#AMI2016stories Bagian 2: Menghimpun Pasukan
April 07, 2016
...
Setelah seminggu masa pembahasan umum "Mau dibawa kemana AMI kita?" dan bagi kami di Bidang Acara membahas tentang "ITB Day mau seperti apa?", kami mulai membentuk tim.
Setelah saya membuat list tentang apa saja bagian yang termasuk ke dalam divisi saya, saya menyadari satu hal: seharusnya saya meminta pemecahan jobdesc.
Saya merasa divisi saya mengakomodasi terlalu banyak bagian dari ITB Day 2016 mendatang sehingga menjadi sedikit tidak adil pada divisi lain, yaitu Seminar (Shafiera Syumais/Syum) dan Tour Lab (Ryan Bobi/Rybob).
Untuk memudahkan persiapan, saya membagi divisi saya ke dalam lima subdivisi berbeda, yaitu Keilmuan, Acara, Wahana, Lapangan, dan Advokasi. Mudah membagi-bagi pekerjaan. Yang sulit adalah menemukan orang-orang yang tepat untuk saya percaya menjalankan pekerjaan-pekerjaan itu bersama saya.
Dalam dua hari saya mengumpukan nama dari banyak orang. Nama-nama yang menurut pendapat banyak orang dapat saya percaya untuk mengakomodasi subdivisi terkait.
Daripada menghubungi banyak orang, akan lebih mudah sebenarnya jika saya meminta teman-teman yang saya kenal untuk mengisi posisi tersebut seperti saat saya meminta kepada Kak Ana untuk menjadikan Julia Biantika sebagai MSDM Acara. Tapi saya tidak ingin menjadi tidak adil dengan hanya mengajak orang-orang yang saya kenal. Saya ingin orang-orang yang saya pilih adalah orang-orang yang kinerjanya terbukti. Saya ingin kami melakukan sesuatu untuk ITB Day karena kami benar-benar ingin melakukannya, bukan karena merasa tidak enak dengan yang lainnya.
Setelah bertanya ke banyak sekali orang dan menimbang-nimbang, terpilih lah 6 orang luar biasa yang akan saya pinang untuk Edufair selama setengah tahun mendatang. Keenam orang itu adalah: Rena Nafria, Hafez, Fadhilah Aulia, Steffi Indrayani, Tasya Nadya, dan Rifqi Aufa,
Setelah para kasubdiv terpilih, open recruitmen staff dibuka. Ada total 102 staff yang diterima di divisi saya. Jumlah yang luar biasa banyak untuk saya yang masih sangat pemula dalam hal perkadivan. Memang saya pernah menjadi kadiv sebelumnya, tapi anggota saya tidak lebih dari 20 orang biasanya. Memiliki anggota tiga digit adalah tantangan lain lagi yang perlu saya hadapi bersama enam orang yang saya pilih.
Pada saat itu saya memupuk keyakinan, bahwa dengan bersama-sama, everything is gonna be okay.
...
berlanjut ke bagian tiga
Setelah seminggu masa pembahasan umum "Mau dibawa kemana AMI kita?" dan bagi kami di Bidang Acara membahas tentang "ITB Day mau seperti apa?", kami mulai membentuk tim.
Setelah saya membuat list tentang apa saja bagian yang termasuk ke dalam divisi saya, saya menyadari satu hal: seharusnya saya meminta pemecahan jobdesc.
Saya merasa divisi saya mengakomodasi terlalu banyak bagian dari ITB Day 2016 mendatang sehingga menjadi sedikit tidak adil pada divisi lain, yaitu Seminar (Shafiera Syumais/Syum) dan Tour Lab (Ryan Bobi/Rybob).
Untuk memudahkan persiapan, saya membagi divisi saya ke dalam lima subdivisi berbeda, yaitu Keilmuan, Acara, Wahana, Lapangan, dan Advokasi. Mudah membagi-bagi pekerjaan. Yang sulit adalah menemukan orang-orang yang tepat untuk saya percaya menjalankan pekerjaan-pekerjaan itu bersama saya.
Dalam dua hari saya mengumpukan nama dari banyak orang. Nama-nama yang menurut pendapat banyak orang dapat saya percaya untuk mengakomodasi subdivisi terkait.
Daripada menghubungi banyak orang, akan lebih mudah sebenarnya jika saya meminta teman-teman yang saya kenal untuk mengisi posisi tersebut seperti saat saya meminta kepada Kak Ana untuk menjadikan Julia Biantika sebagai MSDM Acara. Tapi saya tidak ingin menjadi tidak adil dengan hanya mengajak orang-orang yang saya kenal. Saya ingin orang-orang yang saya pilih adalah orang-orang yang kinerjanya terbukti. Saya ingin kami melakukan sesuatu untuk ITB Day karena kami benar-benar ingin melakukannya, bukan karena merasa tidak enak dengan yang lainnya.
Setelah bertanya ke banyak sekali orang dan menimbang-nimbang, terpilih lah 6 orang luar biasa yang akan saya pinang untuk Edufair selama setengah tahun mendatang. Keenam orang itu adalah: Rena Nafria, Hafez, Fadhilah Aulia, Steffi Indrayani, Tasya Nadya, dan Rifqi Aufa,
Setelah para kasubdiv terpilih, open recruitmen staff dibuka. Ada total 102 staff yang diterima di divisi saya. Jumlah yang luar biasa banyak untuk saya yang masih sangat pemula dalam hal perkadivan. Memang saya pernah menjadi kadiv sebelumnya, tapi anggota saya tidak lebih dari 20 orang biasanya. Memiliki anggota tiga digit adalah tantangan lain lagi yang perlu saya hadapi bersama enam orang yang saya pilih.
Pada saat itu saya memupuk keyakinan, bahwa dengan bersama-sama, everything is gonna be okay.
Kumpul Perdana Edufair AMI 2016 |
...
berlanjut ke bagian tiga
0 comments