang, UN peringkat 1 Nasional, 100% PTN dalam atau luar negeri. Tiga mimpi kita yang harus kita capai dengan usaha, doa, dan tawakkal maksimal.
Selamat dua tahun angkatanku, Magnivic Alencearin! Rational in thinking, precise in acting, and never separating. Itu ikrar yang harus kita penuhi. Karena kita............ angkatan 17 :D
0 comments