Teman

October 13, 2013

Teman, tanpa perlu kita perhatikan, waktu terus mengalir. Memang, manusia manapun tak akan ada yang sanggup menahan lajunya waktu, termasuk hal-hal yang terjadi seiringnya mengalir.
Aku ingat saat beberapa tahun lalu pertama kali aku melihat senyummu. Begitu akrab, dan bahkan bagiku terlihat terlalu (sok) akrab untuk ukuran orang yang tak pernah bertemu sebelumnya. Ditambah lagi, sepertinya banyak sekali hal lain yang kupikirkan saat itu, seperti bagaimana aku bisa melepaskan diri dari tempat aneh ini. Saat itu, kau berbicara tanpa henti. Menceritakan banyak hal yang membuatku mau tidak mau tertawa, habis kalau aku tidak tertawa mungkin kau akan kecewa karena sudah berusaha keras.
Lalu aku juga ingat saat pengumuman di papan hijau mengatakan bahwa aku dan kamu akan sekelas selama satu tahun. Tahun pertama yang tak pernah kulupakan. Berkesan.
Aku tak pernah lupa, dan bahkan jikapun bisa aku tak mau melupakan, saat aku memelukmu dan mengatakan banyak hal, saat aku rapuh dan bersandar di bahumu berusaha menumpahkan air mata yang jarang sekali keluar, saat kita berjuang bersama-sama di balkon asrama sampai dini hari karena esok harinya adalah ujian biologi, saat kita di depan layar berkoneksi internet menertawakan lelucon-lelucon kita sendiri, atau saat kita meributkan hal-hal yang sepele dan kita tak mau melepaskan opini masing-masing.
Setahun itu berkesan sekali, teman. Dan masih berkesan walau setelahnya kita tak pernah lagi sekelas. Aku masih ingat saat kau memelukku di siang hari pertengahan Juni itu dan untuk pertama kalinya aku melihatmu menangis. Untuk pertama kalinya blus yang kukenakan basah karena air matamu, untuk pertama kalinya aku melihat wajahmu yang terluka, wajahmu yang nyaris putus asa namun tetap berusaha tersenyum optimis. Aku tahu kau seorang yang kuat, aku tahu meski berulang kali aku mengelaknya dihadapanmu. Saat itu, hanya karena melihat wajahmu basah oleh air mata, aku hampir-hampir juga menangis kalau saja aku tak ingat, bahwa disaat kamu mengangis, seharusnya aku tegar dan menghapus air matamu seperti yang kamu lakukan. Menggenggam tanganmu dan membangunkanmu. Maka hari itu, demi kamu aku sadar aku harus tersenyum.
Setelah itu kita tak bicara sesering dulu, namun tetap, kaulah orang pertama yang kucari saat aku benar-benar butuh menangis. Kau mengerti banyak hal yang tak dimengerti orang lain.
Ingatkah saat beberapa minggu yang lalu aku akhirnya kembali menangis setelah sekian lama. Aku sulit menangis, tapi dihadapan orang-orang tertentu air mataku takkan mudah dihentikan. Tahukah saat itu sebenarnya aku sudah ingin menangis sejak berhari-hari sebelumnya namun tak bisa? Kompleks masalah yang kuhadapi saat itu benar-benar membuatku berfikir bahwa menangis sungguh akan melegakan, tapi meski kucoba aku tak bisa. Namun, hanya karena memandang matamu dan bersandar di bahumu, semuanya mengalir dengan begitu ringannya. Kau membuat tubuhku terasa lebih ringan dan masalahku terasa begitu kecil.
Aku tidak tahu ikatan seperti apa yang dibubuhkan takdir Allah diantara kita, tapi ikatan ini bagiku begitu manis. Teman, jika suatu saat kita tak sama lagi, kupastikan kau tetap kuingat meski mungkin kau tak lagi mengingatku. Aku tak pandai memilih kata-kata untuk mengungkapkan perasaanku, karena mungkin yang tepat adalah perasaan itu akan membawaku ke barisan kata-kata yang menjelaskan semuanya.



Bahwa aku sangat menyayangimu, Azizah Muthiah. Karena kamu adalah kamu, bukan orang lain. Kamu yang tegar, kamu yang kuat, kamu yang bagiku selalu luar biasa. Betapa banyak dari takdirku tersampaikan melaluimu, dan yang terbesar adalah OSK Astronomi. Kalau seandainya saat itu yang menyuruhku ikut tes bukan kamu, mungkin aku nggak akan pernah ikut. Kamu adalah bagian hidupku yang nggak boleh hilang dan nggak ingin kuhilangkan. Tanpa kamu, aku nggak akan pernah sama.

You Might Also Like

3 comments

  1. :"
    mengharukan banget. serius.
    it's exactly how it feels to find, and to have such a best best friend ever.
    *ah kan, jadi kangen temen aku :')

    oya na, maaf idul adha gajadi ke ic. terlalu banyak urusan yg harus dibereskan. pas roadshow deh ya insya Allah :)

    ReplyDelete
  2. http://journaysjournals.blogspot.com/2012/09/special-post-for-special-one.html

    ReplyDelete
  3. Aku nyariin kakak lhoo kemaren -,-
    Yaudah deh, entar ditunggu pas roadshow ya, kaaak.. Kangeeen :')
    Post-nya kakak juga sweet banget.. Rasanya emang nemuin yang pas banget deh, seperti nggak ada yang bisa menyamakan..

    ReplyDelete