#AMI2016stories Bagian 3: Tim Acara
April 07, 2016
...
Bagian ini masih bercerita tentang mengawali perjalanan. Entri yang ini bercerita tentang Tim Acara. Kami adalah orang-orang yang bekerja untuk ITB Day 2016. Beberapa sudah tersebut di cerita bagian sebelumnya.
...
berlanjut ke bagian empat
Bagian ini masih bercerita tentang mengawali perjalanan. Entri yang ini bercerita tentang Tim Acara. Kami adalah orang-orang yang bekerja untuk ITB Day 2016. Beberapa sudah tersebut di cerita bagian sebelumnya.
- Syauqi, Kabid Acara
- Julia, MSDM Bidang Acara
- Hamnah, Sekben Bidang Acara
- Harits Majiid, Koorlap ITB Day 2016
- Syum, Kadiv Seminar
- Rybob, Kadiv Tourlab
- Ana, Kadiv Edufair
Mimpi kami adalah untuk menyatukan kabid dan MSDM kami memberikan yang terbaik untuk para pengunjung ITB Day 2016.
Saya benar-benar merasa beruntung diberikan kesempatan untuk mengenal dan bekerja sama dengan mereka. Mereka adalah orang-orang yang berdedikasi dan menyamankan dalam waktu yang bersamaan. Bersama mereka, saya tidak pernah merasa pusing sendirian atau sibuk sendirian, sebab mereka selalu terlihat sama pusingnya dan sama sibuknya.
Bersama mereka saya tidak hanya belajar tentang seperti apa sebuah acara direncanakan, saya juga belajar tentang mereka. Saya belajar dari Rybob tentang bagaimana dekat dengan anggota divisi saya, saya belajar dari Syum tentang bagaimana menghandle ribuan peserta pendaftar seminar, saya belajar dari Julia tentang bagaimana menghadapi Kak Syauqi, saya belajar dari Hamnah tentang selalu tersenyum dan membantu yang lain, saya belajar dari Majiid tentang hal-hal berbau lapangan, dan saya belajar dari Kak Syauqi tentang kesabaran dan kegigihan dalam menghadapi orang-orang seperti kami saya dan menghadapi rekan-rekan ring 1 pada saat yang bersamaan.
Seperti wajarnya sebuah persiapan acara, kami tidak selalu akur. Kadang kami juga mengalami clash satu sama lain. Beberapa hal tentang pekerjaan, namun pernah juga hanya tentang hal yang sifatnya antarindividu. Tapi pemahaman dalam diri kami masing-masing tentang "pekerjaan harus tetap diselesaikan" menjadikan api hanya sekadar percikan yang tidak berbahaya. Hanya seperti petasan atau kembang api yang meramaikan suasana.
Menghabiskan waktu persiapan acara memberikan warna tersendiri bagi perjalanan AMI untuk saya. Apalagi rekan sesama kadiv yang benar-benar berjalan bersama sampai langkah terakhir, yaitu pada saat Laporan Pertanggungjawaban ke Kabinet.
Sebelum hari ini mungkin saya belum pernah menyampaikan terima kasih dengan cara yang berkesan. Jadi saat ini, saya ingin menyampaikannya.
Terima kasih untuk selalu membersamai satu sama lain, terima kasih untuk semua cerita berderai tawa atau menggelitik emosi, terima kasih untuk lelah yang terobati oleh secangkir (atau sebotol) kopi instan dan sebaris lelucon, terima kasih untuk "standar acara" yang selalu mengundang kegelian dan kengerian, terima kasih untuk "kita"! Terima kasih!
Tim Acara |
...
berlanjut ke bagian empat
0 comments