Ceritera

Kalau bisa dibilang, saat ini saya sedang galau tingkat Nasional.. Gimana nggak? Saya baru aja BATAL masuk KBS Astronomi. BATAL. Karena alasan-alasan yang saya sendiri nggak mengerti. Alasan yang kuat, tapi tetep bikin saya nyesel. Belum lagi, ini baru hari kesebelas. Yah, hari kesebelas. Dan masih akan ada tiga minggu lagi dari sekarang.
Andai saya bisa ulang waktu yah.
Saya sangat ingin dapat menyingkirkan alasan itu dan menggapai apa yang membuat saya tertarik. Tapi, yasudahlah. Mungkin tahun depan saya masih memiliki kesempatan yang sama.
Dan saya nggak akan menyia-nyiakan kesempatan itu lagi.
Well, sekarang lebih baik saya menseriusi apa yang saya sukai sejak awal.
Semoga di Fisika saya bisa sukses, dan membuat penyesalan saya sedikit menguap.

Written by Anna Kumala

Saya sedang bosan menyatakan bahwa diri saya bukanlah penulis blog yang konsisten.

Ahmad Faiz - Kimia, Parangeni Muhammad - Biologi, M. Aji Muharram - Komputer, Saefudin Juhri - Kebumian, M. Nabil Satria - Astronomi, Gianluigi Grimaldi Maliyar - Astronomi

Mereka semua sedang berjuang memperjuangkan pilihan mereka masing-masing. Jadi, mohon doanya ya semuanya.
Sesuatu yang merangsang saya disini adalah, kesemua dari mereka adalah kaum LAKI-LAKI. Saya bertanya-tanya, kemanakah para wanita disini?
Jadi, saya memutuskan  untuk menjadi wanita yang ikut PELATNAS tahun depan. Dan saya sadar keputusan itu harus diiringi dengan tekad kuat mantap, dan doa yang tak kalah kuat.
Bersama awal terlihatnya bintang Scorpio di langit, saya melepaskan banyak impian di langit minggu ini. Terlepas dari tragedi tutupnya CSA dan peraturan barunya yang terlalu signifikan.
Semoga di akhir October hingga November nanti semua lebih baik..
Okey, last words, There's a milion reasons to make me laugh, but in fact, that's not enough to covered my tears...

Hari ini gue lagi labil..
Bener-bener labil dah.. Ini semua gara-gara pelajaran Ekonomi di awal bikin mood gue turun drastis..
Gue bener-bener dibikin diem sama Bu Ifat gara-gara nggak boleh berpendapat pas presentasi lantaran gue adalah seorang moderator. Belom lagi diomelin sama post-it yang gue tulis sendiri gara-gara tongmas nyaris ilang dua kali. Gila dah pokoknya hari ini.
Yang paling bikin malu adalah, gue melakukan kesalahan pengaplikasian kata tressure pada 'Under pressure.."
Sumpah malu gue.
Asrama malem ini bakal hening to the max gara-gara FORANZA berangkat home stay untuk tiga hari ke depan.
Semoga nggak ada hari yang lebih buruk lagi dari ini deh.

Written by Anna Kumala

Angka 1

Satu.
Ini angka favorit saya sejak kecil.
Dari dulu kalau ditanya suka angka berapa, saya pasti selalu jawab angka satu. Dan kalau orang tanya kenapa, saya selalu jawab, "aku suka angka satu karena aku ingin selalu menjadi yang nomor satu..."
Terdengar hebat memang. Tapi, belakangan ini, saya merasa kalau kata-kata itu terlalu egois, dan terlalu melawan hukum alam. Nggak ada orang yang dalam hidupnya selalu jadi nomor satu. Sekali dua kali dia pasti akan mengalami kegagalan. Dan itu mutlak.
Tadinya saya mau menghapus angka satu dari deretan angka favorit, tapi saya menemukan sebuah kenyataan yang tidak saya sadari sebelumnya.
Yaitu, saya ternyata keren sekali  inisial nama saya jika diubah ke dalam bentuk angka, akan terdiri dari angka satu seluruhnya.
Inisial saya adalah AK. A adalah abjad pertama, dan K adalah abjad ke sebelas. Kadi kalau ditulis, 1-11. Atau saya lebih suka menulisnya -111-.
Jadi, akhirnya angka 1 tetap menjadi angka favorit saya.

Angka 4

Angka sial?
Kata siapa?
Lima tahun saya selalu menjadi absen nomor empat dikelas. Dan bahkan setiap saya mengikuti suatu perlombaan atau kompetisi, nomor peserta saya pasti selalu ada unsur angka 4 yang mendominasi.
Saya nggak merasa sial tuh gara-gara angka 4 itu. Justru saya merasa angka 4 adalah angka keberuntungan saya. Walaupun saya tahu semua takdir adalah kehendak Allah SWT, tapi saya merasa ada suatu hal yang spesial dengan angka 4 itu. Bahkan saya lulusan dari MTs Negeri 4 looh.. Sayang aja, sekolahnya bukan di MAN 4.. Kalau saya sekolah disana. Maka lengkaplah koleksi angka 4 saya..
Sejak kelas 6 SD nomor absen saya selalu 4. Dan ajaibnya, sampai sekarang, kelas 1 SMA, tetep aja absen 4. Kadang itu jadi kebanggaan tersendiri. Walaupun saya nggak tau apa yang harus dibanggakan dari itu. Cuma merasa unik aja.
Dan, entah kenapa, aku jadi berkeinginan untuk menempati absen 4 lagi kalau naik ke kelas 2. Mempertahankan itu lebih sulit ya daripada meraih (halah).

Seventeen (17)

Jujur, saya baru sadar sekarang. Ternyata nomor absen saya di angkatan 31 MTs Negeri 4, adalaaaah 17.
TUJUH BELAS!!
Saya justru baru sadar begitu saya lulus.
Lihat nih ya buktinya.

Yah, kalian bisa zoom yang saya lingkari biru itu.
Dan kerennya, sekarang di MAN Insan Cendekia Serpong, saya adalah absen ke 17 di angkatan 17. Yeeeeyyyyy *standing applaus
Ga percaya juga?
Bisa search sendiri deh di google.

Yap, itulah angka-angka yang akhir-akhir ini sering menghiasi hidup saya. Terutama di usia saya yang 15 ini. *ciedah yang lima belas
Pesan saya, nggak ada angka yang sial atau membawa keberuntungan kok.
Bagaimana takdir adalah bagaimana kita membentuknya.
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Jangan tanya ada di surat apa dan ayat berapa.
Baik angka satu, empat, maupun tujuh belas, hanya spesial karena saya menganggapnya spesial. Jangan menganggap angka itu punya kekuatan magis. Karena, setiap orang pasti memiliki angka favoritnya tersendiri.
Sebenarnya, kalau saya simpulkan, angka favorit saya hanya 1, 4, dan 7 (karena 17 terdiri dari 1 dan 7).
147 adalah nomor provider telepon alias telkom. Jangan-jangan ini mengindikasikan bahwa suatu saat nanti saya akan menjadi operator telepon.
Oke ini mulai galau nggak nyambung. Mungkin karena saya mengingat suatu hal yang saya lupakan. Jadi, udah aja deh. Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya. Yang tidak jelas kapan akan ditulis.


Written by Anna Kumala

Maaf karena lagi-lagi aku bukan penulis yang konsisten. Mungkin kalian merindukan tulisanku (mungkin juga tidak), tapi yang jelas, aku merindukan saat-saat dimana aku bisa menulis. Karena itu adalah masa-masa paling rileks dalam hidupku.
Yah, tak banyak yang ingin kuceritakan sebenarnya. Hanya, beberapa peristiwa yang tak terlalu esensial untuk orang lain.
Untuk yang penasaran, ada apa tanggal 23 September, kalian bisa cek full profile ku, dan pasti melihat sesuatu yang berbeda.
Ya.
Usiaku bertambah.
Jadi, sekarang ini aku adalah seorang remaja berusia 15 tahun. 15 tahun lebih sepuluh hari tepatnya, dan tak banyak hal yang berubah dari diriku menginjak usia lima belas ini.
Satu hal yang jadi perubahan cukup signifikan adalah... aku baru menerima tawaran jadi sekre sonlis 2012.
Untuk yang nggak tau sonlis itu apa, SONLIS adalah singkatan dari Sonic Linguistic 2012. Acara ekstern tahunan punya MAN Insan Cendekia Serpong berupa kompetisi yang mengundang berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA dalam berbagai kategori lomba.
Tadinya posisi ku adalah di English Debating Contest, tapi karena ada sesuatu hal, aku ditawari jadi sekretaris.
Pergulatan serius terjadi dalam pikiranku sendiri. Antara takut menerima tanggungjawab yang nggak kecil ini, takut menyakiti hati seseorang, dan merasa tertantang untuk memegang tanggungjawab yang lebih besar dari apa yang pernah aku pegang.
Jujur, aku butuh sebuah kesibukan di organisasi yang bisa membuat aku kembali merasa berguna seperti sebelumnya.
Mengutip kata-kata kepala sekolah saya, Pak Ahmad.

Jika kita terbiasa menjadi pengurus, ketika kita dipaksa menjadi orang biasa dan pasrah diurus orang lain, itu bukanlah hal yang mudah.

Dan, itu benar.
Agak sulit mengalahkan ego sendiri dan mencoba menyadari kenyataan bahwa aku yang sekarang bukan lagi aku yang dulu. Tapi, toh aku melakukannya. Dan terus terang nyaris terbiasa dalam posisi sebagai 'Invisible People'.
Tapi, tawaran ini sedikit-banyak menggangguku.
Aku merasa ditantang secara langsung, dan aku merasa harus menerimanya. Meski sudut hatiku masih agak ragu.
Dan akhirnya, see aku terima tawaran itu.
Bukan. Bukan karena aku haus jabatan dan menginginkan jabatan tinggi.
Aku hanya butuh sebuah tantangan hidup.
Seperti biasanya hidup yang aku jalani. Semakin tanpa tantangan, hidupku akan semakin terasa nggak asik. Tapi, kalau penuh tantangan, aku pasti akan berusaha maksimal. Dan aku bersyukur mendapat kesempatan ini lagi.
Menjalani hidup yang walaupun nggak sama persis dengan kehidupan lamaku yang nyaris perfect, tapi aku suka menjalaninya. Menjadi orang yang imperfect itu asik. Menjadi orang yang nggak hebat di semua bidang itu asik.
Kayak yang pernah aku bilang pas tausyiah ramadhan lalu.

