INSOMNIA
August 28, 2011
Haduh, Insomnia nih..
Haha.. Bukan kok, bukan gara-gara aku minum kopi.. Tenang aja, aku paham kok kalo cafein itu nggak baik untuk kesehatan..
Ngomong-ngomong Insomnia, di entri kali ini aku mau bahas tentang Insomnia.. Tenang aja, kali ini serius kok :D
Cekidot..
APA SIH INSOMNIA?
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Nah, kalau kita liat dari definisi ini, kita bisa menyimpulkan kalau nggak semua orang susah tidur itu karena insomnia.. Tapi, mungkin namanya orang Indonesia ingin selalu terlihat keren, makanya nggak bisa tidur aja di translate jadi insomnia.. Bisa aja nih, orang nge tweet "aduh insomnia nih..", padahal aslinya dia lagi benerin genteng.. Itu artinya dia bukannya insomnia, tapi emang nggak mungkin tidur.. Coba bayangin gimana kalau dalam keadaan benerin genteng orang itu tidur..
CUKUP
Nggak usah dibayangin juga nggak apa apa deh.. Lanjut ke ulasan berikutnya..
GIMANA MENDIAGNOSIS INSOMNIA?
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia. Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap: Pola tidur penderita. Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang. Tingkatan stres psikis. Riwayat medis. Aktivitas fisik. Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.
Tuh kan.. Dalam mendiagnosis insomnia, hal-hal diatas harus bisa dipastikan. Makanya, harusnya kita nggak sembarangan menyebut kata insomnia.. Kalau ternyata sebenernya kita nggak insomnia, itu bisa jadi doa lhooo..
KENAPA SIH KITA BISA INSOMNIA?
Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
Bekerja pada malam hari.
Sering berubah-ubah jam kerja.
Penggunaan alkohol yang berlebihan.
Efek samping obat (kadang-kadang).
Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Wow, ternyata itu semua bisa menyebabkan gejala insomnia.. Hmm, ada yang mau tau kenapa kita nggak boleh kerja di malam hari? Atau kenapa kita nggak boleh sering mengubah-ubah jam kerja?
Guru biologi saya pernah menjelaskan tentang jam biologis manusia. Bahwa, rata-rata manusia pada pukul 11 malam sampai 3 pagi, akan mengalami masa-masa relaksasi setelah beraktivitas seharian. Jadi, pada jam tersebut, kita dianjurkan untuk beristirahat. Namun, setelah jam tersebut lewat kita dapat beraktivitas kembali. Itu adalah bagi rata-rata manusia. Beberapa orang memiliki jam biologis khusus. Tubuhnya sudah menyesuaikan dengan keadaan sehingga waktu relaksasinya disesuaikan dengan keadaan sang pemilik tubuh. Namun, tentu saja kita tidak bisa sering mengubah jam kerja seenaknya. Karena, itu bisa mengganggu sistem biologis di tubuh kita.
APA SIH GEJALA INSOMNIA? TERUS, NGOBATINNYA GIMANA TUH?
Sebenarnya sih, insomnia bukan sebuah penyakit. Tapi sebuah gejala sulit tidur. Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Jadi, kalau misalnya di malam hari kalian sulit tidur, tapi ternyata siang harinya segar bugar main basket walaupun sedang puasa. Kalian bukan insomnia tuh.
Ada cara untuk mengatasi insomnia. Biasanya sih tergantung apa yang menyebabkan insomnia itu.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres.
Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.
Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.
Nah, tips-tips diatas untuk orang-orang yang benar-benar positif insomnia..
Tapi, buat orang-orang yang susah tidur, tapi tidak memenuhi diagnosis insomnia, saran aku, coba kalian menulis sesuatu dimanapun itu.. Kalau kalian punya blog, tulis itu di blog, kalau punya twitter, tulis di twitter.. Hah? Kalau nggak punya semuanya? Ambil secarik kertas dan sebuah pena, lalu tuliskan disana..
Apa yang ditulis? Tulis semua yang ada di pikiran kalian.. Karena bisa jadi, kalian nggak bisa tidur karena masih ada sesuatu yang mengganjal di hati atau otak.. So write all of them..
Kayak yang aku lakuin saat lagi nulis entri blog ini.. Tuh, kan aku mulai ngantuk..
