Berada di rumah bukan hal yang kuinginkan saat ini. Malah bisa dibilang hal terakhir yang kuinginkan. Tapi, mau bagaimana lagi? Memangnya aku punya pilihan?
Sesuatu buruk menghampiriku, bersamaku malah. Mungkin ini adalah efek jangka panjang dari kata-kataku dulu. Ya, aku memang tidak tega melihatnya berpayah-payah berjuang melawan si 'sesuatu' ini. Rasanya apapun yang dirasakannya, aku ikut merasa juga. Namun, aku sadar tidaklah bijak menantang takdir mempermainkanku. Sekarang ini terjadi, ini kuhadapi dan dia tidak disampingku bahkan hanya untuk melihat efek dari kekhawatiranku padanya dulu.
Mungkin 'sesuatu' ini pada akhirnya memainkan peranannya dengan baik. Menyadarkanku siapa yang benar-benar siap berdiri bersamaku, dan memanggil kenangan masa lalu dalam bentuk yang lain, mengajakku untuk tidak berhenti memperjuangkan mimpi-mimpiku sendiri. Toh, dia yang dulunya bermasalah dengan si 'sesuatu' sekarang bisa tertawa bahagia bahkan seakan tak pernah mengenalku. Jadi, kali ini tentu saja perjuanganku bukan untuknya.