Not important to be someone perfect. But, very important to take someone's imperfect perfectly.

Nggak penting untuk jadi seseorang yang penting. Tapi sangatlah penting untuk menerima ketidaksempurnaan seseorang dengan sempurna.
Dan, awal oktober ini aku akan ikut tes seleksi klub bidang studi. Mohon doanya ya semua.
Menurut aku, jago di segala bidang itu nggak asik. Jauh lebih asik kalau kita bisa fokus di salah satu bidang dengan maksimal. Makanya aku mau ikut seleksi KBS. Pengennya sih fisika. Pengen banget.
Tapi, entah kenapa dodolnya saya adalah SAYA DAFTAR KBS BIOLOGI.
Yaampun, nggak nyadar diri banget ya. Padahal nilai biologi selalu pas-pasan, tapi berani ambil KBS Biologi.
Anda bingung kenapa?
Jangan tanya aku. Aku juga nggak tau.
Anggap aja itu panggilan hati. Dan, kali ini aku mulai merasa kalau Biologi sebenarnya nggak jelek-jelek amat kok.
Satu lagi, mau pesen untuk semua panitia Sonic Linguistic 2012, terutama BPH, kalau ada yang baca ini, mohon bantuannya ya.. Dalam sebuah organisasi kepanitiaan aku pasti akan butuh kalian, nggak akan bisa kerja sendirian..


And last, Regards

Written by Anna Kumala

Hari ini sangat menarik bagiku.

Tinggal satu hari lagi, tapi terasa tak ada apa-apa. Jujur, ini sesuatu yang agak janggal. Bukan hal yang biasa aku melupakan hari sepenting ini. Atau mungkin terkadang aku saja yang merasa itu penting.

Jarang sekali aku lupa hari itu. Apalagi sampai lupa kalau ini bulan September. Tadi, sewaktu menuliskan tanggal dan waktu ujian pun aku nyaris salah.

Padahal biasanya, sejak bulan April aku sudah menulis di setiap pojok kamarku tentang hari itu. Tanggal 23 bulan September. Walaupun kadang-kadang salah sih, jadi nulisnya 32 September. Hehe.. Namanya juga anak kecil kaaan.

Yah, itu hanya kenangan masa kecil.

Sekarang? Itu tinggal cerita. Aku yang sekarang tidak lagi melakukan hal itu. Kesibukan kadang menghapus segala kegiatan yang seharusnya menyenangkan.

Konyol memang, kuakui. Tapi, itu mengantarkan kebahagiaan tersendiri bagiku.

Membuktikan kalau aku masih punya waktu untuk diriku sendiri. Bukan untuk siapapun, hanya untuk aku berpikir jernih dan mematangkan pemikiran.

Membuat diri sendiri tersenyum ditengah proses penyelesaian masalah yang tiada habisnya. Dan merasa dihargai. Dihargai oleh diri sendiri.

Itu menghantarkan kedamaian tersendiri bagiku.

Tahun lalu, aku mengepost sebuah entri di blog ini.

Dan tahun ini aku juga mengepostnya.

Bukan.

Bukan karena aku ingin pamer atau meminta sesuatu dari teman-teman semuanya. Ini hanya untuk mempertahankan 'kebahagiaan tersendiri' dengan cara yang baru.

Aku saat ini memang bukan anak kecil lagi.

Tapi aku juga belum menjadi dewasa. Jadi kupikir sah-sah saja jika aku bermain-main sedikit ditengah kesibukan yang menyebalkan ini.

Bersantai sejenak (yakin sejenak?) dan membebaskan suaraku di langit Insan Cendekia.

Di kesempatan pertama aku mencicipi hari bersejarah ini di sekolah tercintaku yang baru. MAN Insan Cendekia Serpong.

Tanpa banyak hal lama milikku. Tanpa Jingga, tanpa 91, dan bahkan tanpa orangtuaku. Agak sedih memang, tapi inilah hidup. Kita memang harus selalu memilih bukan? Dan inilah pilihanku.

Menjalani hidup di tempat asing, dan bersama orang-orang asing yang nantinya akan menjadi daftar orang yang berarti dalam hidupku.

Seperti yang banyak orang bilang, kita baru akan menyadari sesuatu itu berarti ketika kita sudah kehilangannya.

Makanya, aku setuju banget sama kata-katanya Poconggg. Segala sesuatu itu harus dinikmati prosesnya. Jangan hanya memikirkan tujuan akhirnya.

Kita hidup memang cuma untuk menunggu mati. Tapi, apakah dengan menunggu itu kita hanya akan diam saja?

Nggak gitu juga kan?

Ya sudahlah, sebaiknya, saya selesaikan saja entri yang satu ini, berhubung sudah merembet terlalu jauh.

Then, pada bingung nggak sih besok tuh hari apa?

Hahaha.. Rahasia dong.. Yang jelas, kalau hari esok datang (yaampun bahasanya), aku berarti harus belajar menjadi wanita yang lebih baik lagi.



Written by Anna Kumala

Ehem. Hai semua pembaca yang baik hati. Beruntunglah anda semua membaca entri saya yang satu ini. Karena kali ini, saya akan membahas hal yang serius.

Perhatikan saja, jika saya menggunakan kata 'aku' sebagai sudut pandang orang pertama, maka saya sedang menulis sesuatu yang saya jalani/alami. Jika saya menggunakan kata 'gue', maka itu artinya saya sedang labil. Jika saya menggunakan bahasa yang sok puitis, itu artinya saya sedang galau.

Dan jika seperti sekarang ini, menggunakan kata 'saya' berarti saya sedang berpikir serius.

Yang akan saya bahas disini adalah tentang perspektif generasi penerus terhadap dunia politik. Sebelumnya maaf jika saya terlalu frontal atau apalah. Yang jelas, saya hanya ingin memiliki wadah untuk menyalurkan aspirasi dan pandangan saya.

POLITIK.

Kata yang satu ini kadang melahirkan ketakutan tersendiri bagi saya. Bukan takut pada politiknya, lebih tepatnya, takut pada suasana yang ditimbulkan oleh politik itu.

Kalau kita sama-sama lihat perkembangan politik sekarang, maka selain mengelus dada dan mendinginkan fikiran agar tak terbawa emosi, pasti ada sedikit fikiran kalau suatu saat nanti kita tak mau menjadi politikus. Walaupun kita tak mengakui itu, tapi pasti perasaan itu ada “sedikit”.

Jujur saya juga terkadang merasa demikian.

Ketika kita bertanya pada pelajar Indonesia, “apa cita-cita kalian?” pasti kebanyakan menjawab profesi-profesi umum seperti dokter, pilot, perawat, guru, dan sejenis itu.

Sangat jarang yang menjawab ingin menjadi seorang politikus. Atu berani memiliki cita-cita menjadi seorang presiden. Meskipun bukan berarti tidak ada.

Padahal ketika berdiskusi di kelas tentang bagaimana politik Indonesia dewasa ini, hampir semuanya bersemangat dan berkomentar tentang para politikus.

Dari mulai terlalu banyak korupsi, sampai penjara koruptor yang terlalu mewah. Semua komentar yang dilontarkan sebenarnya dapat dijadikan kritik membangun jika itu direalisasikan.

Tapi masalahnya, ketika ditanya apa cita-cita mereka, tak ada yang menjawab ingin menjadi politikus, atau presiden, atau jabatan lain dalam pemerintahan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merealisasikan apa yang tadi dibahas di kelas.

Inilah ironinya orang Indonesia. Atau mungkin bukan orang Indonesia saja. Banyak yang suka berkomentar tentang orang lain, tapi belum tentu bisa memposisikan diri di orang itu.

Seharusnya, ketika kita siap berkomentar terhadap para koruptor, dan politik Indonesia yang penuh monopoli, kita harus siap action. Jangan sampai teorinya saja yang sempurna, tapi prakteknya nol besar.

Ketika pemerintah membeli mobil mewah untuk para anggota DPR, padahal ekonomi kita saat itu sedang terseok-seok, kita hanya bisa menonton di televisi dan berdemo kecil-kecilan. Tapi, saya tidak melihat diantara anggota DPR itu yang menolak mobil dinasnya dan minta ditukar dengan mobil yang biasa karena alasan merasa mengecewakan rakyat. Padahal saat kampanye, di koar-koarkan bahwa dia bersedia membela kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Klise.

Ada satu hal lagi yang paling membuat saya meringis.

Tempo hari, di kelas, saat sedang membahas masalah kebangsaan, guru Pkn saya bertanya, “siapa yang siap menegakkan hukum?”

Dan sedihnya adalah, hanya sebagian kecil dari kelas itu yang mengangkat tangan. Sangat kecil.

Alasannya adalah, menegakkan hukum di zaman sekarang ini sulit. Di mana-mana monopoli. Sogok-menyogok, ancam-mengancam, dan bahkan tak jarang saling memfitnah.

Ini masalahnya.

Semua berpikir, seandainya benar-benar masuk ke dunia politik, maka dia tidak akan kuat menahan godaan akan harta, atau dia tidak akan kuat tetap menjaga kejujuran saat keluarganya diancam akan dibunuh. Seakan kita tidak memiliki pilihan.

Padahal seperti yang pernah (atau tidak) saya katakan.

Hidupmu adalah pilihanmu.

Tidak sulit. Kita hanya perlu memilih ingin menjadi politikus, yang jujur, atau tukang menjajah bangsa sendiri. Itu terserah pada kita. Karena apa yang kita lakukan, sesungguhnya kita pula yang akan mempertanggungjawabkannya.

Kita tahu kalau harta tidak akan dibawa mati. Kita juga tau bahwa hidup dan matinya manusia sudah ada yang mengatur, dan tentu saja itu bukan manusia. Jadi, apa yang ditakutkan dari ancaman itu?

