Seperti biasanya, Andriana sangat lemah dalam menjaga semangat melakukan hal-hal yang outputnya samar. Termasuk yang paling baru adalah janji mengulas setiap buku yang dibaca. Pada akhirnya hanya buku pertama yang berhasil diulas, sedangkan dua buku lainnya yang sudah selesai dibaca belum sempat dibahas lebih jauh.

Mohon maaf sebesar-besarnya. Anak ini memang kerjaannya terlalu asik tenggelam dalam dunia sendiri melulu.

But anyway, I want to tell about my recent life. I am currently working as an intern. Many people want to know where, but I choose to keep it to myself until my intern period ends.

Dua bulan sebelum aku turun (dari jabatan sebagai MWA WM ITB), aku berbincang dengan Kak Ardhi lewat telepon untuk meminta wejangan pasca kampus. Pada saat itu, aku belum mempersiapkan apapun. Selama menjadi MWA WM ITB aku selalu berusaha untuk memberikan diriku yang terbaik sepenuh-penuhnya tanpa diselingi apapun, hingga bahkan belum sempat mempersiapkan sesuatu yang berarti untuk pasca kampus.

Menghadapi kekosongan kepalaku akan masa depan diri sendiri, Kak Ardhi memberikan nasihat yang selalu kuingat.

Hati-hati memilih jalan setelah keluar dari kampus, Na. Tapi kalau aku boleh saran, yang penting kalau sekarang, lakukan apa yang akan paling banyak memberikan kamu pembelajaran.

Dan disinilah aku, melakukan hal yang bagiku paling memberi pembelajaran. Tidak menghasilkan banyak pundi rupiah seperti yang dibayangkan orang-orang. Yang terpenting, hari ini aku merasa hidup dengan baik dan menyenangkan. Stabil untuk setidaknya setengah tahun ke depan.