­
Celoteh

Mulai Enggan Menikah

Semasa kuliah tingkat akhir, aku suka sekali dengan topik ini. Kemanapun dengan siapapun, bahkan rekan pergerakan sekalipun, pasti sempat membicarakan topik ini. Konsep "menikah" yang aku pahami dari teori pada saat itu terasa sangat mudah dan menggiurkan. Logikanya pun sederhana saja, meski memang menjalaninya tidak semudah bicara. Aku setahun yang lalu juga selalu bilang bahwa pada saatnya aku ingin menikah, dan bersedia meninggalkan...

Continue Reading

Pusaran di Usia Dua Puluhan

Aku sudah sering mendengar tentang quarter-life crisis dari senior-senior yang sudah lebih dulu lulus. Sudah berusaha bersiap untuk menghadapinya agar tidak begitu tersedot ke dalam krisis dan akhirnya membuat diri ini tidak begitu produktif. Tapi rupanya... Quarter-life crisis sepertinya memang fase yang tidak mungkin untuk dihindari. Sebab tentu akan ditemukan berbagai kebimbangan tentang berbagai hal yang belum pasti. Tulisan ini mungkin adalah saranaku...

Continue Reading

Undo Things

I can't sleep. Maybe insomnia. Or, it's just because a cup of coffee I had last night. Well, now, I don't know what to do. But, something suddenly comes to my mind. I have this mind, "how if I can undo things in my life?" Nor because I am not satisfied about who I am today or regretting what might happened in past....

Continue Reading

Annual Post

Dua Puluh Tiga

Terasa jauh lebih sepi daripada hitunganku sebelumnya, yang manapun. Menggambarkan semakin sepi jalan yang kulalui, semakin minim teman, semakin minim kasih sayang. Tidak aja kejutan ditemani kue seratus ribuan, atau telepon di pagi hari setelah sholat shubuh, atau balon warna-warni yang terkadang sudah tidak bisa terbang lagi. Wajar sih sepi, karena aku memang menghapus semua tanggal ulang tahun dari semua medsos yang kumiliki....

Continue Reading

Tatapan Mata

Hari ini aku akan menemui seseorang. Aku tidak pernah tahu dia siapa. Hanya sesekali mendengarnya dari temanku berbagi cerita. Dia seorang laki-laki, tapi bukan seperti yang kalian bayangkan. Pertemuan ini bukan kencan buta atau semacamnya. Hanya saja, temanku ingin memperkenalkanku dengan orang ini karena merasa mungkin kami akan cocok untuk berdiskusi. Mungkin. Kami bertemu pada waktu dan tempat yang telah disepakati. Aku berkenalan...

Continue Reading

#AskMe

#AskMe 2: Hanya Berselang Sesaat

Hanya berselang sesaat setelah akun ask.fm  saya direaktivasi, pertanyaan langsung masuk. Sayangnya bukan pertanyaan tentang perkuliahan, kampus, atau pengembangan diri seperti yang saya harapkan. Malah terkait hal penuh sentimen tentang jatuh cinta. Kesal sejujurnya, untuk apa bertanya seperti itu. Begini kurang lebih pertanyaannya... Pertanyaan ini di ask.fm saya jawab dengan jawaban yang sama sekali tidak menjawab, karena saya memang tidak mau menjawab pertanyaan itu....

Continue Reading

#AskMe

#AskMe 1: Reaktivasi Akun

Sabtu kemarin, akhirnya memperoleh hari libur yang benar-benar libur tanpa perlu pergi kemanapun. Akhirnya setelah sekian lama, saya bisa hanya liburan di rumah saja dan menghabiskan hari untuk diri sendiri. Di tengah waktu luang, saya melihat-lihat aplikasi berbalas pesan yang sekarang rasanya kok banyak sekali. Ada Line, WhatsApp, dan bahkan Instagram pun sekarang memfasilitasi berbalas pesan. Selain aplikasinya yang banyak, ini pesan tidak...

Continue Reading

Berkenan

Jika kamu berkenan, bolehkah aku panggil namamu sesekali? Atau kutitip saja salam padaNya untuk disampaikan padamu dalam bentuk terbaik? Aku takut suaraku habis tanpa hasil. Aku takut bukan kamu yang datang. Aku takut pada akhirnya aku menyerah untuk memanggil. Dan pada akhirnya ketidaksabaran mengantarkanku pada hasil yang bukan terbaik. Aku takut. Aku buta arah dan entah berjalan ke arah mana. Maka, hanya jika...

Continue Reading

Ketidakpastian

Mari kita menulis sesuai dengan suasana hati: bimbang. Benar bahwa hidup luar biasa penuh dengan ketidakpastian. Benar bahwa kita sebagai manusia sejatinya tidak memiliki kekuatan untuk memaksakan satu dan lain hal terjadi hanya karena kita menginginkannya. Lalu dalam segala ketidakmampuan ini, manusia hanya perlu berjuang dan menunggu kemana perjuangannya akan mengantarkan. Dalam segala hal, apapun itu, ketidaktahuan dan ketidakmampuan ini yang bisa membawamu...

Continue Reading

Pembelajaran

Seperti biasanya, Andriana sangat lemah dalam menjaga semangat melakukan hal-hal yang outputnya samar. Termasuk yang paling baru adalah janji mengulas setiap buku yang dibaca. Pada akhirnya hanya buku pertama yang berhasil diulas, sedangkan dua buku lainnya yang sudah selesai dibaca belum sempat dibahas lebih jauh. Mohon maaf sebesar-besarnya. Anak ini memang kerjaannya terlalu asik tenggelam dalam dunia sendiri melulu. But anyway, I want...

