Mendekati Akhir yang Lain

December 19, 2014

Sudah pertengahan Desember lagi. Sebentar lagi tahun ini akan berakhir. Ajaib, bagaimana pergantian tahun adalah sesuatu yang menarik untuk dikomentari padahal itu tak lebih dari hitung-hitungan ciptaan manusia. Dan seperti yang pernah kubilang di entri sebelum-sebelumnya, ketika mendekati akhir, maka kamu akan kembali mengingat masa yang paling awal.
Mendekati berpisah dengan tahun ini, aku kembali mengingat bagaimana aku mengawali tahun ini.
Owl City, Taylor Swift,dan Secondhand Serenade yang mengalun menemani segelas cokelat panas.
Itulah yang menemaniku di detik-detik permulaan tahun 2014. Sangat biasa. Apalagi jika lalu melihat ritme hidupku yang luar biasa berubah dalam tahun ini.
Keluar dari asrama. Berubah status dari santri menjadi anak kos, dari siswa menjadi mahasiswa.
Aku mengalami naik-turun yang begitu luar biasa.
Masa-masa luar biasa hectic dengan begitu banyak ujian akhir di awal tahun, lalu ditutup dengan UN. Menginjak tanah Sumatera bersama Magnivic Alencearin tercinta, memandang langit terindah yang pernah aku lihat, bernafas di tengah laut di atas kapal feri yang melaju di atas gelombang yang tenang tak tenang. Mengambil gambar kenang-kenangan bersama orang-orang yang dalam beberapa tahun terakhir memenuhi hari-hariku.





Wisuda 31 Mei 2014. Satu tanggal yang tidak pernah akan aku lupa. Tanggal dimana aku secara resmi dikatakan sebagai alumni Insan Cendekia Serpong. Membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bisa, melalui tiga tahun yang tak mudah yang jujur saja saat ini sangat kurindukan.


Walaupun sudah menjadi alumni sejak bulan Mei, aku dan teman-temanku yang lain baru resmi menjadi IAIC Bandung di awal September setelah penyambutan di Lembang :)


Pertengahan Agustus, aku mulai hidup sebagai seorang mahasiswa. Benar-benar hidup sendiri. Tidak ada lagi teman-teman seperjuangan yang hanya dipisahkan pintu kamar. Aku membentuk hidupku yang baru. Berkenalan dengan dunia kemahasiswaan, berkenalan dengan orang-orang hebat yang nafasnya adalah berkat pergerakan. Belajar mencintai negeri ini lagi dan lagi dengan cara yang benar. Mencintai dengan kontribusi, bergerak karena resah, berjuang untuk sesuatu yang diyakini benar.



Benar-benar tahun yang luar biasa penuh dengan hal istimewa. Akhir tahun adalah sesuatu yang terjadi secara periodik. Namun, rasanya tetap saja berat untuk melalui tahun yang lain meski kamu pernah melaluinya sebelumnya bukan?

You Might Also Like

0 comments