Pertanyaan itu kutunjukkan untuk diriku dan hari ini aku menjawabnya. Aku masih ingat betul apa yang kumaksud dan memang kenyataannya apapun itu telah berubah. Dan aku tidak bisa menerimanya. Hm, mungkin hanya belum. ...
Pura-pura tidak melihat jika berpapasan. Pura-pura tidak sadar ketika kebetulan muncul di beranda media sosial. Pura-pura tidak tahu saat tiba-tiba kontak ponselmu menambahkan akun miliknya secara otomatis. Bentuk usaha itu bermacam-macam, meski sebenarnya ke arah mana usaha itu belum jelas tergambar. Di mataku hanya satu kata yang pantas menggambarkannya: menghindar. Entah kemana ceriwismu tentang manusia harus bisa menghadapi masalahnya. Tak tahu terbawa apa...
Lagi nyari-nyari file .apk mario bros di laptop, tiba-tiba nemuin draft lama yang ditulis sekitar 5 tahun lalu waktu aku masih aktif ngobrol bareng temen-temen "Detektif Conan Indonesia (DCI)" di facebook. Jadi, dulu itu admin DCI bikin kuis yang ada poinnya. Anggota dengan poin terbanyak akan diangkat menjadi admin. Nah, ceritanya aku adalah admin kedua yang diangkat setelah Tante Amanda Agrippina. Jadi, gegara...
"Aku iri sama kamu." "Hah? Kenapa?" "Ya, aku iri aja." "Bercanda kamu. Apa yang ada di aku dan bisa membuat kamu iri?" "..." "Hei..." "Aku iri karena kamu bisa melakukan semuanya sendiri. Aku iri karena di mata semua orang kamu selalu bisa mengatasi masalah apapun. Aku iri karena nggak ada yang menganggapmu lemah. Aku iri karena kamu disegani oleh semua orang. Aku iri...
Terkadang kita berbohong dengan asumsi-asumsi yang terkesan memudahkan orang lain. Terkadang kita berbohong dengan dalih 'demi kebaikan' tanpa menyadari bahwa kata-kata 'demi kebaikan' hanya untuk menutupi ego dan ketakutan kita sendiri. Terkadang kita berbohong karena takut tidak ada yang siap menerima kebenaran, karena takut disalahkan, karena takut dinilai apa adanya. Terkadang kita berbohong karena merasa akan lebih aman, karena merasa akan terlihat lebih...
Saatnya ku berkata,Mungkin yang terakhir kalinya.Sudahlah lepaskan semua, Ku yakin inilah waktunya.Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi, Mungkin saja rasa itu telah pergi. Dan mungkin bila nanti,Kita kan bertemu lagi.Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali, Rasa yang ku tinggal mati.Seperti hari kemarin,Saat semua di sini. Dan bila hatimu termenung,Bangun dari mimpi-mimpimu. Membuka hatimu yang dulu, Cerita saat masa lalu.Mungkin saja kau...
Entah dari jendela mana lagi aku harus melihat untuk bisa memperoleh gambaran jelas tentangmu. Sebab semua jendela telah tertutup untukku. Entah dari jendela mana lagi aku harus melihat untuk bisa memperoleh gambaran jelas tentangmu. Sebab semua jendela telah tertutup untukku. ...
Perihal masa depan adalah rahasiaNya. Apa yang bisa dilakukan manusia selain mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan? Berusaha, berdoa, lalu bersabar. Kita perlu bersiap diri untuk menghadapi masa depan. Kita boleh melihat kembali ke masa lalu dan belajar dari apa yang telah terjadi. Tapi kita hidup untuk hari ini. Jadi hargailah apa yang ada saat ini. Setiap detik yang berlalu, proses, dan segala...
