Masih menyempatkan berpikir.
Meskipun banyak ujian, banyak materi yang menunggu untuk dipelajari, banyak agenda yang harus dilakukan.
Satu diantara ribuan lainnya, perlahan kukumpulkan agar satu itu setidaknya bisa menjadi beberapa ratus.
Masih bisa melirik, walau tidak dengan mata sepenuhnya terbuka. Sudah bosan dengan terlalu banyak warna. Sudah terbiasa dengan perpaduan senada dan tak senada.
Masih bisa terdengar sayup, meski aku sudah tidak begitu memedulikannya. Begitu banyak yang sumbang dan tak jelas esensinya. Sudah yo wiss saja dengan hal itu. Bukan tipe hal yang bisa membuatku lalu pusing dan berhenti bergerak maju.

Pada dasarnya hidup ini memang perlu perbedaan. Tinggal di satu daratan dengan jutaan karakter. Tidak akan ada yang bertahan jika tak ada yang akhirnya mengalah dan mencoba memahami. Karena bosan meminta orang lain memahami, biarlah aku. Aku saja yang melakukannya. Karena sungguh, rasa sayang itu bisa menelan sekadar ego.