Si pengancam atau penyogok (sebut saja X) itu bukan Tuhan yang menguasai takdir. Dia hanya manusia yang lemah dan dipenuhi rasa takut. Lalu, terjepit dan tak dapat menentukan pilihan lain. Kita jangan memandang dari sudut pandang lemah. Yang menyatakan kalau dia itu dapat melakukan apapun pada kita kalau kita berani macam-macam padanya. Tapi pandanglah dalam perspektif kalau dia hanyalah orang yang kerdil dan terpojok dalam dunia hukum dan politik. Dia hanya terombang-ambingkan oleh keadaan.

Maka, jika begitu saya rasa tak ada lagi momok menakutkan jika kita mendengar kata politik atau hukum.

Lewat coretan singkat ini, saya ingin mengajak seluruh generasi penerus yang saat ini membaca apa yang saya tulis. Kita pasti tahu, dalam segala sisi, Indonesia memiliki kekurangan. Dan dalam beberapa bidang banyak terdapat monopoli, yang kebanyakan berunsur uang. Atau yang lebih kita kenal dengan sebutan KKN.

Kita tahu itu, tapi lalu apa yang akan kita lakukan?

Apa kita akan diam saja?

Berkomentar seperlunya namun setelah itu berpura-pura tidak tahu?

Kembali fokus pada dunia sendiri?

Saya tidak menghasut anda semua untuk merubah cita-cita. Biar bagaimanapun tidak semua orang ahli dalam hal politik, dan handal membawa diri dalam suasana penuh dominasi seperti itu.

Tapi bagi anda yang berpotensi besar, mengapa tidak kita merealisasikan apa yang kita sampaikan pada pemerintah.

Jika pemerintah mengabaikan aspirasi anda, mengapa bukan anda sendiri yang menjadi pemerintah dan mengubah negeri yang simpang siur ini.

Mengapa tidak begitu?

Karena anda takut?

Takut pada semua hal yang telah saya paparkan di atas?

Takut dihasut atau difitnah?

Jika anda takut pada hal-hal di atas, meskipun anda memiliki tekad yang kuat. Anda akan sulit untuk berhasil. Kenapa?

Anda lihat kutipan saya di tengah tulisan ini?

Artinya kira-kira adalah : “Takut pada kematian itu, lebih buruk dari kematian itu sendiri...”

Secara tidak langsung, itu menjelaskan bahwa takut pada sesuatu hal yang buruk, sebenarnya lebih buruk lagi dari hal yang huruk tersebut. Kenapa? Karena kita TAKUT.

Cobalah untuk mengimbangi tekad anda ke dunia politik dengan keberanian tinggi. Jangan lupa disertai dengan berpegang teguh pada ajaran agama.

Rakyat Indonesia merindukan pemimpin yang seperti itu. Pemimpin yang punya sikap. Meski akan banyak orang yang sirik kepada anda, so what? Sirik itu tanda tak mampu,'kan?

Percayalah bahwa semua yang ada di dunia itu memiliki batas, dan batas itulah yang akhirnya membuat kita harus berjuang. Begitupun cobaan.

Sesungguhnya, cobaan dalam dunia politikpun memiliki batasan tersendiri. Batasan itu istilahnya jika dalam ujian semester adalah 'materi yang diujikan'. Kalau kita berhasil melewati batasan itu, berarti kita lulus dalam level yang satu, dan lanjut ke level yang lain. Begitu seterusnya sampai masa kontrak hidup kita habis. Karena hidup itu hakikatnya hanya menunggu kematian, dan apa yang bisa kita lakukan selama menunggu agar tidak bosan.

Kalau boleh jujur, ketika menulis entri ini, sayapun masih bimbang dalam menentukan pilihan, apakah saya berani terjun ke dunia politik atau tidak.

Kalau memandang sisi egoisme saya, saya tidak akan terjun ke dunia politik. Karena, nilai Pkn saya saja pas-pasan, gimana mau menjadi pemimpin sebuah negara dan membuatnya bangkit. Istilahnya nih, teorinya saja belum sempurna, apalagi prakteknya.

Tapi memandang pola pikir saya yang saya tuangkan ke dalam blog ini, kalau saya berani mengajak orang lain untuk berani terjun ke dunia politik, dengan segala pemikiran rasional. Apa alasan saya untuk tidak meranah dunia politik?

Dunia politik itu mendominasi. Tapi, jika kita menyatakan siap menjadi politikus, kita harus siap membalikkan keadaan. Bagaimana cara kita mendominasi dan mengendalikan dunia politik itu.

Banyak orang yang jika sudah bisa menguasai dunia politik dalam genggamannya, maka tujuan yang tadinya untuk mensejahterakan rakyat berubah menjadi mensejahterakan diri.

Maka dari itu, kita harus berpegang teguh pada agama. Ingat, Tuhan Maha Melihat.

Begitulah kira-kira coretan singkat saya (singkat apanya?) tentang politik. Semoga bisa menginspirasi anda semua.

Saya bukan orang yang pandai berbicara atau memberikan statement tanpa berpikir. Saya pasti memikirkan masak-masak, apalagi untuk hal seserius ini. Bukan orang yang suka omong kosong.

Jadi, kalau ada di antara anda yang tak berkenan dengan isi entri ini, saya siap mempertanggungjawabkannya (serem amat).

Regards

Alhamdulillah yah, aku diberi kesempatan lagi untuk mengepost entri blog..
Langsung daah..
Di entri kali ini, aku akan menceritakan tentang Unpentium, my beloved class.
Unpentium, sebenarnya adalah sebuah nama keturunan sejak kelas X-5 ada. Jadi, di Insan Cendekia itu, dulunya nggak ada X-5, tapi di angkatan ke 9, diluar dugaan, ternyata ada X-5. Dan sejak saat itu pula, kelas X-5 mendapatkan sebuah marga Unpentium.
Unpentium diambil dari penamaan atom pada unsur kimia. Un artinya satu, dan Penta artinya lima. Karena digabung, menjadi UNPENTIUM. Dan kerennya, sejak terbentuk, marga Unpentium tetap terjaga.
Nah, diangkatan Gycentium Credas Disorator dan Foranza Sillnova (dua angkatan di atas angkatanku) nama spesifik Unpentium agak susah, jadi aku kasih tahu singkatannya aja ya..

Gycent : Unconnex (panjangnya nggak tahu apa, panjang banget sih abisnya)
Forza : Untrik (Unpentium Lusmuditrik)

Untuk angkatanku, MAGNIVIC ALENCEARIN, tercinta, nama X-5 adalah Unpentium Verolunatic (UNVOIC).
Verolunatic itu singkatan dari Victorious, Extraordinary, Earnest, and Ethnical of Insan Cendekia. Aneh ya? Ah enggak ah, keren kok, hehe..

Sekilas tentang UNVOIC

Susunan Organisasi Kelasnya UNVOIC adalaaaahhh... Jeng jeng jeng...

Ketua Kelas : M. Afriadi MTD
Wakil : Andriana Kumalasari
Sekertaris : Fathimatuzzahra
Bendahara : Azizah Muthi'ah