Jika biasanya pertanyaan datang dari banyak orang, saya justru malah bertanya kepada diri saya sendiri.“Kenapa FTSL? Kenapa Teknik Sipil?”Jurusan ini bahkan tidak pernah terbesit sekalipun sampai dua bulan sebelum pendaftaran SNMPTN Undangan ditutup. Saya ingat sekali mengapa tiba-tiba jurusan ini muncul dibenak saya: karena angket. Saat itu sekitar bulan November semester kelima saya di Insan Cendekia. Guru BK kami, Ibu Rini, meminta kami...
Waktu itu berjalan dengan kecepatan yang sama saja. Berpindah 1/60 busur lingkaran setiap detiknya. Hanya saja ia tak pernah berjalan mundur sehingga jalannya waktu bergantung kepada seseorang memandangnya: sebagai masa lalu atau sebagai masa depan. Rasanya baru beberapa hari yang lalu, saat aku berada di dalam GSG mengiringi wisuda angkatan 15 Insan Cendekia. Menyaksikan serangkaian prosesi wisuda untuk pertama kalinya. Lalu aku berandai...
Jika bahkan tak pernah terpikir, lantas mengapa alam bawah sadar bisa membaca? Jika urusan lain telah menyibukkan, lantas mengapa harus sempat bertemu dalam mimpi? Jika hidup yang sekarang sudah biasa saja, lantas mengapa masih saja mengintip kehidupan satu sama lain? Apa memang tak ada ujumgnya? Atau hanya aku yang tak bisa menegaskan mana yang kupijak? Lalu, aku harus berdiri dimana? ...
Meski yang kau hitung adalah yang telah kau lalui di belakang, sesungguhnya apa yang akan kau hadapi adalah yang ada di depan sana. Lalu disaat kau sibuk menambah hitunganmu, mereka sedang menata diri untuk menghadapi tantangan masa depan. Meski yang kau hitung adalah yang telah kau lalui di belakang, sesungguhnya apa yang akan kau hadapi adalah yang ada di depan sana. Lalu disaat...
Jadi ceritanya adalah mau team bonding bareng temen-temen AMI 2016. Lalu tulis daftar hadir di grup line seperti biasa. Bau-baunya sih wacana, soalnya pada respon nggak bisa gitu. Sebelumnya, rencana ngecamp di Cisanti atau Cileunca (jadi inget sospol :"), tapi pada gabisa. Ada yang osjur, ada yang ngosjur, ada yang punya kepentingan lain. Akhirnya rencana berubah. Jadinya kumpul di kubus jam 7 pagi. Tapi...
Senggang tidak selalu berarti baik. Buktinya di saat senggang aku malah terpikir tentang hal-hal yang sebetulnya tidak penting untuk dipikirkan. Mencari tahu tentang beberapa teman dan mencari tahu apa yang terjadi di masa lalu mereka. Bungkam setelah tau, menyimpan pengetahuan itu untuk diriku sendiri. Cukup agar aku tahu bagaimana bersikap terhadap orang tersebut. Lalu aku berpikir tentang kisahku sendiri. Tentang apa yang terjadi...
Apa itu jatuh cinta? Mungkinkah jatuh cinta hanya soal pas atau tidak? Atau lebih dari itu? Benarkah jatuh cinta lahir karena kenyamanan? Lalu mengapa banyak orang bilang jatuh cinta pada pandangan pertama itu ada? Apakah itu berarti jatuh cinta hanya soal impresi? Bagaimana seseorang bisa tahu kalau dia jatuh cinta? Apa memang ada tandanya? Atau ternyata hanya otak yang mendoktrin kalau si individu...
Sore ini, setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di kampus seperti biasa aku mengecek ponsel kalau-kalau ada pesan yang masuk selama aku berkegiatan. Semuanya normal saja, kecuali satu. Ada yang kemudian berkembang menjadi menarik dari salah satu pesan yang masuk. Andri, boleh nanya g? Aku segera membalas pesan itu agar yang bersangkutan bisa mengajukan pertanyaannya. Lalu, tak lama kemudian pertanyaan darinya pun datang. Menurutmu...
