Celoteh

OSKM ITB 2014

Karena nggak boleh cerita-cerita tentang OSKM2014 di blog, jadi aku mau pos foto aja ya. Semoga bisa memberi bayangan cerita seperti apa yang akan kutulis jika aku boleh menuliskannya. Makasih banget Zahra, Firda, Andini, Ella, Monic, Yunita, Fani, Mika, Kiky, Bayu, Farhan, Akbar, Ardi, Vito, Aji, Afiq, Patrick, Ramdani, Harry, Nikko, Veris, Kak Kun, Kak Arsyad, Kak Septin, Kak Nesya, ITB 2014, OSKM...

Continue Reading

Annual Post

Sepuluh Kata

Tiga tahun... Bisa menjadi bilangan Mungkin menjadi peringatan Terkadang menjadi tujuan Pernah menjadi keluhan Tak jarang menjadi beban Namun bagi kami, tiga tahun adalah kebersamaan penuh kenangan... *** ...

Continue Reading

Celoteh

Biasa Tak Biasa

Biasanya... Malam ini aku sedang mengganggumu. Bercerita apa yang terjadi seharian, apa yang orang katakan, apa yang orang lakukan, dan apa tanggapanku akan hal itu. Aku bersandar di dinding kamarmu sambil memandang kamu yang duduk di atas kursi, lalu perlahan turun ke bawah, duduk di sampingku, dan mendengarkanku dengan penuh perhatian. Biasanya... Kita sedang tertawa karena satu dan lain hal yang terjadi. Menertawakan...

Continue Reading

Annual Post

I didn't and won't

Aku nggak lupa kok, Tsan. Aku hanya menunggu saat yang tepat untuk bisa menyampaikan. Aku hanya perlu momentum. Minggu pagi, aku menunggu pesan dari kamu. Pesan yang mungkin berbunyi, "Ana kamu inget nggak ini hari apa?" Sampai siang, aku tunggu, tapi tetap tidak ada apa apa. Lalu aku menyimpulkan, mungkin kau benar-benar sudah tidak begitu memikirkan siapa yang mengucapkan dan tidak mengucapkan. Atau...

Continue Reading

Bandung

Permulaan

Terduduk, diam, sepi. Detak jam dinding bisa terdengar, terasa. Sunyi yang mencekam, hening yang sesungguhnya. Angin menggelitik wajah. Menerpa perlahan mewarnai. Dingin, tenang, damai. Butuh teman untuk bersandar, untuk berbagi cerita. Namun kemudian sadar, bahwa kesendirian ini baru saja dimulai. ...

Continue Reading

Celoteh

Kehidupan

Aku rindu. Entah pada apa atau pada siapa. Aku hanya rindu. Rindu untuk hidup dalam kehidupan. Kehidupan yang mendesak. Kehidupan yang menguras kesabaran. Kehidupan yang terus menerus mengulang aktivitas yang sama namun tak pernah persis. Kehidupan yang mau tak mau, kunikmati. ...

Continue Reading

Bandung

Detik

Melirik jam dinding lagi, dan lagi. Beberapa jam dari sekarang aku akan meninggalkan rumah ini. Tiga tahun lalu aku juga pernah seperti ini. Antara senang dan sedih, antara berani dan takut, antara berharap waktu cepat berlalu dan berharap waktu bertahan lebih lama. Bandung. Itulah tujuanku setelah ini. Berbeda dengan tiga tahun yang lalu, saat aku memulai bersama 119 lainnya. Maka saat ini, aku...

Continue Reading

Becak Adem

A Requiem

Dan requiem-pun akhirnya mengalun... Kita semua sama-sama tahu. Tak mudah mengombinasikan musik dan menjadikannya padu nan harmonis. Kita harus mengatur tempo permainan, pola, dan volume masing-masing instrumen. Tidak boleh ada yang terlalu mencolok dan tak boleh sampai ada yang tertelan oleh yang lain. Cerdasnya sang komposer dipertaruhkan untuk menyuguhkan komposisi yang cukup menarik dan layak dinikmati. Sebuah ukhuwah tak ubahnya macam musik harmonis...

Continue Reading