Dan inilah semua member UNVOIC

1. Abdul Wakhid Shodiq --> Si imut UNVOIC ini sekarang pake kacamata looh. Dan dia tambah imut. Kalo kalian lihat mukanya, kalian pasti pingin ngunyah sekenceng-kencengnya, saking imutnya. Dan dia ini kadang-kadang lucu looh. Inget yaa kadang-kadang doang. Tapi dia kadang-kadang pinter juga looh. Haha peace wahid.. Nah, kalo manggil dia, aku suka keceplosan manggil Shodiq. Abis kalo wahid di sekolahku itu, yaaaaa gitu deeeh.. Sangat bertolak belakang sama Wahid yang satu ini.
2. Agus Hairullah --> Nggak banyak yang aku bisa ceritain tentang orang ini. Pokoknya, dia adalah salah satu membernya UNVOIC lah. Dan dia itu termasuk famous di kalangan anak perempuan UNVOIC. Famous seperti apa? Kita tanya saja pada xxxx...
3. Aisyah Nur Izzati (Izzy) --> Cara berjalannya yang terlalu unik anggun membuat semua orang ingin melihatnya. Waktu aku lagi ngetik ini, dia sedang berteriak-teriak di CSA. Kalau ada Pa Muhajas pasti udah diomelin dah. Izy ini temen sekamarku, orangnya rajiiiin banget, tapi sekarang ini agak-agak soax. Jangan tanya saya apa arti kata soax, karena saya juga nggak tahu. Itu permintaan khusus dari saudari Izzy.
4. Andriana Kumalasari (Anna) --> Anak ini adalah yang paling gajelas keren di UNVOIC. Berhubung ini diri saya sendiri, jadi yang bisa saya ceritakan adalah, nomor absen saya selalu 4 sejak kelas 1 SMP. Mungkin saya jodoh sama angka 4 (lah?). Kalo mau tau lebih banyak sebaiknya tanya saja teman-teman saya..
5. Atikah Azzahra --> Dia adalah soulmatenya si absen xx.. Haha enggak sih, tapi anak divisi jurnalistik  ini di jodoh-jodohin gitu sama si absen xx.. Penasaran siapa absen xx? Check it out.. Atikah ini paling sensi kalo aku udah mulai deket-deket gajelas sama Olla.
6. Azizah Muthi'ah --> She is Ummii UNVOIC. Jadi, dia ini punya banyak soulmate. Di Vistarof ada, di UNVOIC BANYAAAKKK BANGET!!! Selain si absen xx, juga si absen xx. Wah maruk amat yak. Untuk mengenalnya lebih jauh, kenalan aja sama dia. Search aja di Internet Muthi taq aqan quat tanpamuh Azizah Muthi.
7. Elfitriasani Khoironnisa --> Tadi pagi, dia baru loncat gara-gara aku kagetin. Orangnya itu dieeem banget. Tapi sebernya, menyimpan sejuta kata yang ingin diungkapkan (cie bahasa aku). Dia sekarang juga lagi di samping aku nih. Mau ngantriin laptop buat bikin tugas enterpreneur. Ngselin yah enterpreneur pake ada MID segala. Padahal kan mulok (curhat?).
8. Elvi Suryani (Vivi) --> Sekretaris II OSIS ini anaknya pendiem. Tapi kadang dia bisa mencetuskan sesuatu yang keren. Dia ini tidak banyak melakukan hal yang gajelas seperti kami para UNVOIC yang lain. Haha...
9. Fathimatuzzahra --> Anak sosmas ini gajelas banget. Kadang bisa cerewet banget, kadang bisa pengertian banget. (lah?) Terus yak, dia hobi ngeledek diri sendiri. Suka ngomong cie cie gitu, padahal yang lain tuh nggak ngeh sama apa yang dia omongin. Dia itu ada feeling sama si absen xx. Feelingnya kuat sekali sama anak imtaq itu. Mungkin di masa depan, mereka akan merealisasikan feeling itu. (Becanda loh becanda). Zahra ini udah punya sebuah harapan yang ditemuinya di riyadh sana. Jadi, untuk absen xx, kamu sepertinya harus menyerah.
10. Galih Norma Ramadhan --> Subhanallah yah, Galih itu orangnya SUSPEK. Alias SUSPEKTAKULAR. Entah kenapa kata-kata aneh itu sekarang mebjamur di UNVOIC. Dia ini security nya sonlis, dan terkadang dapat melakukan hal yang tak terduga.
11. Halimah --> Dia kalau pakai jilbab panjaaaang sekali. Muslimah ideal lah. Suatu hari nanti aku juga mau menjadi seperti dia. Tapi tetap mempertahankan karakter positifku. Oh ya, ia ini adek absennya kakak kelasku yang itu tuuuuuuhh..
12. Khaulah Khiyarunnisa --> Olla nama akrabnya. Gadis cante' ini has been taken by 'absen x' dan 'absen xx'. Katanya, mereka keren looh. Hahahaha.. Dia ini kemana-mana sama Muthiii terus ampe jales liatnya.. Haha boong deeh..
13. Lidya Githa Asmarani --> Melihat namanya, aku jadi ingat penyanyi Gita Gutawa. Dia ini teman satu sekolahnya mas alim. Dan Mitra. Tak banyak yang bisa aku ceritakan. Tapi, dia ini termasuk anak yang nggak aneh aneh.
14. Muhammad Afriadi MTD --> Ketua kelas
15. Muhammad Alfi Syahrin --> Hobby MPS IPTEK ini adalah membuat kue bolu. Dan tahu apa? Dia selalu melakukannya dengan hati. Hebat kaaan, penuh ekspresi.. Peace ._.v
16. Muhammad As'ad Aufar Radias --> Anak ini suka bingung kalau ditanya asalnya darimana, sebab gaya hidupnya nomaden alias berpindah-pindah. Kalau mau tahu lebih banyak tentang dia, tanya aja sama orangnya sendiri.
17. Muhammad Bahrul Ilmi --> Namanya mirip sama salah satu guru di Insan Cendekia. Bahrul ini anaknya nggak aneh aneh looh. Jadi, nggak banyak yang bisa kuceritakan. So ask him, if you want to know more about him..
18. Naufal Hanif At-tharif --> Subhanallah yah, namanya keren looh, tulisannya juga keren. Tapi, orangnya keren ga yaaaa? Tanya xxxx dah, entar jawabannya akurat,.. Haha.. Dia ini temen satu kandang sekolahnya Riza, dan tulisannya, subhanallah yah, aku aja yang cewek ngiri berat. 
19. Nur Muhammad Ichsan --> Pendiem. Satu kata itu cukup untuk mempresentasikannya. Tapi, matematikanya keren looh..
20. Nurmitra Yani --> Mitra itu... gimana yah? Ah aku speechless nih (cie Anna). Pokoknya dia itu klop banget dah ama Lidya.
21. Riza Amalia --> Anak MPS Humas ini sering dipanggil Ijaaa. Dan akhir-akhir ini dia di cengin anak-anak sama si absen xx. Hayoo siapaaa? Gaya bicaranya khas, dan penuh perhatian (lah?) Dia temen sekamarnya Zahra looh. 
22. Saefullah Thaher --> Anak Divisi IMTAQ OSIS yang penuh rahasia (?)
23. Susanti Susanto --> Kemampuan bahasa arabnya jangan ditanya. Pernah nih ya Pak Zaenuri dibikin nganggur sama Santo selama satu jam pelajaran penuh. Parah banget yak.
24. Widiya Wahyu Astuti --> Widiya anaknya nggak banyak aneh-aneh dan cenderung diem. Dia ini kerap kali terlihat bersama teman sekamar aku yaitu Titin. Untuk mencari info lengkap tentang dia. Hubungi KFC terdekat orangnya aja yaaa..

Kami punya beberapa kata-kata terkenal yang lagi ngehits akhir-akhir ini..

Subhanallah yah !

Melakukan semua dengan HATI!!

SUSPEKTAKULAR!

Doakan ya semoga kami semua tetap 24 sampai akhir perjalanan MAGNIVIC di Insan Cendekia :D
Amiin..

Regards,
Written by Anna Kumala

Assalamu'alaikum :D
Jumpa lagi dengan saya, sang author yang nggak konsisten ini.
Maaf karena baru bisa update blog ini setelah sekian lama.
Oke, di kesempatan kali ini, saya mau mengumumkan tentang prestasi MAN Insan Cendekia Serpong. Membanggakan sekolah sendiri laah.
Jadi, tanggal 12-17 September 2011 kemarin, tiga belas perwakilan dari MAN Insan Cendekia Serpong menjalani Olympiade Sains Nasional di Manado.
Dan Alhamdulillaah, IC meraih 3 medali emas dan 5 medali perak. Berikut rinciannya.

"Tiga emas di dapat dari bidang: Astronomi, Komputer, dan Kimia. Emas astronomi dipersembahkan oleh Gianluigi Girimaldi M, siswa kelas XII, Komputer oleh M. Aji Muharram kelas XI, dan Kimia oleh Ahmad Faiz kelas XII. Lima perak didapat dari  bidang: biologi dipersembahkan oleh Parangeni, siswa kelas XII, Ekonomi oleh Pyan Putro dan Aulia Rahman, kelas XII, Astronomi oleh Nabil, kelas XII, dan kebumian oleh Saefudin J, kelas XII. Informasi ini diperoleh dari guru pendamping yang selalu berada bersama para siswa: Tubagus Sedyayunta, M.SI, Sartini Subaryatun M. Pd, Japar, M.P.Kim, Susy Pawartiningtyas, S.Pd, Deni Samsudin, S.Pd, Elly Haswani, M.Pd, Persahini Sidik, M.Si, Renelita Artati, M.Si, Metig Dwi Wahyuni, S.Si, Tina Yulistania, S.Si, Etty Poejiastuti, S.Si, Dra. Fatri Amida, Dra. Sri Hartini, dan Dra. Nurhayati."

(Dikutip langsung dari website MAN Insan Cendekia Serpong)

Nah, kan kakak kelas saya keren-keren kan.
Itu dia yang membuat saya jadi sangat terpacu untuk menyusul mereka. Minimal setara dengan prestasi mereka laah..
Untuk itu, saya memutuskan untuk giat belajar, karena Allah tidak akan mengubah suatu bangsa kecuali bangsanya itu mengubah diri mereka sendiri. Dan begitu juga dengan prestasi.
Prestasi kita akan tetap konstan selama kita belum mau untuk berubah. Dan jika ada aksi, maka ada reaksi.
Kalau dalam dua bulan di IC ini nilai saya tidak mengalami kenaikan yang berarti, alias rata-rata konstan, berarti harus ada yang diubah dalam diri saya.
Tapi, satu yang tidak boleh berubah adalah karakter asli saya. Dan karena saya bukan tipe orang yang suka ribet sama tugas, alias santai, itu tidak akan berubah. Saya akan tetap seperti itu, dan saya harus bisa mempertahankannya. Karena stres akibat tugas itu justru membebani fikiran kan.
Kita belajar untuk apa sih? Untuk cari ilmu kan? Jadi, sebanyak apa ilmu yang akan diambil adalah terkait langsung dengan individu itu sendiri.
Dan jangan tanya kenapa dalam entri kali ini saya menggunakan bahasa halus seperti ini. Anggap saja hari ini saya sedang mendapat pencerahan. Dan mohon doanya agar pencerahan itu tetap ada dalam hati saya (yaampun bahasanya).
Terus, buat kakak-kakak kelas saya yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Masuk OSN itu termasuk pencapaian yang tinggi. Tidak semua orang bisa mencapai seseuatu setinggi itu. Keep fighting !
Dan, ingat, saya akan segera menyusul !


Written by Anna Kumala Live on CSA

Lima belas.
Mungkin, dimata banyak orang angka itu cuma biasa aja. Dan aku nggak mau jadi orang aneh dengan menganggap angka itu punya sisi spesial.
Memang enggak, awalnya.
Tapi, semua berubah sejak aku mengenal Taylor Swift. Jangan tanya kapan aku kenalan sama dia. Karena aku sama sekali nggak pernah kenalan sama wanita cantik yang berprofesi sebagai penyanyi pop country itu. Aku nggak pernah kenalan sama dia. Tapi, aku 'kenal'.
Gini lagunya...

