Tapi Dua Maret bagiku adalah sebuah sejarah. Tepat setahun yang lalu peperangan dimulai. Peperanganku, peperangan kami, peperangan kita.

Dua Maret tahun lalu, ganjalanku terlepas perlahan. Beban berat di punggungku terangkat sebagian.

Dua Maret tahun lalu, meski tanpa asupan makanan, aku punya energi untuk terus bergerak sepanjang hari tanpa henti.

Dua Maret tahun lalu, tiga belas orang saling mencari, namun pada akhirnya tak semuanya bisa saling menemui.

Dua Maret tahun lalu, aku meneteskan airmata haru atas lelah dan bahagia yang mau tidak mau terasa.

Dua Maret tahun lalu, aku menyadari bahwa rekan-rekanku di peperangan ini solid dan tidak pernah merasa berat membantu

Dua Maret tahun ini, aku hanya bisa mengenang sambil memandangi adik-adikku berperang dalam ranah yang sama.

Dua Maret itu...... SONIC LINGUISTIC 2013.

Gilang - Labib - Firza - Hilman - Caca - Alsa - Qarri - Tsani - Uqi - Luthfi - Ali - Thaher