Frustasi
June 03, 2016
Ada kalanya kita merasa ingin bernafas lega tanpa harus memiliki kewajiban untuk melakukan apa-apa. Ada kalanya kita ingin tertidur saja, lalu terbangun saat kita bukan lagi siapa-siapa. Ada kalanya kita ingin lari saja ke tempat dimana kita tak dicari bahkan tak diperhatikan.
Ada.
Mungkin sudah lelah dengan aktivitas reguler, mungkin butuh suatu gebrakan baru yang belum pernah ditemui atau sudah lama tidak bertemu. Sesekali muncul pertanyaan, "sebenarnya ini untuk siapa? kenapa sampai seperti ini untuk orang yang tidak akan seperti itu untuk kita?". Yah, pada akhirnya hanya menarik nafas panjang.
Ini adalah bagian yang harus kita lewati. Ini adalah bagian yang harus kita lalui untuk belajar. Untuk bisa memperoleh pembelajaran yang kaya hikmah.
Capek?
Sama sayang, aku juga.
Tapi yang membedakan aku dan kamu adalah kamu bisa pergi, kamu bisa mencari ruang, kamu bisa hilang. Aku tidak. Aku hanya bisa ditinggalkan.
Apa kamu tahu rasanya ditinggalkan oleh orang yang pernah menerima kamu? Oleh orang yang pernah berjanji untuk mengusahakan yang terbaik?
Frustasi.
Sefrustasi itu.
Apa kamu tega?
Ada.
Mungkin sudah lelah dengan aktivitas reguler, mungkin butuh suatu gebrakan baru yang belum pernah ditemui atau sudah lama tidak bertemu. Sesekali muncul pertanyaan, "sebenarnya ini untuk siapa? kenapa sampai seperti ini untuk orang yang tidak akan seperti itu untuk kita?". Yah, pada akhirnya hanya menarik nafas panjang.
Ini adalah bagian yang harus kita lewati. Ini adalah bagian yang harus kita lalui untuk belajar. Untuk bisa memperoleh pembelajaran yang kaya hikmah.
Capek?
Sama sayang, aku juga.
Tapi yang membedakan aku dan kamu adalah kamu bisa pergi, kamu bisa mencari ruang, kamu bisa hilang. Aku tidak. Aku hanya bisa ditinggalkan.
Apa kamu tahu rasanya ditinggalkan oleh orang yang pernah menerima kamu? Oleh orang yang pernah berjanji untuk mengusahakan yang terbaik?
Frustasi.
Sefrustasi itu.
Apa kamu tega?
0 comments