Huaaahh.. Yaudah deh.. Semoga tulisanku yang sekarang ini bermanfaat.. Good night all, and have a nice sleep :D
Written by Anna Kumala
Haha.. Bukan kok, bukan gara-gara aku minum kopi.. Tenang aja, aku paham kok kalo cafein itu nggak baik untuk kesehatan..
Ngomong-ngomong Insomnia, di entri kali ini aku mau bahas tentang Insomnia.. Tenang aja, kali ini serius kok :D
Cekidot..
APA SIH INSOMNIA?
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Nah, kalau kita liat dari definisi ini, kita bisa menyimpulkan kalau nggak semua orang susah tidur itu karena insomnia.. Tapi, mungkin namanya orang Indonesia ingin selalu terlihat keren, makanya nggak bisa tidur aja di translate jadi insomnia.. Bisa aja nih, orang nge tweet "aduh insomnia nih..", padahal aslinya dia lagi benerin genteng.. Itu artinya dia bukannya insomnia, tapi emang nggak mungkin tidur.. Coba bayangin gimana kalau dalam keadaan benerin genteng orang itu tidur..
CUKUP
Nggak usah dibayangin juga nggak apa apa deh.. Lanjut ke ulasan berikutnya..
GIMANA MENDIAGNOSIS INSOMNIA?
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia. Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap: Pola tidur penderita. Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang. Tingkatan stres psikis. Riwayat medis. Aktivitas fisik. Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.
Tuh kan.. Dalam mendiagnosis insomnia, hal-hal diatas harus bisa dipastikan. Makanya, harusnya kita nggak sembarangan menyebut kata insomnia.. Kalau ternyata sebenernya kita nggak insomnia, itu bisa jadi doa lhooo..
KENAPA SIH KITA BISA INSOMNIA?
Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
Bekerja pada malam hari.
Sering berubah-ubah jam kerja.
Penggunaan alkohol yang berlebihan.
Efek samping obat (kadang-kadang).
Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Wow, ternyata itu semua bisa menyebabkan gejala insomnia.. Hmm, ada yang mau tau kenapa kita nggak boleh kerja di malam hari? Atau kenapa kita nggak boleh sering mengubah-ubah jam kerja?
Guru biologi saya pernah menjelaskan tentang jam biologis manusia. Bahwa, rata-rata manusia pada pukul 11 malam sampai 3 pagi, akan mengalami masa-masa relaksasi setelah beraktivitas seharian. Jadi, pada jam tersebut, kita dianjurkan untuk beristirahat. Namun, setelah jam tersebut lewat kita dapat beraktivitas kembali. Itu adalah bagi rata-rata manusia. Beberapa orang memiliki jam biologis khusus. Tubuhnya sudah menyesuaikan dengan keadaan sehingga waktu relaksasinya disesuaikan dengan keadaan sang pemilik tubuh. Namun, tentu saja kita tidak bisa sering mengubah jam kerja seenaknya. Karena, itu bisa mengganggu sistem biologis di tubuh kita.
APA SIH GEJALA INSOMNIA? TERUS, NGOBATINNYA GIMANA TUH?
Sebenarnya sih, insomnia bukan sebuah penyakit. Tapi sebuah gejala sulit tidur. Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Jadi, kalau misalnya di malam hari kalian sulit tidur, tapi ternyata siang harinya segar bugar main basket walaupun sedang puasa. Kalian bukan insomnia tuh.
Ada cara untuk mengatasi insomnia. Biasanya sih tergantung apa yang menyebabkan insomnia itu.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres.
Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.
Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.
Nah, tips-tips diatas untuk orang-orang yang benar-benar positif insomnia..
Tapi, buat orang-orang yang susah tidur, tapi tidak memenuhi diagnosis insomnia, saran aku, coba kalian menulis sesuatu dimanapun itu.. Kalau kalian punya blog, tulis itu di blog, kalau punya twitter, tulis di twitter.. Hah? Kalau nggak punya semuanya? Ambil secarik kertas dan sebuah pena, lalu tuliskan disana..
Apa yang ditulis? Tulis semua yang ada di pikiran kalian.. Karena bisa jadi, kalian nggak bisa tidur karena masih ada sesuatu yang mengganjal di hati atau otak.. So write all of them..
Kayak yang aku lakuin saat lagi nulis entri blog ini.. Tuh, kan aku mulai ngantuk..
Huaaahh.. Yaudah deh.. Semoga tulisanku yang sekarang ini bermanfaat.. Good night all, and have a nice sleep :D
Written by Anna Kumala
0 comments