'Cause when you ’re fifteen and somebody tells you they love you You ’re gonna believe them And when you ’re fifteen Feeling like there nothing to figure out

Aku jadi kepikiran.
Bukan.
Bukan karena lirik lagu terseut mengandung sara dan akan menyulitkan.
Tapi lebih mikirin perasaan Syahrini yang berat badannya naik. Eh, salah. Nggak gitu maksudnya.
Yang aku pikirin adalah "sebentar lagi aku lima belas tahun"
SEBENTAR LAGI AKU LIMA BELAS TAHUN. (sengaja ditekankan supaya dramatis)
 Kalau ada yang pernah baca fanfic aku di blog satunya, yang judulnya FIFTEEN, kalian pasti ngerti betapa 'fifteen' itu jadi angka yang luar biasa. Kalau belum baca, kalian bisa klik disini. (sekalian promosi)
Yah, lima belas memang jadi angka yang cukup menarik. Kalau biasanya tolak ukur kedewasaan diukur dari usia 17 tahun, bagi aku justru di usia 15 tahun, banyak orang yang udah bisa berfikir dewasa.
Lima belas itu angka yang luar biasa.
Di lima belas tahun, banyak hal baru yang kita dapatkan.
Mulai mengerti makna seorang teman, mulai paham memperlakukan banyak orang pada tempatnya masing-masing.
Dan masa masa itu bagi kehidupan aku akan datang dalam 20 hari dari sekarang. Nggak sampai tiga minggu lagi. Jangan tanya tanggal berapa. Aku takutnya kalian sampe mendatangi aku buat ucapin "happy birthday"
Satu lagi yang berbeda, kalau di ulang tahun sebelumnya seseorang mengharapkan kado, maka di lima belas, seseorang akan berharap mendapatkan hal selain kado.
Dan, yang aku inginkan di ulang tahunku yang ke lima belas adalah...
Seseorang menyanyikan lagu Fifteen-nya Taylor Swift untuk aku tepat di hari itu. Semua orang yang aku sayangi selalu dalam keadaan sehat. Terutama, kamu seseorang nun jauh disana :D

Sekian tentang lima belas dari aku...

Written by Anna Kumala

Hati ibarat sebuah kertas.. Bagaimana isinya adalah bagaimana kita menuliskannya.. Mungkin kertasku adalah kertas penuh coretan dosa.. Namun, di hari nan suci ini, aku MEMAAFKAN seluruh kesalahan yang pernah tertimpa padaku.. Baik yang disengaja, maupun yang tidak.. Kesalahanku? Itu adalah hakmu, akan memaafkan atau tidak.. Aku tak ingin menodai kesucian hari ini dengan meminta minta, tapi aku ingin memberi dan menyucikan hati dari kebencian dan dendam..

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H :D
Semoga, ini bukan Idul Fitri terakhir bagi kita, dan semoga tahun depan kita masih bisa bertemu dengan indahnya Ramadhan.. Amiin..

Written by Anna Kumala

Haduh, Insomnia nih..
Haha.. Bukan kok, bukan gara-gara aku minum kopi.. Tenang aja, aku paham kok kalo cafein itu nggak baik untuk kesehatan..
Ngomong-ngomong Insomnia, di entri kali ini aku mau bahas tentang Insomnia.. Tenang aja, kali ini serius kok :D

Cekidot..

APA SIH  INSOMNIA?

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Nah, kalau kita liat dari definisi ini, kita bisa menyimpulkan kalau nggak semua orang susah tidur itu karena insomnia.. Tapi, mungkin namanya orang Indonesia ingin selalu terlihat keren, makanya nggak bisa tidur aja di translate jadi insomnia.. Bisa aja nih, orang nge tweet "aduh insomnia nih..", padahal aslinya dia lagi benerin genteng.. Itu artinya dia bukannya insomnia, tapi emang nggak mungkin tidur.. Coba bayangin gimana kalau dalam keadaan benerin genteng orang itu tidur..
CUKUP
Nggak usah dibayangin juga nggak apa apa deh.. Lanjut ke ulasan berikutnya..

GIMANA MENDIAGNOSIS INSOMNIA?

Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia. Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap: Pola tidur penderita. Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang. Tingkatan stres psikis. Riwayat medis. Aktivitas fisik. Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.

Tuh kan.. Dalam mendiagnosis insomnia, hal-hal diatas harus bisa dipastikan. Makanya, harusnya kita nggak sembarangan menyebut kata insomnia.. Kalau ternyata sebenernya kita nggak insomnia, itu bisa jadi doa lhooo..

KENAPA  SIH  KITA  BISA  INSOMNIA?

Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
Bekerja pada malam hari.
Sering berubah-ubah jam kerja.
Penggunaan alkohol yang berlebihan.
Efek samping obat (kadang-kadang).
Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).

Wow, ternyata itu semua bisa menyebabkan gejala insomnia.. Hmm, ada yang mau tau kenapa kita nggak boleh kerja di malam hari? Atau kenapa kita nggak boleh sering mengubah-ubah jam kerja?
Guru biologi saya pernah menjelaskan tentang jam biologis manusia. Bahwa, rata-rata manusia pada pukul 11 malam sampai 3 pagi, akan mengalami masa-masa relaksasi setelah beraktivitas seharian. Jadi, pada jam tersebut, kita dianjurkan untuk beristirahat. Namun, setelah jam tersebut lewat kita dapat beraktivitas kembali. Itu adalah bagi rata-rata manusia.
Beberapa orang memiliki jam biologis khusus. Tubuhnya sudah menyesuaikan dengan keadaan sehingga waktu relaksasinya disesuaikan dengan keadaan sang pemilik tubuh. Namun, tentu saja kita tidak bisa sering mengubah jam kerja seenaknya. Karena, itu bisa mengganggu sistem biologis di tubuh kita.

APA SIH GEJALA INSOMNIA? TERUS, NGOBATINNYA GIMANA TUH?

Sebenarnya sih, insomnia bukan sebuah penyakit. Tapi sebuah gejala sulit tidur. Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Jadi, kalau misalnya di malam hari kalian sulit tidur, tapi ternyata siang harinya segar bugar main basket walaupun sedang puasa. Kalian bukan insomnia tuh.
Ada cara untuk mengatasi insomnia. Biasanya sih tergantung apa yang menyebabkan insomnia itu.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres.
Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.
Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.

Nah, tips-tips diatas untuk orang-orang yang benar-benar positif insomnia..
Tapi, buat orang-orang yang susah tidur, tapi tidak memenuhi diagnosis insomnia, saran aku, coba kalian menulis sesuatu dimanapun itu.. Kalau kalian punya blog, tulis itu di blog, kalau punya twitter, tulis di twitter.. Hah? Kalau nggak punya semuanya? Ambil secarik kertas dan sebuah pena, lalu tuliskan disana..
Apa yang ditulis? Tulis semua yang ada di pikiran kalian..  Karena bisa jadi, kalian nggak bisa tidur karena masih ada sesuatu yang mengganjal di hati atau otak.. So write all of them..
Kayak yang aku lakuin saat lagi nulis entri blog ini.. Tuh, kan aku mulai ngantuk..
Huaaahh.. Yaudah deh.. Semoga tulisanku yang sekarang ini bermanfaat.. Good night all, and have a nice sleep :D

Written by Anna Kumala

"Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu"

Aku memandang lagi wajahmu yang penuh tawa. Huh, nafasku tertahan.
Dulu setiap tawa darimu adalah untukku. Untuk setiap lelucon yang kita bahas bersama. Untuk setiap kejadian yang kita cari sisi humornya.
Dulu setiap senyuman yang kau kembangkan adalah untukku. Untuk setiap waktu yang kita lalui bersama, ditengah lirikan mata orang lain. Namun, kau tetap tersenyum. Dan senyum itu masih untukku.
Ingatkah kau ketika kita duduk berdua di tengah kesunyian yang menenangkan. Ketika itu, kau membawaku ke dalam suasana bernama fatamorgana. Membuatku benar-benar menyesali waktu yang terus berjalan.
Atau, masih ingatkah kau disaat kita bernyanyi bersama?
Melantunkan melodi yang membuncahkan rasa. Meluapkan emosi dalam setiap lirik lagu yang penuh makna. Dentingan gitarmu memancing lidahku untuk terus menyanyikannya.

"Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlukis jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki"

Ingin aku menangis saat ini. Benar-benar INGIN. Namun begitu mengingat kata-katamu, niatku terurung rasanya. Bukan. Bukan karena kau melarangku untuk menangis. Tapi karena kau memintaku untuk menangis dan menumpahkan semuanya.
Wajahmu yang damai itu mau tak mau memaksaku untuk tersenyum. Kedamaian yang tak terganti, takkan pernah bisa...
Ah?
Aku ingin menangis lagi sekarang. Karena aku ingat kalau senyuman dan kedamaian itu bukan untukku lagi. Untuk orang lain...
Jangan.
Jangan melihatku seperti itu. Lihat saja dia. LIHAT.
Dia yang sekarang memiliki senyumanmu, dia yang sekarang mendapatkan kedamaianmu. Dia yang sekarang duduk di sampingmu dan menyanyikan lagu yang sama untukmu.
Dengan dentingan yang sama. Dentingan melodi milikku.

"Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki"

Aku ikhlas.
Sungguh, aku mencoba ikhlas. Meski dengan wajah sendu dan tatapan miris.
Datanglah kepadanya. Buatlah sebuah kenangan dengannya. Hentikan permainan tentang kita. Sudahi semuanya.
Buatlah sebuah kisah dengannya. Buat dia menjadi bagian hidupmu. Tapi aku mohon, jangan campakkan dia seperti kau mencampakkan aku.
Buat dia bahagia.
Aku mungkin bukan orang baik, tapi dia tak pantas kau sakiti. Dia dan wanita lainnya.
Aku mungkin sampah dalam hidupmu.
Tapi, aku sampah yang menyayangimu, sahabat (?)
Atau teman (?)
Atau... ah, bahkan aku tak dapat mendeskripsikan hubungan diantara kita. Semua terlalu, rumit.

"Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki..."

Written by Anna Kumala

Hemm.. Jadi, sebenarnya ini adalah sebuah surat yang ditulis oleh Narulita alias Lita, sehari sebelum keberangkatan hari pertamaku ke Insan Cendekia..
Sebenernya sih aku juga males ngetik ulang.. Haha.. Tapi, karena sebelum pulang Lita bilang, "masukin blog juga nggak apa apa, Na", yaudah sekarang aku akan masukin di blog ini.. Jangan harap isi surat ini adalah hal yang akan bikin nangis.. Jangan harap..

