Pintu 2012 telah tertutup. Ayo kita buka pintu yang baru. Pintu 2013, menuju perjuangan yang lebih keras dari sebelumnya, tekad yang lebih membara, mimpi-mimpi yang lebih tinggi dan masih menunggu untuk kita gapai, pemikiran yang lebih dewasa, dan pencapaian yang lebih pasti. Selamat tahun baru 2013!! Written by Anna Kumala ...
... flashback will continue here ...
Di akhir tahun ini, gue akan mengkilas balik unforgetable moments 2012. Yah, selain untuk di share, sebenernya ini juga untuk koleksi pribadi. ... ... ... ... ... let's check it out! Di akhir tahun ini, gue akan mengkilas balik unforgetable moments 2012. Yah, selain untuk di share, sebenernya ini juga untuk koleksi pribadi. ... ... ... ... ... let's check it out! ...
Perlahan, kutatap sepasang mata sendu di hadapanku mata itu balas menatapku, seakan mataku sama sendunya seakan aku dan dia sama rapuhnya Padahal tidak! lihat saja, ia lebih menyedihkan dariku dunia seakan memperlakukannya dengan sangat buruk wajahnya lebih hitam karena sengatan matahari rambutnya lebih kering terpanggang kulitnya penuh luka dan lihat, lihat airmatanya mulai menetes cengeng sekali ia, lemah ...
Kenapa gue menamakan entri ini "Bukan Nostalgia Biasa"? Sebab keinginan nostalgia lah yang membuat gue akhirnya melangkahkan kaki menjauhi rumah yang tenteram dan damai ini (halah). Dua hari yang lalu, waktu lagi iseng buka album foto di laptop yang memuat foto-foto waktu masih SMP MTs, tiba-tiba gue ngerasa kangen. Di depan mata gue kebayang waktu gue sama temen-temen gue yang lain jalan-jalan ke...
Sore ini kenyang banget browsing tentang kuliah di luar negeri. Nggak tau kenapa, sejak dulu aku emang tertarik banget sama perkara kuliah di luar negeri. Sampe-sampe hari gini udah mulai nyari-nyari lembaga yang ngasih beasiswa buat kuliah di luar negeri. Nggak salah siih, toh setahun setengah lagi aku lulus (amin). Sekitar tiga bulan yang lalu, seorang kakak kelasku, Kak Gian berangkat ke Jepang...
Rheina menatap pusara keluarganya dengan wajah sendu. Tak ada yang bisa ia lakukan selain mengalirkan airmata dalam diam. Ya, hanya dalam diam. Bukan pecahan tangis yang memekakkan telinga, atau bahkan raungan tak teredam tanda kehilangan. Rheina gamang. Ia tak tahu apa tepatnya yang harusnya ia rasakan. Kadang, rasa sesal menyeruak dalam benaknya. Andai ia tak pernah memutuskan sekolah berasrama, pasti di malam naas...
Thanks God it's December. I feel so tired with everything in Insan Cendekia and I need a flash relax time with my family and my own world (laptop ft. handphone -,-). I haven't update my comic, my novel, and my another collection. Moreover, I haven't check that everything mine is still okay even it has been three months (or four?) since I left...
Dua tahun terkahir hidupku, aku merasakan benar apa yang tertulis di judul entri ini. Betapa kata-kata berefek sangat besar untuk hal-hal yang tidak sederhana. Aku menyaksikan (atau merasakan) sendiri, bagaimana kata-kata bisa membuat seseorang jatuh dan merasa tidak berguna, kata-kata membangkitkan semangat seseorang, kata-kata memupuk dendam dan amarah, kata-kata merangsang emosi, kata-kata mengguncang tangis dan airmata, kata-kata menghadirkan senyum manis dan tawa lepas,...