Luwes Ber-KM ITB #4: Siapa MWA WM? Seberapa penting kah dia?

April 01, 2020

Banyak massa kampus yang sampai saat ini masih bertanya-tanya, siapa MWA WM? Mengapa ada MWA WM dan Tim MWA WM dalam began KM ITB? Apa bedanya MWA WM dengan Kemenkoan Kesma yang hampir selalu ada di Kabinet setiap tahunnya? Apa urusan-urusan yang menjadi wewenang seorang MWA WM?

MWA WM kependekan dari Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa. Keberadaan MWA WM ITB tidak lepas dari keberadaan MWA di ITB. MWA ITB dibentuk pertama kali pada tahun 2000, ketika ITB ditetapkan sebagai Badan Hukum Pendidikan (BHP) dan memiliki beberapa wewenang otonomi, terutama dalam hal funding dan pengembangan. MWA yang beranggotakan perwakilan dari berbagai entitas memberikan pertimbangan, mengawasi, dan/atau memutuskan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh ITB sebagai sebuah institusi Pendidikan.

Setelah berjalan mulai tahun 2001, eksistensi MWA ITB tidak konsisten selalu ada, hal ini disebabkan oleh adanya polemik UU Pendidikan Tinggi. Namun, setelah dikeluarkannya Statuta ITB dalam PP No 65 tahun 2013, eksistensi MWA ITB mulai konsisten dengan pendefinisian ITB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). MWA ITB yang ada saat ini memiliki perwakilan dari entitas berikut ini.

  1. Ketua Senat Akademik.
  2. Rektor ITB.
  3. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
  4. Tenaga Kependidikan ITB. 5. Ikatan Alumni ITB.
  5. Gubernur Jawa Barat.
  6. Mahasiswa.
  7. Tokoh Masyarakat.
Hal-hal yang dibahas oleh MWA ITB adalah persoalan-persoalan strategis ITB, beberapa diantaranya adalah terkait ITB Multikampus, pembangunan gedung dan peremajaan fasilitas akademik dan kemahasiswaan, endownment fund ITB, kinerja rektorat, audit keuangan, pengembangan ITB jangka Panjang, dan lain-lain. Bahasan-bahasan ini didiskusikan dalam rapat pleno MWA ITB yang secara default dilaksanakan setiap bulan.

Keberadaan wakil mahasiswa dalam pembahasan hal-hal strategis ini sangatlah penting. Sebab mahasiswa idealnya memiliki hak suara atau hak berbicara yang sama dengan anggota MWA ITB dari entitas lainnya sehingga efektif dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa melalui jalur legal formal. Selain itu, banyak sekali informasi yang disampaikan di rapat pleno MWA ITB yang tidak dapat diperoleh di tempat lain, sedangkan informasi ini sangat bermanfaat dalam rangka pengembangan kemahasiswaan ITB.

Terdapat hal yang sangat istimewa dari MWA WM ITB, sebab mahasiswa dipersilahkan dengan mekanisme sendiri menentukan wakilnya yang akan dikirim ke MWA ITB. MWA WM ITB secara struktural berada di dalam began KM ITB dan diawasi serta dikomandoi oleh Kongres KM ITB. Sehingga dengan kondisi ini, kapabilitas dan keberpihakan dari wakil mahasiswa kita di MWA dapat selalu dikontrol dengan mekanisme yang ada.

MWA WM ITB berdasarkan Konsepsi dan AD/ART KM ITB Amandemen 2015 idealnya dipilih langsung oleh seluruh massa KM ITB, juga melalui PEMIRA KM ITB sama seperti Ketua Kabinet KM ITB. Hal ini menunjukkan bahwa massa KM ITB setiap individunya berhak untuk memastikan sejauh mana sosok calon MWA WM ITB memenuhi kecakapan minimum yang diperlukan, dan sejauh mana calon MWA WM beritikad membela kepentingan mahasiswa dan bukan hanya kepentingan dirinya sendiri. Apabila mekanisme yang ditetapkan berjalan sebagaimana mestinya, maka dapat dipastikan bahwa MWA WM ITB terpilih akan cakap dalam menjalankan jabatannya dan memberikan keberpihakan sepenuhnya kepada mahasiswa.

Kecakapan dan keberpihakan adalah hal yang paling penting bagi sosok MWA WM dan sangat beruntung ITB dapat memastikan kedua hal itu dengan mekanisme sendiri tanpa campur tangan dari pihak lainnya yang memiliki kepentingan selain untuk mahasiswa. Oleh karenanya, jika ada yang bertanya siapa MWA WM ITB dan pentingkah dia? Dia adalah wakil mahasiswa di MWA ITB, bukan sebaliknya. Dan keberadaannya penting, sebab apa yang keluar darinya di rapat pleno MWA ITB akan dianggap suara mahasiswa ITB secara umum sehingga perlu dipastikan kecakapan dan keberpihakannya untuk siapa.

Dimuat dalam Ganeca Pos
Agustus 2019

You Might Also Like

0 comments