Ini dia...... *eng ing eng*

SURAT SAHABAT

Special Buat Eloh...
Buat Anna dimana pun elu berada...
Hallo, An apakabar selama liburan 1 bulan ini? Kemana aja? Kebetulan selama liburan gue bolak balik MAN 13 nih. Liburan gue cuma dihabisan di MAN 13. Ya, itulah cerita singkat selama 1 bulan liburan. Ini ceritaku, apa ceritamu? Oh yaudah, Na gausah cerita.
Maksud gue nulis iseng kayak gini buat bikin kenang-kenangan buat lu selama di IC. Gue pengen bikin semacam kumpulan foto Jingga, tapi gue ga ada figura foto. Tadinya mau ambil dari foto gue ama Galang, eh gue diomelin -_-. Yaudah ya kapan kapan aja. Oya, pas lu ulang tahun aja ya gue kadoin itu. Tapi, namanya kado harusnya lo belum boleh tau, tapi udah terlanjur gue kasih tau, ga jadi ya. Jangan marah sama gue, An tapi sama Camot aja ya. Kenapa harus Camot? Ya jadi Camot lah yang beli hadiah sampai kertas kado dan kartu ucapan. Sebenarnya ini kado dari gue atau Camot sih? Terus kenapa kita jadi ngomongin kado ulang tahun itu? Maaf, kalau udah ngomongin Camot gue jadi susah fokus. Langsung aja, Na.
Nanti kalau di IC plis jangan lupain gue dan Jingga. Apalagi, lupain gue beeh rugi berat, Na. Kenalan sama gue susah loh lebih susah daripada minta tanda tangannya Camot. Kenapa ya dari tadi kita ga jauh-jauh dari Camot ya? Karna Camot adalah Bahtera harapan kita. Ya jadi Camot adalah Bahtera untuk MTs mungkin ya?
Oya kalau udah di IC kalau punya cowok tiap semester ngomong ngomong ya sama kita. Tetep cerita sama Jingga ya. Eh, Na Camot atau siapa sih sebenernya?
Kenapa topik kita jadi ngelantur gini?
Tau ga, Na pas nulis surat ini pulpen gue rusak. Kira-kira lo tau ga kenapa? Ha gatau? Kenapa mesti gatau sih, Na harusnya lo tau dong. Aduh kenapa gue jadi curcol?
Aduh, Na udahan dulu ya tangan gue pegel banget. Kalau lo mau mijetin ga papa sih gue mau nulis cuma buat lo, kakaknya Icha. Btw, adek lo Icha juga kan namanya? Semoga dia bisa secerdas Icha sahabat kita ya.
Sori banget nih, Na agak jayus di surat ini. Biarpun jayus gue tetep kece kok, tetep keren dan wangi biarpun nggak mandi sampe 3 hari. Oh ya lo tau gosip Widy Vierra di culik? Kasian banget ya. Gara-gara dia diculik, pas di AMI Award Vierra ga jadi tampil. Padahal gue pengen liat Kevin. Kenapa kita jadi nge-gosip? Salahkan saja pada Camot dan Nurul. Kenapa Nurul juga di bawa-bawa? Entahlah, karna dia sama dengan Camot. Tapi kayaknya gak deh. Mungkin Obit yang mirip. Oh ga juga. Atau elu? Nggak juga? Brarti gue. Yah gue lagi yang kena.
Oh ya? Minat balas surat ini? Lebih baik jangan. Pasti lo rugi. Lebih baik lo simpan dan Insya Allah bisa diuangkan. Thanks yawwh!

WiTH CaMS
---------------
Narulita Septa Aminingtyas
Orang paling kece di Jingga dan baik hati rajin menabung...

Setelah baca ulang, mendadak aku jadi pengen bales deh.. Yaudah deh, Ta.. Ini balasan aku..

Re : SURAT SAHABAT

Assalamu'alaikum...
Teriring salam dan doa dari... *eh* (salah surat, itu surat buat Mama -,-)

Ulang ya, Ta.. *EHEM*

Special for all JINGGA.. (not only for Lita)
Assalamu'alaikum temen temen semuaaa...
Terutama untuk Lita, dimanapun kamu berada..
Kabar aku baik, Ta.. Dan aku harap kamu juga baik baik aja.. Hemm.. Jangan lupa ya keadaan Camot juga harus baik-baik aja.. Awas aja kalo Camot nggak baik.. (?)
Liburan sebulan kemana aja?
Maaf aja, Ta.. Tapi jujur, aku udah lama nggak ngerasain libur.. Mungkin aku udah lupa malah libur itu artinya apa.. Bagaimana kalau kita tanya Obit.. Mungkin keponakannya pernah bercerita apa itu liburan.. Atau kita tanya Nurul? Mungkin ada lagu yang menjelaskan definisi liburan.. Yang jelas jangan tanya Camot.. Apapun alasannya, plis jangan tanya Camot..
Ngomong-ngomong kenapa kita jadi ngomongin arti liburan ya? Jangan tanya berapa nilai bahasa Indonesia aku.. Yang jelas UN bahasa indonesia adalah yang paling kurang esensial menurut aku dibanding pelajaran lain.. Kenapa? Karena sejak lahir kita udah ngomong bahasa Indonesia, ngapain lagi kita belajar?
Jangan tanya aku ngomong apa, karena aku sendiri bingung -,-
Yaudahlah... Yang penting surat dari kamu, pasti selalu aku simpen sebagai kenang kenangan aku.. Ditengah tumpukan THR sama proposal CIVIC Peduli yang menghantui fikiran aku.. *stres karna PR*
Ngomong-ngomong kado ulang tahun.. Udahlah nggak usah dipikirin, kalaupun itu kadonya Camot,biarin aja (lah?)
Tapi emangnya Camot bisa ya beli kertas kado? Nggak ketuker tuh sama kertas koran? #dalem
Terus kenapa topiknya jadi Camot ya.. Kasian banget tuh si Topik.. Kok sekarang jadi ngebahas Topik sih?
Jadi yang bener Camot atau Topik nih?
Jangan tanya aku.. Aku sendiri juga bingung..
Jangan juga tanya Camot, bisa kacau urusannya.. Gimana kalau kita tanya Obit dan Nurul.. Sepertinya mereka cukup waras..
Dimanapun aku berada, di IC, di masjid, di kelas, di asrama, di CSA, sampe di kantin pun aku nggak akan lupain JINGGA kok. Terutama Camot.
Kenapa Camot lagi sih?
Udah ah Camot nya suruh pulang..
Terus, Ta.. Aku nggak punya cowok kok.. Aku masih pengen menjaga hati sampe tiba waktunya suatu saat nanti..
Ngejaga hati buat siapa? YANG  JELAS  BUKAN  BUAT  CAMOT..
Hah? David? *bubar*
Eh? Pulpen kamu rusak, Ta.. Yaampun kasian banget pulpennya.. Udah dibawa ke rumah sakit belum? *abaikan*
Tangan kamu pegel, Ta? Sama sih tangan aku juga pegel.. Jadi aku nggak mungkin mijetin kamu.. Gimana kalau kita suruh Camot aja? (Camot lagi...)
Iya, Ta nama ade aku Icha juga.. Semoga aja deh seperti sahabat kita..
Kamu nggak jayus kok, Ta.. Cuma garing garing gimanaaaa gitu, walaupun kamu nggak mandi tiga hari.. Hahaha
Hah? Widy Vierra diculik? Udah basi ah-
Yang lagi up to date sekarang itu Justin Bieber putus sama Selena.. Tau nggak kenapa?
Karena...
Justin Bieber selingkuh sama Camot..
SELINGKUH  SAMA  CAMOT!!
(sengaja diulang supaya efeknya dramatis..)
Percaya nggak, Ta?
Kalo aku sih nggak percaya..
Selena juga barusan sms aku, katanya dia nggak percaya..
Justin malah nelpon aku sambil sesek napas gara gara nggak percaya..
Eh? Kenapa kita jadi ngegosip gini.. Salahin aja tuh Camot ama Lita.. (loh?)
Camot dan Lita memang mirip dan tak terpisahkan.. Hahaha ._.v peace
Oh ya? Mengenai surat ini, tadinya aku udah nggak mau bales.. Malah, aku udah ke pegadaian untuk coba diuangkan.. Tapi, ternyata harganya nggak seberapa.. Jadi mending aku bales deh.. Hehe..

With Love
---------------
Andriana Kumalasari
From zero to hero (*eh? Itu kan Tarix Jabrix.. Salah deh..)
From ordinary to extraordinary :D

Written by Anna Kumala

Nama acara : Buka Bersama Sempakers Community
Lokasi : Kediaman Andriana Kumalasari
Waktu : Rabu, 23 Agustus 2011

Assalamu’alaikum readers semuaaa...
Haha.. nggak tau lagi kerasukan malaikat mana mendadak aku jadi ‘agak’ religius gini (apadeh?). Yasudahlah itu semua tidaklah penting. Yang penting sekarang, aku akan menceritakan sebuah acara rutin yang setiap tahun selalu diadakan oleh De Lapan Enam atau yang akrab disapa Sempakers Community. (Sempak=Selalu Kompak)

Setiap tahun, kita yang paling kompak...

Wow, mungkin ini statement yang agak narsis, mengingat kami yang sekarang jarang saling contact, darimana kita bisa tahu kalau kita yang paling kompak?
Tentu saja. Darimana lagi selain dari semua acara yang selalu kita adain tiap tahun. Diantaranya adalah reuni dan buka bersama.
Belum lama ini, kita sekelas mengadakan reuni akbar (?) di rumah Bu Hj. Warnisma wali kelas kami tercinta. Meskipun, rumah Bu War cukup jauh, kami bela-belain dateng, bahkan tanpa mengendarai kendaraan pribadi, sehingga terpaksa menguras kocek yang sangat dalam untuk membayar angkot (dasar pelit) -,-
Acara reuni ini diakhiri dengan foto bersama sekeluarga di studio foto yang mas mas nya mata duitan, dan mbak mbaknya pelit. Masa ya, kita bayar hampir seratus ribu, tapi cuma boleh nyetak satu foto. Padahal kita fotonya berkali-kali, sampe hampir menghabiskan memoro si tukang foto.
Yah, itulah sepenggal kisah reunian sekaligus perpisahan kami karena semua masuk SMA yang berbeda-beda.
Nah, acara kedua yang selalu kami adakan tiap tahun juga, adalah BUPASECOM alias Buka Puasa Bersama Sempakers Community (singkatan ngaco).
Tahun lalu, acara ini kita adakan di rumahnya Zaadit (dan Wulan), tanggal 21 Agustus 2010. Cerita lengkapnya bisa disimak disini (http://bluesky-area.blogspot.com/2010/08/bukber-sempakerz-comunity.html)
Dan tahun ini, nggak kalah seru dari tahun lalu, acara ini diadakan di rumah aku. YAAMPUN DI RUMAH AKU!! (*oke ini lebay*)
Yang agak mengecewakan kali ini adalah participant nya yang berkurang dari tahun kemaren. Walaupun begitu, acaranya tetap berlangsung seasik biasanya. Gimana nggak asik coba? makanannya aja penuh gitu, sampe-sampe Andi ngiler dan behelnya hampir luntur (lha?).