Apa kamu yakin berangkat? Sambil menahan sakit di kakiku aku mengangguk yakin. Ku selipkan jarum terakhir di jilbabku lalu beranjak dari depan cermin. Sambil berjalan perlahan menyeret kakiku yang masih sedikit memar, kuraih tas tangan yang tergantung di dekat pintu kamarku. Dengan mantap aku melangkah keluar rumah dan bergegas. Aku yakin aku akan baik-baik saja. Apa kamu yakin bisa berjalan naik? Aku menjawab...
"Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya dipagi dan disenja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." -Q.S. Al Kahfi : 28 . . Selamat menambah hitunganmu Semoga...
Apa dia sehat? Sepertinya dia baik-baik saja. Kenapa? Tak apa. Aku hanya bertanya. Kenapa kau bertanya? Masih peduli? Apa bertanya selalu berarti peduli? Bisa saja kan hanya basa-basi. Aku tahu kau bukan orang yang suka berbasa-basi. Kalau kau bertanya tentang seseorang, kamu pasti peduli padanya. Kalau kamu tahu lantas masih perlukah bertanya kenapa? ...
Moment itu ada karena kebersamaan. Bersama keluarga. Bersama teman. Bersama rekan seperjuangan. Bersama mereka yang kita sayang. Hari ini pun berkesan karena kebersamaan. Bersama orang-orang yang dibersamaiNya dalam ukhuwah atas namaNya. Alhamdulillah :) ...
Kamu mungkin bisa diterima di universitas yang katanya terbaik di Indonesia, di jurusan yang katanya paling diperebutkan oleh putra-putri negeri ini. Tapi apa kamu bisa, berjuang sampai selesai? Sampai kamu jadi sarjana? Sampai kamu bisa berkarya? Atau kamu hanya akan lompat-lompatan kesana kemari dan tak pernah sampai ke garis akhir? Bukan mengawali. Yang sulit adalah menjalani. Dan lebih sulit lagi mengakhiri sampai benar-benar...
Mungkin aku hanya sedang menapaki satu fase lain dalam hidupku. Mungkin aku hanya harus lebih banyak mengerti dan memosisikan diri. Mungkin aku hanya perlu lebih banyak mencari tahu daripada terus-terusan sok tahu. Mungkin aku harus belajar menekan ego, menahan rasa tidak nyaman. Ini adalah bagian dari beranjak dewasa. Beranjak dewasa pada kisahku sendiri. Pada cerita yang ditulis untukku sebagai tokoh utamanya. Aku bukan...
Aku butuh ruang. Dan kamu butuh waktu. Aku dan kamu tak bisa menjadi kita. Sebab kita tak akan ada. Tak cukup ruang. Tak cukup waktu. Lantas aku harus apa? Sedang kau pun tak bisa melakukan apa-apa. Lantas aku ini siapa? Sedang kau saja tak bisa kukenali rinciannya. Lantas aku begini mengapa? Sedang kau tetap menelan alasanmu tanpa beritahu. Di tengah kurang ruang aku...
Terima kasih untuk sorenya, teman-teman. Soooooo cooooool! :D Terima kasih untuk sorenya, teman-teman. Soooooo cooooool! :D ...
Di Bulan Ramadhan seperti saat ini, sudah mainstream sekali ada ajakan buka puasa bersama disana dan sini. Mulai dari IAIC Region, IAIC Pusat, IAIC Community, Alumni MTs angkatan 31, sampai alumni MI 07/08. Semuanya seakan berebut ingin diletakkan di agenda bulan ini, berselang-seling dengan diklat divisi mentor OSKM ITB 2015. Kuputuskan bahwa yang menjadi prioritasku dua minggu ke depan adalah tanggung jawabku. Jadi,...
