Keajaiban Kata-kata

December 23, 2012

Dua tahun terkahir hidupku, aku merasakan benar apa yang tertulis di judul entri ini.
Betapa kata-kata berefek sangat besar untuk hal-hal yang tidak sederhana. Aku menyaksikan (atau merasakan) sendiri, bagaimana kata-kata bisa membuat seseorang jatuh dan merasa tidak berguna, kata-kata membangkitkan semangat seseorang, kata-kata memupuk dendam dan amarah, kata-kata merangsang emosi, kata-kata mengguncang tangis dan airmata, kata-kata menghadirkan senyum manis dan tawa lepas, kata-kata mengenali rasa rindu, cemas, gelisah, dan bahkan kata-kata melahirkan keinginan untuk maju melebihi apapun.
Maka, sangatlah berbahaya apabila ada kata-kata yang tak terucap dalam suatu hubungan horizontal sesama manusia.

Bayangkan saja, kita terlibat dalam suatu kelompok dengan satu tujuan sama. Katakanlah, kita sama-sama bertujuan untuk menyalakan api unggun untuk menghangatkan diri di tengah dinginnya udara pegunungan. Namun, selama proses, tak ada satupun diantara kita yang bicara. Saling berkomunikasi dengan yang lain tentang apa yang harus dan akan dilakukan. Kita hanya saling mendiamkan. Sama parahnya, kalau kita berkomunikasi, tetapi menggunakan kata-kata yang salah. Bukannya malah api unggun yang menyala berkobar, tapi kepala panas dan pikiran tersinggung yang menguasai.
Nah, analogi macem ini juga yang harusnya bisa dipake buat penyelesaian masalah yang udah umum di kalangan anak IC, yang rata-rata pola pikirnya sama.
Jangan sampe nggak ngomong, dan kalaupun ngomong, jangan sampe salah ngomong.
Karena kalo itu udah kejadian, efeknya bakal lebih parah dari yang kita bayangin.

Written by Anna Kumala

You Might Also Like

0 comments