Gimana sih acaranya???

Gimana yaa??? Kasih tau nggak ya??? Kasih tau deh, ntar nangis lagi.. (gajelas)
Jadi, acara itu sebenernya mulai jam setengah lima. Jadi, jam setengah lima kurang sepuluh menit, aku udah nangkring di kursi teras sambil ngutak-atik laptop. Maksudnya sih mau nungguin Natasha yang janjinya dateng duluan, tapi pucuk di cinta ulam patah hati, Natasha nggak dateng-dateng -,-
Alhasil, aku nunggu disana sampe lebih dari setengah jam. Aku kesel banget tau nggak sih. Akhirnya, aku ambil kopi good day plus gelasnya, dan hampir menyeduhnya agar aku dibawa oleh paus akrobatis menuju rasi bintang paling... Ehem.. Oke bagian ini sebenernya nggak ada.
Jam lima kurang dikit, teleponku berdering. Ternyata itu Abi, dan bilang kalau dia udah di depan rumah. Aku buka pintu, dan ternyata benar, disana ada nyi roro... *eh maksudnya ada Abi sama Vidi. Yaudah, akhirnya mereka nitip tas doang, terus langsung kabur ke MTs buat jemput yang lainnya.
Nggak lama dari itu, telepon aku bunyi lagi. Tapi kali ini bunyi sms. Dan itu dari Ira.
Bunyi sms itu adalah... engingeng...

Na, udah pada ngumpul? Aku baru bangun :x

Yaudah, akhirnya aku telpon dia. Dia ternyata udah mandi dan minta jemput. Pas aku bilang, “udah napa jalan aja, kepeleset dikit nyampe kok..” dia malah jawab, “aku jalannya setengah jam, Na”
Yah initinya, dia minta jemput. Yaudah deh, aku jemput.
Di tengah mau ngeluarin motor, aku ketemu Yasir. Yaudah, aku pinjem motornya buat jemput Ira.

SKIP!!

Jam setengah enam kurang sedikit, acara dimulai. Dan acaranya telat mulai gara-gara Ojay sama Andi datengnya lama. Terus Natasha sama Wulan janjinya mau dateng duluan, tapi akhirnya malah paling belakang.
Seperti biasa, Bu War sambutan, aku sambutan, dan panitia (tentu saja ABI) sambutan juga. Dan diisi beberapa cerita tentang dunia SMA.
(Gimana IC?... Gimana 38?... Gimana 49?... Gimana KRIDA?... Gimana SMAKBO?... Gimana Farmasi?... Gimana MAN 4?... Gimana 109?... Dia sekelas ga sama kamu?... Dia masih ikut basket ga?... dan lain-lain)
Akhirnya, berkumandang juga adzan maghrib, dan kami semua buka puasa bersama.
Setelah makan ringan, kita semua sholat maghrib berjama’ah... (weits sadaap..)
Abis maghrib, sayangnya Bu War ada urusan lain ke rumah Bu Is. Sebagai anak baik-baik, aku nganterin Bu War ke rumah Bu Is.
Sayangnya, niat baik aku ternyata harus dibayar dengan sebuah kesesatan, atau tepatnya keNYASARan. Soalnya, di tengah jalan aku tersesat atau akrab dibilang (?) nyasar -,-
Begitu selesai dan dapat kembali ke jalan yang benar (setelah nanya orang), aku mengarahkan sepeda motor pinjaman itu ke rumah. Dan sampe rumah, jeng jeng jeng ternyata udah Isya sodara-sodara. Dan temen-temen aku yag masih pada di rumah belom makan gara-gara nungguin aku. Yaampun kompak banget ga sih? Hahaha...
Intinya, nggak banyak acara kekanak-kanakan yang kita lewatin. Mungkin karena semua dari kami udah SMA dan udah merasa cukup untuk berpikir lebih dewasa.
Setelah sholah Isya, sekitar jam 9, semuanya pulang deh.Pulangnya gimana?
Yang jelas nggak ada lagi Hai dibonceng Andi, atau Wulan dibonceng Zaadit. Karena, kali ini nggak hujan, rumah Hai deket, dan aku udah janji untuk nge drop Wulan sampe rumah. Juga kali ini nggak ada Zaadit sama Soli.
Acara tahun ini kurang lengkap. Tapi tetep seru kok. Aku berharap tahun depan bisa dateng semua.

Tahun depan? Emang siapa yang mau jadi panitianya?

Panitia?
Udah pastilah, yang akan jadi panitianya adalaaaahh... M. Suhud Farabi, panitia segala acara. Iya kan, Bi?

Written by Anna Kumala

Dear...
Malam ini harusnya gue tersenyum.. Harusnya gue bahagia, dan berhenti jadi kekanak kanakan.. Tapi, menyendiri di bawah terang bulan gini emang hal yang paling baik buat saat ini..
Gue nggak tau apa yang salah dari diri gue.. Gue nggak tau sama sekali.. Yang jelas, gue merasa salah ada disini..
Seseorang, gue mohon jemput gue dari sini.. Gue capek selalu jadi pengganggu di kehidupan orang lain.. Di cinta orang lain..
Gue cemburu?
Ya, kalo emang cemburu kenapa?
Ini perasaan paling SIALAN emang..

Detective's Greet

Jangan ketawa kalo baca judul ini -,-
Tapi, ya kalo mau ketawa sih silahkan aja.. Apa? Jayus? Nggak lucu?
Yaudah nggak usah ketawa kan gue bilang..
Maaf kalo opening entri ini rada rada gajelas.. Karena mungkin isinya akan lebih nggak jelas lagi..
Sekarang, sambil nulis entri ini kebetulan gue lagi nggak bisa tidur.. Bukan, bukan karena gue minum kopi, atau terbiasa nggak tidur.. Tapi karena seharian tadi gue udah tidur jadi udah puas tidurnya.. #uupss
Sambil tiduran, gue sambil blogwalking ke tempatnya kakak kelas gue.. Haha.. Ternyata kakak kelas gue tuh bloggers yang keren ya.. Kalo gue sih masih jauh laah..
Lagi asiknya gue blogwalking, tiba-tiba gue nyasar ke blognya Kak Doni..
Bukan, bukan Kak Doni pacarnya Ka Thalit yang di Gorontalo.. Ini Kak Doni yang anak Serpong..
Nah pas liat blognya Kak Doni, tiba-tiba gue inget PTS.. (jangan tanya gue nyambungnya dimana.. Karena gue juga bingung sebelah mana benang merahnya) Makanya jangan heran deh kalo judul entri ini berbau bau PTS gitu..
Oke, kembali ke blogwalking.. Jadi, gue menjelajahi semua blog yang bisa gue kunjungi.. Dari entrinya anak anak cewek yang manis manis.. (komentar gue kayak bukan cewek aja sih --") Sampe entrinya anak cowok yang kadang kadang ngocol.. *ralat:sering*
Nah, tanpa sengaja nih gue nemuin blognya Kak Gian.. Tau Kak Gian nggak?
Oh, nggak ya? Haha, nggak tau juga nggak apa apa kok, nggak terkenal juga.. (Ditimpuk sepatu)
Yap, jadi ada satu hal yang menarik dari blognya Kak Gian (selain logonya).. Yaitu, isi entrinya.. Itu mirip mirip berita gitu..
Pertama baca sih gue nggak ngerti, tapi ternyata setelah menghayati, sumpah entrinya LUCU.. Gue ketawa sampe sakit perut (hemm.. Kalo ini sih gara gara kebanyakan makan).. Yah intinya entrinya lucu deh..
Ada beberapa titik dimana gue benar benar menghayati beritanya.. Fill la Berto dengan 64 juta rakyat.. Hemm..
Blog lain ya..
Blognya Fainurul deh..
Nggak tau sih dia masih aktif atau enggak.. Tapi yang jelas, entrinya lumayan ngebantu untuk cari info.. Walaupun nggak di khususkan.. Rata rata isinya copas.. Tapi, ya itu dia, copas itu kadang berguna..
Hayoo.. Blog siapa lagi nih..
Blog lain unik sih.. Tapi karena semuanya sama uniknya, makanya yang unik itu jadi biasa aja.. Hehe..
Yah, the conclution of my entry is...*kebawa suasana tausyiah*
Pokoknya KESIMPULAN dari entri ini adalah, judul sama isinya benar-benar tidak sinergis.. Membentuk vektor yang arahnya antagonis..
Yasudahlah, saya hentikan saja kegiatan menulis ini.. Daripada ke depannya saya membahas tentang efek logaritma terhadap kenaikan harga beras (?)
Harap dimaklumi kalo misal otak gue rada muter muter gitu.. Salahkan IC yang memberi THR dengan sangat 'murah hati' sementara waktu libur dengan 'diskon' yang lumayan besar..
Yah, sudahlah.. Malam semuanya.. Keep Detect :D

