Tidak Bisa

March 22, 2015

Kalian tau? Aku sudah sampai tahap tidak peduli. Aku tidak peduli dengan isi kepala kalian dan bahkan aku tidak peduli seperti apa kalian menghina dan membenciku. Itu sesuka hati kalian.
I'm independent. Aku nggak perlu kalian ajak kemana-mana, kalian kasih apa-apa, kalian antar pulang, atau apapun itu. Aku tahu kalian sibuk, kalian repot, dan aku tidak mau merepotkan.
Kata seorang teman aku perlu mengingatkan. Tapi, bagaimana?
Sedang kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. Aku selalu salah di mata kalian, seperti kalian selalu salah di mataku. Meski niatku baik, namun siapa yang bisa melihat niat, kita hanya manusia bukan?
Aku mencoba menyampaikan pesan-pesan lewat salah satu diantara kalian, tapi nyatanya tetap tak ada yang signifikan berubah. Aku pun hanya mundur teratur. Mungkin pandangan kita tentang suatu hal memang tak bisa sama. Kebenaran yang kita tau mungkin sama. Tapi suatu kesalahan adalah kompleks yang tak berujung, divergen. Tak pernah hanya satu aspek.
Lagipula di mata kalian aku tetap orang tidak berharga dengan pemikirannya yang tidak mengasyikkan bukan? Dengan kebenaran yang hanya bisa dimakan sendiri? Aku tahu di mata kalian aku seburuk itu.
Padahal, aku hanya tidak bisa. Aku tidak bisa mendengar kalian disalahkan, tidak bisa melihat teman-temanku diperlakukan tidak tepat. Aku hanya tidak bisa.
Kalau itu hanya aku, aku tidak pernah peduli. Tapi aku perempuan. Aku tidak bisa memalingkan wajahku dari "apa kata orang".
Meskipun sudut pandang kita tidak bisa sama, meskipun aku di mata kalian sehina itu, tidak bisakah sedikit saja kalian menangkap maksudku?
Tidak perlu memperlakukanku dengan baik, hanya perlakukanlah teman-temanku dengan baik.
Kalau mereka pulang malam, antarlah mereka pulang, jangan titipkan pada teman se-fakultas atau se-unit kalian yang tidak mereka kenal.
Kalau kalian semuanya berkendaraan tapi ada seorang teman yang harus jalan kaki, temanilah dia sampai naik angkutan umum, kalau kalian memang tidak mau (atau tidak bisa) mengantar sampai rumah.
Bukankah kita keluarga? Tidak bisakah memberi kepedulian untuk hal-hal kecil semacam itu? Bukankah itu tidak sulit?

You Might Also Like

0 comments