Mentor itu bagaikan cahaya putih. Sesungguhnya ia tak hanya putih, ia terdiri dari berbagai cahaya warna. Merahnya melambangkan energi, kekuatan, dan keberanian. Birunya melambangkan kebijakan, ketenangan, dan perlindungan. Hijau melambangkan keseimbangan dan persahabatan. Kuningnya melambangkan kerjasama, kebahagian, dan kegembiraan. Ungunya melambangkan empati, intuisi, dan kepercayaan. Tak hanya itu, masih banyak warna yang ada padanya. Kesemuanya berharmonisasi membentuk cahaya putih yang menerangi jalan yang...
Mungkin aku hanya bisa menulis Mungkin aku hanya bisa berkata-kata Mungkin aku di matamu tak layak berbicara Mungkin kamu melihat urusanku lancar-lancar saja Mungkin kamu melihat jalanku mulus-mulus saja Mungkin kamu melihat hidupku baik-baik saja Tapi setiap kemungkinan belum tentu benar Karena tiap-tiap manusia punya ujiannya masing-masing Bersabarlah dan bersemangatlah Terburu-buru bukanlah jalan keluar Saat kamu ingin pergi, maka ingatlah hal-hal yang menahanmu...
Ada sesuatu yang akan semakin sulit dilakukan jika kamu semakin berusaha. Jadi jika kamu ingin berhasil, berhentilah berusaha dan jalani saja hidupmu apa adanya. Jangan pikirkan apa yang tak ada dan jangan takut akan masa depan. Masa depan tak akan cepat datang dan juga tak akan terlambat datang. Setiap waktu akan melewati begitu saja tanpa pernah berhenti. Maka bernapaslah, jalani harimu dengan ringan,...
Sebuah kejadian tidaklah abadi, namun lain halnya kenangan Jiwanya akan tetap ada meski detailnya telah terlupakan Nafasnya akan tetap terasa meski orang-orang di dalamnya tak tersisakan Kesannya akan tetap tertinggal meski ingatan telah terkaburkan Kenangan akan tetap bertahan meski waktu menghempas kejadian Hari ini genap satu tahun. Aku masih ingat betapa menariknya hari itu dengan bermacam emosinya. Dinanti karena dekat dengan masa depan,...
Ini tugas kadwil sebenernya. Tapi, yaa agak makasih juga sih dapet tugas kayak gini, jadi aku inget buat nulis apa yang ingin aku lakukan dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin suatu hari aku akan membuka tulisan ini lagi sambil senyum-senyum membayangkan apa yang ada di kepalaku waktu menuliskannya :D Visi atau tujuan hidup menurut saya adalah hasil yang ingin dicapai selama seseorang menjalani...
Entri kali ini pendek saja. Hanya ingin berterima kasih. Kepada mereka yang mengisi malam mingguku ini dengan obrolan dan tawa hangat. Kepada mereka yang begitu ributnya sampai membuatku merasa tidak enak kepada orang-orang disekeliling kami. Kepada mereka yang dengan canggung bertanya, “Na, pulang sama siapa?” Kepada mereka yang membuatku tak bisa berhenti tersenyum malam ini. Jika seminggu yang lalu aku melepas kepenatan dengan...
Akhirnya aku keluar. Mencari perhatian dalam keramaian. Just like the old times, when so many things weren't alright but I was so happy to be myself and never thingking about anyone's testimony. Beranjak dewasa bagiku adalah menurunkan ego dan meningkatkan kepekaan. Jika dulu aku bisa berkata apapun tanpa berfikir seperti apa efek dari kata-kata itu, saat ini tak ada apapun yang bisa kukatakan...
Aku berjalan perlahan menikmati senja. Menggerakkan kakiku langkah demi langkah menyusuri jalan ke tempat bernaung. Tangan kananku meremas lengan kiri dan tangan kiriku meremas lengan kanan. Berusaha menghangatkan diri di tengah rintikan air yang jatuh bergemericik dan angin dingin yang berembus menerpa wajahku. Tidak ada yang mau berjalan sendiri di tengah hujan sambil membiarkan tetesan air itu membasahi kain yang menempel di tubuh....