Continue Reading

Ulasan Buku

[ULASAN] Tentang Kamu - Tere Liye

Entah berapa tahun lamanya aku tidak menyentuh novel fiksi. Alasannya? Bisa jadi karena terlalu sibuk berperan baik di mata banyak orang. Yah, itu satu hal. Tetapi, alasan utamanya adalah karena memang beberapa tahun ini mengesampingkan perasaan. Membaca novel fiksi yang kuingat memunculkan berbagai macam perasaan seakan diberikan kesempatan menjalani hidup orang lain. Aku menyukainya, hanya saja memang kemarin-kemarin aku sedang tidak perlu merasakan sesuatu...

Continue Reading

Yang Patah

Malam ini ku bertukar kabar dengan seorang teman, menggali kisahku yang dahulu pernah patah. Aku hanya mencoba menghibur dia yang baru saja patah, sambil tersenyum kecut kukatakan bahwa memang menyembuhkannya butuh waktu. Aku lalu bercerita mengenai beberapa yang baru saja kupatahkan. Bukan karena aku masih menyimpan luka karena dulu terpatahkan, hanya saja bukan yang datang yang tidak ingin kupatahkan. Sang teman memperingatkan bahwa...

Continue Reading

Bukannya

Bukannya ku tak mampu merasa. Ku hanya tak mampu berkata tentang rasa selayaknya ku mencetus asa. Bukannya ku tak mampu merasa. Ku hanya tak mampu berkata tentang rasa selayaknya ku mencetus asa. ...

Continue Reading

Aku Ingin

Jadi tulisan ini adalah sebuah sarana perenungan mendekati akhir masa kuliah. Bukan untuk menceritakan atau mengevaluasi apa yang sudah dilakukan. Melainkan untuk menggambarkan masa depan seperti apa yang diinginkan. Di masa depan kelak, aku ingin mengabdi. Bukan sebatas pada negara atau bangsa. Tapi pada umat manusia. Pada kemanusiaan yang kuyakini. Pada masyarakat. Dan aku tahu persis untuk menuju kesana, banyak tahapan dalam hidup...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Ya Sudahlah

Ada kalanya saat kita berusaha mencapai sesuatu, namun hal itu tidak tercapai. Kita tidak perlu memusingkannya dan hanya berkata "ya sudahlah", lalu berpindah dan mengusahakan hal yang lain.Walaupun sejatinya ketika kamu berkata "ya sudahlah", kamu hanya sedang mendoktrin diri kamu sendiri bahwa semua akan baik-baik saja meski usahamu tak cukup atau kamu salah langkah. ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Reuni

Tidak pernah ada usaha yang terlalu melelahkan untuk bertemu orang-orang ini :) Terima kasih sudah mau meluangkan waktu kalian yang sangat berharga! ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Bersua

Bersua dengan mereka. Berbagi cerita, dari yang baru mulai masuk jurusan, yang masih TA, galau menanti wisuda, masih selow gini-gini aja, dan tengah merantau nun jauh di Kalimantan sana.Terima kasih R0 Sospol :") ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Selamat Ulang Tahun

Selamat ulang tahun, adikku @chairunisakumalaa!Semoga mendapat kampus yang diimpikan :) ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Sebelas Tahun

Hitung berhitung ternyata sudah sebelas tahun berteman. Dari zaman rok biru sampai cuma bisa kumpul setelah beberapa selesai "ngantor". Obrolan juga beragam. Dari mulai "masuk SMA mana" sampai "siapa yang duluan nikah?". Terima kasih tetap mau bertemu dengan orang yang paling jarang berkabar ini.Semoga di hitungan kelima belas nanti kita sudah bersepuluh ya. Dengan pasangan masing-masing maksudnya :) ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Kebiasaan Lama

Ada sebuah kebiasaan lama yang kupunya tapi sekarang tidak lagi: menyimpan barang-barang yang sebenarnya tidak ada gunanya. Barang-barang ini biasanya kusimpan untuk sewaktu-waktu bernostalgia.Nah, kebiasaan itu sekarang sudah hilang, karena lama-lama barang-barang ini hanya menghabiskan tempat saja. Lama kelamaan aku merasa melakukannya sudah tidak begitu penting.Tapi, rapih-rapih hari ini membuat aku terpikir untuk kembali melakukan kebiasaan lama itu. Sebab menyenangkan juga ya ternyata...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Membagi

Membagi secara adil terkadang adalah sesuatu yang cukup mengecoh. Sebab adil tak mesti harus selalu sama.Sesuai porsinya, adalah sebuah konsep membagi yang terkadang kita lupa. Seperti hak waris laki-laki dengan perempuan yang ketentuannya dua berbanding satu. ...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Relatif

Pernahkah kamu mengukur jarak dari rumahmu ke suatu tempat? Lalu kamu menyadari bahwa tidaklah terasa sama menempuhnya dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum.Pernahkah kamu menghitung porsimu makan? Lalu kamu menyadari bahwa banyaknya mungkin tak sama dengan teman yang mengantre di depanmu.Pernahkah kamu menghitung pengeluaran bulananmu? Lalu kamu menyadari bahwa jumlahnya yang bagimu pas-pasan ternyata jauh berlebih dari ia yang tinggal di samping kamar...

Continue Reading

#30HariBercerita

#30HariBercerita - Mengantre di Persimpangan

Seharian ini pergi bertemu teman-teman semasa kuliah. Rumahku cukup jauh dari domisili mereka, jadi aku yang menghampiri agar mereka hanya perlu menempuh perjalanan yang dekat. Cukup adil  mengingat aku ada kendaraan pribadi, sedang mereka tidak.Dua puluh lima kilometer jauhnya kulewati dalam waktu kurang dari satu jam, sebab jalan yang masih lengang. Mungkin karena masih banyak insan yang terlelap lelah pasca merayakan pergantian tahun....

Continue Reading