...banyak banget hal yang terjadi di sekitar gue. Dari mulai PTS Al-Buruj, proses pemilihan ketua umum OSIS, pembagian kelas, perubahan sistem kurikulum, hasil seleksi OSP, dan tentunya banyak lagi hal-hal kecil yang juga tidak kalah penting.
PTS Al-Buruj adalah Pekan Ta'aruf Siswa untuk angkatan 18. Nah, untuk sekarang sepertinya gue nggak akan bercerita terlalu banyak tentang ini. Khawatirnya malah akan membocorkan hal yang tidak boleh dibocorkan. Jadi, sampai sini kita skip.
Tahun ini, gue memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua OSIS sekolah gue periode 2012 - 2013. Kenapa? Karena beberapa pertimbangan dalam waktu yang cukup panjang, gue udah memutuskan. Mungkin gue emang bukan anak MPS ataupun OSIS. Tapi, cukup jadi anak MAGNIVIC aja kan untuk legal mencalonkan diri. Dan walaupun gue perempuan, gue nggak minder kok. Gue yakin gue bisa menjalaninya dengan baik.
Mungkin, gue udah pernah kasih tau ini (mungkin juga belum). Jadi, gue itu masuk IPA. Itu berarti naik kelas dua ini, gue nggak akan bertemu lagi dengan mata pelajaran IPS, yang sebenernya biasa aja sih, tapi karena itu bukan sense gue, mau diapain lagi. Dan dengan klasifikasi yang cukup memakan waktu lama, gue resmi menjadi anggota kelas 11 IPA 1. Horeee!!
Dimasukkan ke kelas manapun sama aja sih, jadi ya dapet kelas mana aja tetep bilang hore (terus?).
Yang berbeda tahun ini adalah sistem kurikulum yang jadi super ribet. Perubahan hampir menyentuh setiap bagian. Tapi, sejauh ini nggak ada yang gue protes kecuali satu hal : Kenapa PKn-nya harus satu jam pelajaran seminggu? *nangis*
Padahal, PKn itu pelajaran yang paling membahagiakan. Belum lagi kadang soal ujiannya agak kompleks, jadi butuh lebih banyak jam ketimbang satukaliempatpuluhmenitseminggu ._. #galau
Oia, lewat entri ini gue juga mau ngucapin selamat berjuang buat kakak-kakak gue yang berhasil melewati OSP dan maju ke tahap OSN (nama-nama di post kemudian). Semoga kakak-kakak bisa meraih kesuksesan di kompetisi tingkat nasional itu 2 - 8 September di Jakarta :)
Dan untuk yang belum bisa sampai ke OSN, jangan berkecil hati. Ukuran intelektual dan kesuksesan nggak berdasar pada Olimpiade Sains aja kok, kak. Gue percaya, kakak-kakak pasti bisa menghadapi kegagalan yang satu ini. Inget, gagal nggak berarti berhenti berjuang. Tapi berarti harus membuktikan bahwa jalur kesuksesan itu nggak cuma satu.
Maaf gue cuma bisa menulis kata-kata penghiburan disini. Karena gue takut kalo misal gue ngomong langsung, mungkin aja kakak-kakak malah ngerasa lagi gue ledek. Tapi jangan menterjemahkannya "gue penakut". Gue cuma nggak mau merusak hubungan baik antara kita aja kok :D
Udahan dulu ya.. Udah bel nih.. Bye..

Written by Anna Kumala