Suatu hari ada yang bertanya, kamu kemana? Aku terdiam dan berpikir. Ya, aku kemana? Mereka bilang aku lari karena takut. Aku meraung marah, tahu apa mereka tentang aku? Tapi mereka benar. Aku memang takut. Tapi berlari kemana? Aku kemana? Mereka bilang aku berlari menjauh dari pusat, menuju ke pinggiran yang bebas dari keramaian yang menyerang. Aku memalingkan wajah, sok tahu sekali mereka! Tapi...
Jika suatu hari nanti kekhawatiranmu terbukti, jangan berkecil hati. Ingatlah, Allah sedang mengajarkanmu bagaimana cara merelakan untuk sesuatu yang lebih besar ke depannya. Kamu hanyalah manusia biasa yang tidak bisa mendahului takdirNya. Ikhlas itu tak hanya disuarakan tapi juga dibuktikan. Bismillah :) ...
Jika memang tak ada lagi yang mau menoleransi, Jika memang tak ada lagi yang mau memberitahu apa yang harus kulakukan. Jika memang tak ada lagi yang mau memberi dukungan, Jika memang orang-orang menyalahkan tanpa memberi pemahaman, Jika memang orang-orang memaki tanpa menyampaikan kebenaran, Jika memang orang-orang pergi tanpa mau mendengarkan, Maka, Ya Allah, cukupkanlah aku dengan hanya aku dan Engkau saja. Cukupkanlah aku...
Pernahkan kamu merasa benar-benar sendirian? Bukan. Bukan benar-benar sendirian tanpa siapapun di sekelilingmu. Maksudnya adalah "perasaan" sendirian. Ketika kamu kehabisan orang untuk dipercaya dan kehabisan sesuatu untuk dipercayakan. Merasa semuanya hanya dibuat-buat dan kadang bosan karena orang-orang selalu meributkan hal itu-itu saja. Atau ketika kamu sebenarnya punya masalah tapi kemudian kamu enggan untuk menyelesaikan karena dugaan bahwa masalah itu hanya akan berputar-putar di...
Kalian tau? Aku sudah sampai tahap tidak peduli. Aku tidak peduli dengan isi kepala kalian dan bahkan aku tidak peduli seperti apa kalian menghina dan membenciku. Itu sesuka hati kalian. I'm independent. Aku nggak perlu kalian ajak kemana-mana, kalian kasih apa-apa, kalian antar pulang, atau apapun itu. Aku tahu kalian sibuk, kalian repot, dan aku tidak mau merepotkan. Kata seorang teman aku perlu...
Kamu boleh saja berada diantara mereka. Kamu boleh bertukar pikiran. Kamu boleh mengambil ilmu yang mereka miliki sebanyak-banyaknya. Tapi ingatlah, tetap berpegang pada prinsip hidupmu sendiri. Batasi dirimu dengan garis yang kau tarik sendiri. Jangan pernah geser garismu. Jika kamu sudah bisa melakukannya, maka kau siap memulai hidupmu sendiri, dengan keputusanmu sendiri. Kamu boleh jauh dari siapapun, tapi jangan pernah jauh dari Penciptamu....
Senja bertanya, kemana pandangmu kau akhirkan untuk siapa senyumku kukembangkan untuk apa waktunya dia korbankan bagaimana takdir bisa bertahan? Senja menyapa, padamu hati yang diliputi ketidakpastian padaku diri yang tak siap pada perubahan padanya jiwa yang selalu menenangkan pada takdir nyata yang tak tertahankan Senja bergurau, denganmu selalu penuh harapan denganku muak pada kehidupan dengannya tertawa dalam perjalanan dengan takdir bermain dalam kerisauan...
Bukan di studio memang dan nggak lengkap pula. Tapi tetap berkesan.Terima kasih untuk beberapa bulan terakhir ini, teman-teman sospol smile emoticonPerjalanan ini benar-benar memberikan banyak pengalaman baru dan membuka mataku pada sudut lain dari negeri ini.Terima kasih untuk Mata Timy, RTS, Pasar Murah, Makrab, dan hal-hal lainnya yang sudah kita kerjakan dan mengajarkanku banyak hal.Mungkin setelah ini aku akan melihat kalian di sisi lain...