Detective's Greet

Pernah ngerasa nggak sih bener bener nyaman sama keadaan lo yang sekarang.. Dikelilingin temen temen yang care sama lo, nggak perlu mikirin macem macem yang menyeramkan, misalnya aja UJIAN atau SKRIPSI..
Pas lagi nulis postingan ini, gue lagi rebahan di kasur abis baca entrinya Kak Alit (http://www.shitlicious.com/) yang katanya kuliah nggak lulus lulus..
Pertama-tama gue turut berduka cita deh atas skripsinya yang ga selesai selesai (atau emang ga pernah dikerjain?)
Tapi terlepas dari masalah gagal-terus-jadi-sarjana, gue merasa kata-katanya Kak Alit ada benernya juga.. Gue bukan asal ngomong walopun gue juga sebenernya belom ngerasain LULUS SMA.. Tapi coba deh kita pikir pake akal sehat, masa SMA itu emang sayang banget untuk kita lupain..
Menurut gue, bodoh banget deh orang yang mau capek capek ikut program akselerasi cuma untuk memperpendek masa sekolah yang harusnya tiga tahun jadi dua tahun.. Soalnya, tiga tahun aja gue terkadang masih ngerasa kurang (banget)..
Gue juga terkadang dilema sendiri liat anak anak SMA yang pada LULUS terus pada coret coret baju saking senengnya.. SENENG?? Yakin apa?
Seneng kalo udah nggak bisa bareng bareng sama sobat SMA lo?
Seneng kalo harus terjebak sama deadline tugas kuliah yang menurut gue bakal bikin kita jadi gapunya waktu hura hura?
Seneng kalo harus jauh dari orang tua lantaran udah dianggep dewasa?
Dan tetep aja nih ya, dilema paling mengenaskan adalah, gue nggak bisa lagi bayar angkot dengan harga murah dengan alasan anak sekolah.. Bayangin aja nih ya, kalo pake seragam misalnya kita cuma bayar seribu per harinya, kalo tanpa seragam jadi dua ribu per hari.. Ruginya aja udah seratus persen..
Kalo seribu kali setahun, berarti total kerugian kita adalah 365.000.. TIGA RATUS ENAM PULU RIBU MEEN!! duit segitu kalo dipake internet hape, satu semester aja masih sisa banyak kali.. Setaun aja mungkin masih sisa..
Itu baru kerugian kecil dari LULUS SMA.. Belom lagi kalo harus pisah sama pacar.. Kadang kadang bahkan ada yang sampe Long Distance..
Plis deh.. Maksain LDR padahal belom tentu kuat.. Yang ada malah serong kanan serong kiri.. *berlagak punya pacar*
Itu beberapa kerugian kalo lulus SMA..
Kalo kerugian lulus SMP, kayaknya sih nggak terlalu banyak.. Paling parah nih ya, kalo nyokap bokap lo masih menganut paham prakartini, lo dikawinin ama juragan sapi.. Soalnya dianggep boros borosin pengeluaran beras.. *dalem*
Selain itu, kalo SMP kan masih ada masa masa SMA yang katanya 'masa masa terindah dalam hidup abg'.. KATANYA
Tetep aja nih ya, kalo LULUS SMA pasti euforianya berlebihan.. Seakan akan masa SMA bener bener menakutkan sampe bener bener pengen ditinggalin..
Gue juga kadang kadang ga suka liat yang pada coret coret baju.. Renungkan deh, RENUNGKAN!!
Baju itu lo pake tepat pertama kali lo menginjakkan kaki di SMA lo tercinta.. Dan sekarang di coret coret sampe nggak berbentuk kayak gitu.. Diliatin sama anak-anak jalanan yang nggak bisa sekolah karena nggak punya baju.. Mengenaskan..
Kalo lo pada yang masih bisa senyum saat ngeliat kejadian kayak gitu, gue rasa lo beneran GA PUNYA HATI MASBROO..
Gue juga agak prihatin liat sekolah sekolah yang ngadain acara Prom Night sebagai pesta kelulusan.. Kenapa pemerintah nggak ngelarang coba? Padahal jelas jelas, ini menyakiti hati para JOMBLO NGENES macam SPBU twitter.. *lirik Poconggg, Bena, Alit*
Dan yang agak mengenaskan (ini serius), kebanyakan wanita barat kehilangan keperawanan mereka di pesta Prom..
Tapi, yah gue harap para siswi SMP dan SMA di Indonesia nggak gitu yaa.. (harapan beneran)
Yah mungkin entri gue ini udah terlalu melenceng jauh dari tema awal.. Tapi, itulah kehidupan masbroo.. Kadang kadang, lo akan berjalan di jalur yang seharusnya nggak lo lewatin.. Tapi toh tetep lo lewatin, dan lo justru jadi tambah pelajaran hidup..
Dan karena gue juga baru lulus, gue jadi tau alasan orang orang yang pada seneng berlebihan sampai melampiaskan euforianya sama baju seragam yang nggak bersalah..
Gue ngerti, itu rasa lega kita karena harap harap cemas selama ujian, dan deg deg an nunggu hasil ujian..
Ibaratnya, lo ngebangun rumah dengan satu demi satu bata lo tumpuk, dan setelah perjuangan lo, akhirnya tumpukan bata lo itu jadi rumah yang luar biasa.. Itu rasanya..
Tapi setelah kita membangun rumah itu, kita harus tempatin rumah itu.. Tandanya, kita harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.. Dan kita harus mengisi perabotannya satu demi satu, artinya kita harus numpuk ilmu kita.. Sampai akhirnya rumah itu jadi rumah mewah sampai kita bisa menikmati hasilnya.. Tapi hati hati, kadang kadang rumah itu diserang gempa, artinya kadang banyak cobaan..
Dan yang terpenting, di rumah itu nanti, kita akan tinggal bersama seseorang yang kita sayang..
.
.
.
Life goes on..
Itulah hidup..
Kalo kita mau mendapatkan satu hal, kita harus siap melepas yang lainnya..
Untuk menjadi orang yang sukses, kita harus sejenak rela melepas masa sekolah kita..
Demi masa depan yang lebih baik..
.
.
.
Detective's Greet

EXORFATION adalah kependekan dari Extraordinary Fun and Talent of Thirty One.. Nama angkatan 31 MTs. Negeri 4 Jakarta..
Buat gue, EXORFATION adala sebuah kesatuan yang luar biasa.. Watak kita masing masing junga sangat bermacam macam..
Ada yang pendiem, ada yang bawel, ada yang pentolan tukang ngajak ribut, ada yang... ~ah udahlah nggak perlu diterusin.. Karena percuma aja, seperti apapun gue nerusin, nggak akan pernah selesai..
Hampir semuanya gue rasain selama tiga tahun bareng EXORFATION..
Dulu, waktu pertama gue masuk MTs. N 4, gue dateng dengan segala kepolosan gue. Bener bener cuma beebekal otak pas-pasan yang apa adanya. Tapi seiring waktu, ternyata gue bisa disihir jadi bener bener berbeda.. Di kelilingi EXORFATION gue belajar banyak hal.. Gue belajar gimana menyelesaikan masalah, gue belajar menghargai sahabat, dan gue belajar gimana berkorban untuk orang yang gue sayang.. Gue mempelajari itu semua dan masih banyak hal lain lagi..
Selain belajar, gue juga merasakan banyak hal.. Gue ngerasain bahagianya punya sahabat yang care, gue ngerasain gimana jatuh cinta, gue ngerasain gimana patah hati, gue ngerasain gimana gagal, gue ngerasain gimana sukses, gue ngerasain semuanya.. Dan itu karena gue adalah bagian dari EXORFATION..
Awalnya, di masa masa kelas 7, gue emang ga terlalu inget kenangan tentang EXORFATION.. Karena jujur, kelas 7 adalah masa yang paling nggak berkesan.. Selain karena nggak banyak yang gue inget, itu juga masih masa masa adaptasi..
Tapi, mulai kelas 8, semua berasa seru.. 8.6 adalah kelas yang bener benerg EXTRAORDINARY.. Katanya sih isinya anak anak pinter, padahal sebenernya anak anak gila.. Gue inget banget, tiap deket deket jam istirahat, anak cowok pasti pada minta ke kantin buat beli nasi uduk dengan alasan takut kehabisan.. Dan gue juga inget waktu Faura bilang hari Kamis adalah hari yang paling kacau karenaaa.... Lempeng Mulyati dan Fadhil bertabrakan.. NJIR NGAKAK GUE.. Gue juga masih inget waktu Soli ama Pa Fadil berantem sampe mau nelpon polisi segala.. Wkwkwk aneh aneh aja.. Terus inget banget waktu kita pada maen tangkep setan, polisi polisian, atau waktu kita bikin proklamasi 8.6 SEMPAK.. Seru dan Kompak.. Dan anak 8.6 dijuluki SEMPAKERZ COMUNITY.. Gue nggak pernah lupa.. NGGAK AKAN!! Karena dari dulu, sekarang, dan selamanya, 8.6 tetep kelas yang penuh kenangan.. Di kelas ini gue ketemu sama Natasha ama Itul.. (Kalo Wulan udah kenal dari dulu), dan akhirnya kita berempat jadi akrab.. Tanpa 8.6, kita nggak akan bisa kayak gini..
Terus kelas terakhir gue di EXORFATION adalah A Zone IX 1st.. Kelas 9.1
Kalo ini jelas, isinya bukan anak anak pinter kayak 8.6, tapi isinya walaupun nggak pinter semua tetep seruuu.. Kelas paling berisik diantara semua kelas yang pernah gue masukin, tapi kelas paling THE BEST sepanjang gue jadi EXORFATION.. Tiap guru masuk, nggak pernah bisa diem.. Sialnya ya, disini gue jadi marah marah mulu, belom lagi gue jadi bandel, sering cabs ke kantin dengan alesan 'laper' wkwkwk.. Pokoknya kelas 9 gue bandel lah..

Oke lanjut ya..

Ya, intinya, kelas 9 gue bener bener badung..
Yang ga pernah gue lupa itu waktu kita lagi pada cerita terus topan tidur dan mukanya dicoret coret.. Atau waktu lagi UTS, kita pada ngeledekin Ibeng.. Wkwkwk
91 is really really unforgetable..
Tapi ya, kalo boleh jujur, di kelas 9 ini gue jadi sering nangis untuk alasan yang bener bener harus di sensor.. Karena banyak hal, kelas 9 itu jadi masa masa yang paling ga pengen gue bahas..
Belom lagi masih ada ujian nasional yang bikin mood gue bener bener jelek..
So far, 91 is the best class, but 91 also the worst class.. However, I still love 91, 86, 76, and all EXORFATION.. All of you is the best thing that ever been mine :)


Detective's Greet