Selamat Ulang Tahun, Indonesia!

Apa impianmu di usia 71 tahun ini?

Apa kamu memimpikan kemakmuran rakyatmu?
Apa kamu memimpikan kesejahteraan bangsamu?
Apa kamu memimpikan senyum-senyum pengabdimu?
Apa kamu memimpikan semangat-semangat penerusmu?

Aku bersua dari tanah yang rata padahal tadinya rumah.
Aku berdiri bersama anak-anak yang bingung dimana mereka harus tinggal, bertanya-tanya apa mereka masih bisa bersekolah.
Aku berada diantara mata yang berkaca-kaca memimpikan esok hari yang penuh ketidakpastian.

Aku menyaksikan kesedihan yang terjadi di dunia nyata, di tanah airmu yang sesungguhnya, tanah yang nantinya akan menerima jasad-jasad rakyatmu.

Lalu sementara kami berjuang.

Ada anak-anakmu yang sibuk mencemooh dari dunia maya.
Ada pemimpinmu yang mengambil hak-hak mereka secara tidak baik.
Ada orang-orang yang sibuk memakmurkan diri yang sebenarnya telah makmur.
Ada mereka yang mengaku peduli tapi yang dilakukan hanya menunduk dan menggerakkan jari.

Maafkan kami, Indonesia.
Maafkan kami tidak bisa mengajak lebih banyak anak-anakmu.
Maafkan kami belum bisa melakukan banyak hal untuk membaikkan yang belum baik.
Maafkan kami terkadang sibuk merunduk tanpa mau menengadah dan memperhatikan sekitar.
Maaf atas kesombongan.
Maaf atas kepuasan dini di atas penderitaan anak-anakmu yang lain.

Semoga suatu hari semua pengharapanmu menjadi kenyataan.
Semoga suatu hari kemakmuran, kesejahteraan, senyum, dan semangat adalah suatu hal yang nyata.

Dari seorang anakmu.
Di atas tanah airmu.
Indonesia.
17 Agustus 2016.

#DirgahayuNegeriku