Katanya kamu sekarang murni, katanya kamu sudah biasa saja. Tapi, apa kamu yakin? Apa kamu sudah tak pernah berhenti lebih lama saat membaca suatu nama? Apa kamu sudah tak pernah merasa ada sesuatu yang aneh setiap melihat postingannya di media sosial? Apa kamu sudah tak menyimpan kekaguman berlebihan pada tulisan-tulisannya? Apa kamu sudah tidak gemetar dan bimbang saat mengirimkan pesan singkat padanya? Apa...
Karena suatu insiden, hari ini aku kembali teringat kejadian di suatu sore. Kejadian yang mengubah pandanganku tentang banyak hal. Tentang manusia terutama. Seperti biasa, aku tidak akan menceritakan dengan detil, tidak menyebut nama bahkan. Aku hanya akan mengambil intinya agar kita bisa sama-sama belajar. Pernahkah kamu begitu menyayangi seseorang sampai sebegitu dalamnya? Sampai pandanganmu tentangnya begitu tinggi? Sampai apapun kau percayakan padanya? Sampai...
Dua hari ini, aku menghabiskan waktu di Serpong, tempat aku menuntut ilmu tiga tahun lamanya, tempat aku bertemu banyak orang luar biasa. Bukan tanpa alasan. Aku berkunjung untuk menyaksikan acara yang sama yang menyibukkanku lebih dari setengah waktuku di MAN. Aku datang untuk SONIC LINGUISTIC 2015. Jumat, aku datang sekitar jam 10 pagi. Aku bertemu dengan beberapa adik kelas dan berbagi cerita dengan...
Pagi itu sepanjang mata memandang adalah orang-orang berbaju hijau berlarian kesana-kemari. Ada yang membawa handy talkie dan mencoba mengabari entah siapa disana. Ada yang bolak-balik ke tempat yang sama mencari barang yang entah apa dan ada dimana. Ada yang mengangkat-angkat benda-benda yang entah apa dari satu tempat ke tempat lainnya. Di sisi lain, wajah-wajah baru penuh senyum dan harapan mulai memasuki gerbang depan. Mengantri...
Malam ini gelap Segelap pandangku yang tak sampai melihatmu Malam ini dingin Sedingin egoku menghempasmu Malam ini sepi Sesepi ragaku yang sendiri tanpamu Malam ini mencekam Semencekam nuansa kepergianmu Malam ini hening Sehening doa-doaku untukmu Malam ini misterius Semisterius aku dan kamu Malam ini kamu Dan aku rindu Repost from LINE. ...
Sebenarnya aku tidak tahu apa yang seharusnya aku tulis. Hanya ingin saja berkata-kata. Sedikit bosan dengan kesibukan yang itu-itu saja. Mungkin akan sedikit kuubah nanti saat ini semua sudah selesai. Hanya menunggu saat yang tepat untuk mengakhiri semuanya. Orang-orang di sekitarku banyak bicara tentang jatuh cinta dan bertepuk sebelah tangan. Mereka berkata bahwa mereka membutuhkan seseorang spesial untuk menyemangati mereka. Aku sendiri menganggap...
Reblogged from here. Aku pernah menangis tersedu-sedu karena ponselku rusak, semua memorinya hilang, bukan soal kontak atau ponsel itu yang kurisaukan. Karena seluruh pesan singkatmu, foto-foto kita, sebagian kenangan bersamamu itu hilang! Hilang. Setelah itu kamu hanya tersenyum melihat tingkah konyolku, tidak menyodorkan tisu atau sapu tangan karena kamu pasti tidak punya itu, lalu berkata, "Cup cup, kenangan bisa dibuat lagi kok. Selama masih...